Untukmu keberadaanku adalah sebatang rokok yang kau hidupkan.
Kau hirup,
Sembari menikmati kepulan asapnya
Menerobos masuk ke setiap rongga
Lalu kau hempaskan ke udara.Kau rasakan,
Namun kau acuhkan
Meski tiap helaan napas telah diracuni candunya
Berulang kali kau lakukan hal serupa dengan seksama.Hingga tiba saat-saat penghabisan,
Tepat beberapa menit yang lalu kau hidupkan
Kini,
Hanya puntung rokok yang terlupakan. . .Sadar dan lihatlah,
Aku disini menunggumu dalam resah
Menemani pagimu yang cerah
Mendengarkan malammu yang gundah.Karena,
"Disini Aku Ada" :)
KAMU SEDANG MEMBACA
DISINI AKU ADA
PuisiKau telah menjadi napas dalam kesunyian hidupku. Hingga terengah aku bertanya : "Akankah kau anggap aku ada?". Semoga saja.