16-Koma.

1.6K 181 16
                                    

"Sowon bangun" Minyun menahan tangisannya didepan Sowon yang terbaring lemah diatas kasur beralaskan seprai  putih.

Dentingan suara alat alat aneh medis itu terdengar jelas ditelinganya.

Sowon diam dengan mata terpejam.Dihidungnya terselipkan sesuatu untuk menompang hidupnya.

"Kamu gamau bangun? Ga kasihan sama aku?" Lirih Minhyun mengelus pipi Sowon.

"Bangun Sowon,jangan kaya gini" Tangisan Minhyun pecah saat itu juga,kepala Minhyun diletakan tepat disamping kepala Sowon menyembunyikannya tepat diatas bantal.

"Kamu tau? Aku mungkin cowo paling jahat didunia ini karna udah bikin kamu kaya gini,kalo kamu bangun,kamu boleh nonjok muka aku,nyakar atau apapun sesuka kamu.Tapi tolong,bangun... Jangan kaya gini Sowon.Bukannya kamu ngajak jalan jalan minggu depan? Tapi kenapa kamu malah tidur kaya gini? Kamu mau ingkar janji kamu?"

Minhyun menatap wajah Sowon yang terlihat sangat damai,didalam hatinya ia mengutuk dirinya sendiri.

Kenapa ini harus terjadi pada Sowon? Kenapa bukan dirinya saja?

Tidak lama kemudian pintu itu terbuka.

Terlihat Yerin yang berjalan menghampiri dengan tangisannya.
Disusul oleh Daniel dibelakangnnya.

"INI SEMUA SALAH LO! LO COWO BERENGSEK.LO YANG UDAH BIKIN SOWON EONI BEGINI.PUAS LO PUAS?" Teriak Yerin kalap tak perduli dengan keadaan sekitar.

Daniel menahan tangan Yerin yang ingin membabi buta wajah Minhyun.

"Yerin udah yer" Kata Daniel memeluk pinggang Yerin dari belakang.

"LO LIAT? DIA BEGITU KARENA LO MINHYUN.LO SEHARUSNYA MIKIR! LO UDAH PUNYA DIA,TAPI KENAPA LO MASIH AJA SAMA NAEYON! SEBENERNYA MAU LO ITU AP-"


Titttttttttttttttttttt


Tiba tiba saja tubuh Sowon kejang kejang,alat medis nya pun berbunyi
dengan begitu nyaring.

Minhyun panik,Begitupun dengan Daniel dan Yerin.

"EONII" teriak Yerin kencang.

Anak anak yang menunggu diluar langsung berlari ke dalam kamar.

Semua menangis

Daniel dengan segera menekan nekan tombol panggilan Dokter.

"Sowon Jangan gini" Minhyun memegang pundak Sowon yang bergetar hebat.

Dokter datang tak lama kemudian.

Semua langsung pada Minggir.

"Tolong semua keluar" Pinta sang Dokter.

"Tapi saya mau disini dok" Jawab Minhyun.

"Hanya satu orang saja" Ucap sang dokter.

"Biar Minhyun yang nemenin" Kata Jisung dengan kepala meangguk.

Semua menurut,perlahan keadaan menjadi tenang saat semua nya keluar.

Sang Dokter mulai memeriksa keadaan sowon dengan mengarahkan senter ke arah Pupil matanya.

Tubuh Sowon sudah tidak kejang kejang lagi. Semua menjadi tenang.

Minhyun menatap sang dokter.

"semua baik baik saja,ini hanya gerakan refleks kecil yang ditimbulkan saat seseorang yang mengalami koma" jelas sang dokter.

Minhyun menghela nafas lega.

"kalau begitu saya permisi" Pamit sang Dokter.

"Terima kasih dok"

Dokter keluar dari Kamar Inap Sowon.

"Kamu buat aku takut," Minhyun menangis kembali dihadapan Sowon.

"Sabar hyun" Pundak Minhyun ditepuk oleh Jisung yang masuk seorang diri.

"Ini semua bukan salah lo,yang paling terpenting adalah Sowon butuh doa dari kita semua,lo harus percaya kalo Sowon bisa ngelewatin ini semua.Sowon cewe yang kuat" Lanjut Jisung.

Minhyun meanggukan kepalanya pelan.Memejamkan matanya dengan melipat bibir agar tidak menangis.








-000-


Sowon T_T

Recehan ; Wannafriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang