Pertemuan

356 35 1
                                    


Seorang laki-laki berambut hitam dan bermuka datar yang sedang duduk di singgasananya sambil menopang dagu dengan tangan kirinya.

"Itachi!"

" Ha'i yang mulia "
Datanglah laki-laki dengan rambut rambut panjang dan sayap hitamnya, menunduk hormat.

" Bagaimana keadaan para titan? " tanya Sasuke dengan tetap menampilkan wajah datarnya.

" para titan terus memberontak yang menyebabkan gempa bumi yang mulia. " jawab Itachi

" begitukah? Haaaaah baiklah, nanti aku akan melihat secara langsung. " dalam benaknya dia selalu memikirkan masalah-masalah yang ada di dunia bawah.

Sasuke pov

Hahhh banyak sekali masalah-masalah yang harus ku hadapi. Dari para roh manusia yang telah di kirim ke tartaros yang ingin melarikan diri, Sampai ada yang memohon agar tidak di hapuskan ingatannya saat akan dimasukkan ke dalam kolam lethe.

Aku pun langsung bangkit dari singgasanaku lalu berkata pada bawahannya yang masih setia menunggu perintah dariku.

" Itachi kembalilah, dan lanjutkan kembali tugas mu. " titah ku padanya.

Aku melihatnya menunduk hormat dan langsung mengepakan sayapnya untuk pergi melanjutkan tugasnya kembali.

Aku pun mulai berjalan dan melihat suasana di istana ini yang begitu indah di mataku. Dari lantai yang terbuat dari tulang manusia yang tersusun rapih.

" Obito! " panggil ku pada salah satu bawahanku.

" Hamba datang menghadap yang mulia. "

" Tolong siapkan kereta kuda, karena aku akan pergi ke gunung etna untuk melihat para titan." titah ku pada salah satu bawahanku.

" baiklah yang mulia saya akan menyiapkan dan menunggu anda di depan istana."

" pergilah! " dia pun langsung menghilang untuk menyiapkan kereta kuda untuk ku.

Sasuke end

Dia pun langsung berjalan ke arah depan istana dan melihat Obito bawahannya, sudah datang dengan kereta kudanya.

" ini yang mulia kereta kudanya." Sasuke langsung naik ke atas kereta kudanya.

"baiklah, kau boleh pergi." ucap Sasuke.

Dan Obito pun langsung menghilang, kembali melanjutkan pekerjaan mencabut nyawa orang yang meninggal karena kecelakaan, pertempuran, pembunuhan bersama teman-temannya yang lain.

Sasuke pun langsung mengendarai kereta kudanya ke gunung etna. Tapi, saat di perjalanan dia mencium bau wangi bunga yang sangat semerbak memenuhi indra penciumannya.

Sasuke pov

Bau apa ini? Sangat wangi dan membuatku sangat nyaman. Aku pun langsung mengalihkan pandangan ke arah bawah, aku melihat padang luas yang ditumbuhi rerumputan dan bunga-bunga berbau manis. Padang luas penuh bunga-bunga semerbak diantara Kuil Demeter dan tebing-tebing tinggi dunia atas. Disana aku melihat seorang gadis jelita bermata shappire dengan rambut emas bagai dawai-dawai halus di bawah sinar Helios. Kehadirannya, rona merah bibirnya, seluruh pantulannya di kelambu pikiranku yang rendah bagaikan candu untukku.

Dengan sekali melihatnya aku bisa merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Yahhh mau bagaimana lagi, aku bukanlah Minato dan Toneri sang dewa playboy yang suka bercinta dengan perempuan lain, sampai memiliki banyak anak dari seorang dewi maupun manusia biasa.

Tapi itu berbeda saat aku melihat gadis itu. Aku akan mencari tau gadis itu dan akan aku jadikan milik ku, ratu ku dan pendamping ku di dunia bawah, Tunggu saja wahai ratuku.

Sasuke end

Sasuke pun langsung berhenti dan menepikan kereta kudanya jauh , dan berjalan mendekati gadis tersebut dengan hati-hati. Sasuke langsung berhenti di belakang pohon dekat dengan gadis itu.

Bisa ia rasakan wangi bunga yang menyerbak, suara yang halus dan jernih saat mulai menyanyikan sebuah lagu dan helaian rambut pirang ke emasannya yang berkibar tertiup angin itu. Bisa ia rasakan detak jantungnya yang bergerak sangat cepat saat melihat pemandangan tersebut.

" Bermainnya cukup sampai disini, aku harus pulang karena sudah agak sore. Aku takut mama akan mencariku. " ucap gadis tersebut pada para teman perinya .

" baiklah, berhati-hatilah di jalan Naruto. "

" emm ja ne."
Naruto pun langsung bergegas berdiri dan pergi begitu saja, tanpa sengaja Naruto melihat laki-laki yang sedang bersembunyi dibalik pepohonan.

" s-siapa k-kamu?" ucap ketakutan Naruto sambil beringsut menjauh dari laki-laki tersebut. Naruto sangat ketakutan, karena selama ini Ibunya selalu menjaganya dari laki-laki manusia dan para dewa lainnya, kecuali Ayahnya sang raja para dewa yaitu Zeus. Naruto juga selama ini belum pernah berdekatan dengan laki-laki lainnya.

" heeeehh tadi wangi bunga dan sekarang wangi jeruk, apakah kau mempunyai wangi memabukan lainnya?" Sasuke menyeringai karena mencium perubahan aroma wangi dari tubuh Naruto.

"Apakah kau takut denganku? Naruto~" Sasuke sangat menyukai tingkah lucu perempuan satu ini, bagaimana tidak lucu setiap Sasuke mendekat pasti Naruto langsung menjauh dan mengeluarkan wangi jeruk yang semakin pekat. Ahhh rasanya Sasuke sekarang mempunyai aroma kesukaannya yaitu aroma jeruk.

"B-bagaimana kamu tau namaku? Pasti kau penguntit!" Naruto tidak habis fikir bagaimana dia tidak menyadari kalau ada penguntit yang menguntitnya daritadi.

" hahahaha lucu sekali sangat lucu tingkahmu Naruto." tawa Sasuke pecah karena melihat tingkah lucu calon pengantinnya.

"sialan pergi kau dari sini penguntit! Atau aku akan berteriak dan memanggil Ibu ku agar datang kesini dan mengebiri mu!" seru Naruto dengan wajah yang merah padam dan karena menahan emosi.

" mulut mu minta di cium ya~"

" ogah pergi kau! Atau aku yang pergi!" Spontan Naruto langsung menutup mulutnya, takut-takut ciuman pertamanya diambil sama pria brengsek satu itu. Sasuke pun langsung mendekat dan mengikis jarak antara dirinya dengan Naruto.

" sebenarnya siapa kau? Kenapa kau bisa berteman dengan para nimfa? Apakah kau salah satu dari mereka?" tanya Sasuke sambil mencengkram lengan Naruto. Dan saat itu juga Sasuke tersentak karena tangannya bisa merasakan kulit halus nan lembut itu. Ahhh Sasuke jadi menyukai kulit gadis ini, apakah rasanya manis jika dijilat, Sasuke benar-benar ingin membawa perempuan satu ini ke istananya dan melemparnya ke atas ranjangnya.

" Untuk apa aku memberitahu mu siapa aku, karena itu tidak penting untuk mu!" tukas Naruto sambil memberontak melepaskan lengannya yang dicengkram Sasuke.

" apa kamu tidak takut dan tidak tahu siapa aku?" Sasuke benar-benar tidak habis fikir apakah gadis itu tidak tau siapa dia.

" Untuk apa aku takut dengan laki-laki kurang ajar seperti mu." jerit Naruto tepat didepan wajah Sasuke. Baru kali ini ada yang tidak takut dengan Sasuke.

"jadi, lepaskan aku atau aku akan mengadukan hal ini pada Zeus!" Sasuke langsung memperkuat cengkramannya dan menatap tajam Naruto.

" katakan siapa kau! Kenapa kau bisa mengenal Zeus!"

" aku adalah.... "

Hai minna-san chapter 1 udah aku update maaf kalau ngaco yah maklum wkwkwk. Kenapa aku buat cerita ini? Karena aku hanya membayangkan bagaimana Sasuke menjadi Hades dan Naruto menjadi Persefone hanya itu saja. Jadi sampai jumpa di chapter 2
Bye bye

My PersefoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang