Prolog.

58 5 0
                                    

Milano dan Kanza adalah couple favorite di SMA Permata. Mereka tidak berpacaran, hanya saja seperti orang berpacaran. Mereka tidak pernah berpisah sejak SD. Pernah sesekali mereka berpacaran, lumayan lama sekitar 1 tahun, lalu putus. Mereka dikatakan couple favorite karena meski hanya sebatas sahabat . Tapi, kelakuan mereka selalu saja membuat jomblo gigit bibir.

"Milano balikan tau Za sama Risa" ucap salah satu teman Kanza.

Deg. Jantung Kanza berhenti, ia merasakan nyeri pada hatinya saat ini.

"Ya te-terus gue harus gimana?" tanya Kanza.

"Lo kan deket sama Milan. Suruh Milan putus aja"

'Gue ga sejahat itu kawan' gumam Kanza pada dirinya.

"Heh Milano" panggil Kanza yang melihat Milano baru saja memasuki kelas.

"Sini beb duduk deket Ano" ucap Milano memukul pelan bangku yang ada disebelahnya.

Kanza berjalan kearah Milano, sekarang mereka akan berbicara empat mata.

"Ada apaan Za?" tanya Milano, membuka percakapan.

"Kenapa harus dia Ano?"

"Ma-maksudnya?"

"Kenapa lo ga cerita sama gue? Karena apa?"

"Karena lo comel Za" Milano tertunduk. Ada rasa menyesel mengatakan kalimat itu.

Begitupun Kanza. Bagaimana bisa mereka sudah berteman hampir 11 tahun tapi Milano masih tidak percaya pada Kanza?

Hati Kanza kini hancur. Orang yang sangat ia percayai, justru sangat tidak percaya dengannya. Airmatanya mengalir begitu saja. Ia tidak tau harus melakukan apa sekarang. Yang ia tahu hanya satu 'Milano tidak pernah memberitahu hal spesial tentangnya, bahkan kalau bukan tau dari orang lain saja, Kanza tidak akan mengetahui apapun tentang Milano.'

"Masih ga percaya sama gue? Berapa tahun kita sahabatan No? Berapa tahun kita pernah pacaran?"

"Gue cuma ga mau lo bilang ke siapa-siapa Za"

"Terus setelah ini lo bakal nyalahin gue lagi, kalo misalkan semua orang udah tau lo balikan sama Risa? Apa kita bakal musuhan sampe setengah tahun lagi? Dengan alasan yang sama lo bakal jauhin gue lagi No?"

"Engga gitu Za" kini Milano benar-benar menyesal tidak mempercayai Kanza.

"Kalo gitu gue bakal pergi dari semuanya, Ano" Kanza beranjak dari duduknya dan mengambil tas miliknya. Lalu pergi keluar kelas begitu saja.

- - - - - - - -
Holaaaa gimana? tertarik ga? kalo engga? ya yaudah deh sedih:(
Hehe enggako, jangan lupa vote, comment, dan ikuti  ya gengs😙

See you gengs!

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang