Lucu,baik,setia kawan.
Aku jadi tertarik.***
Jam menunjukan pukul 10.00 itu berarti saat yang ditunggu telah tiba—istirahat. Semua murid berlarian pergi meninggalkan kelas untuk mengisi perut yang kosong. Sedangkan yashila cuma diam dikelas tanpa berminat ke kantin—padet.sumpek. Ya begitulah keadaan kantin di sekolah yashila, maklum sekolah negeri. Ga bayar spp aja udah bersyukur.
Yashila arifah dia ga cantik banget, dia baik,dia itu sombong kalau belum kenal, galak banget orangnya. Tapi banyak yang sayang. Dia sekarang duduk di bangku kelas 8.5 bukan dari keluarga orang kaya, dapet uang saku aja udah alhamdulillah.Yashila yang lagi asik tidur dengan posisi kepala ditaruh diatas tangan yang nempel di meja jadi tersentak bangun ketika ada yang neriakin nama yashila.
" yas bangun yas! Penting nih" panggilnya dengan suara panik.
Ya dia Disti syekilla temen sebangku yashila Dia cerewetnya minta ampun,sumpel kuping kalian pas dia dateng.
"apaan sih hah? Ganggu aja lo"
"itu anterin ke koperasi, gue gak ada
temen"Ke koperasi aja sampe sepanik itu. Dia orangnya emang panikan banget, cantik, pinter,suaranya bagus kalau lagi nyanyi, jago acting karena ikut ekstrakulikuler teater bareng yashila.
" ck. Yauda ayo dis "
Diperjalanan menuju koperasi yashila dan disti melewati kelas 9.7 tempat para kaka hits berada. Ga banyak yang yashila kenal karena dia gak peduli, gak penting kata yashila. Sambil melirik ke salah satu kumpulan anak perempuan,pandangan yashila berhenti di salah satu sekumpulan anak laki-laki yang sedang asyik tertawa di depan kelasnya, ada beberapa orang yang yashila kenal seperti Chandra,Gata dan okin. Mereka bukan most wanted yang disukai banyak cewe, hanya bersikap normal layaknya cowo, ya kan ga mungkin kalau kaya cewe. Hihi
ΔΔ
Dengan santai yashila menuju kelas tetangga, Iya 8.4 karena kebetulan guru yang ngajar sama, jadi ya minta tugas ke kelas sebelah. Rajin ya? Gak! Yashila cuma sepik biar bisa liat cowo cakep di kelas itu. Nyatanya gak ada yang cakep kaya sekumpulan cowo kelas 9.7 apa lagi sosok laki laki tinggi dan berbadan putih, bisa dibilang perfect dengan hidung mancung dan yaa yashila tertarik pada laki-laki yang tidak diketahui namanya oleh shila.
Setelah yashila dapet buku matematika pinjaman dari kelas sebelah, dia langsung kabur lari tanpa melirik ke sekitarnya. Dan brukk! dia nabrak orang, yashila merintih karena lututnya terasa sakit. Baru saja yashila ingin ngumpatin tuh cowo—iya cowo karena shila liat dari celananya. Ga mungkin dong cewe?
" eh sorry, gue ga sengaja ka " ucap shila sopan ketika tahu yang di tabraknya ini kaka kelas.
Iya siapa lagi kalau bukan cowo yang sering shila lihat depan kelas 9,7 . Shila terus memandang lawan bicara dihadapannya ini karena wajahnya yang sangat shila idamkan.
" siapa lo? Kenal gue?" ucap cowo itu dengan nada sombong.
Shila yang diam mengamati wajah lelaki itu jadi tersentak ketika dia menoyor kepala shila.
" ih sakit! ngapain di depan kelas gue? Gak ada kerjaan banget, mau tptp hah? " jawab shila dengan cepat agar tidak terlihat bahwa shila sangat gugup.
" ga liat lagi ngapain? " ucapnya datar
Shila melihat kesekitarnya dan mendapati bahwa mereka menjadi pusat perhatian banyak orang. Shila menggerutu dalam hati karena dia sangat tidak suka melihat tatapan orang lain kepadanya. Setelah shila nguping pembicaraan mereka, dia tahu bahwa kelasnya akan sparing futsal dengan kelas 9.7
KAMU SEDANG MEMBACA
KOFA
Teen Fiction" Tiada Hari Tanpa Tertawa" Mereka hanyalah sekumpulan anak yang tidak brandal juga tidak skandal. hanya anak rumahan yang nongkrong di warkop dan taunya cuma tertawa. Menutup bahagia tanpa luka. menutupi setiap masalah yang ada.Tersadar bahwa mer...