Reverse

35 8 5
                                    

Apakah kalian tahu artinya kehilangan?

Bagiku, itu adalah kata yang mengerikan.

Aku tak tahu harus bagaimana.

Tapi aku kehilangan.

Kehilangan kedua orangtuaku.

Firasat ku benar. Aku sudah melarang mereka, mereka tak mau mendengar. Sekarang, apa? Mereka pergi. Pergi entah kemana.

Hatiku rapuh. Aku mengambil pulpen dan buku tulis, lalu duduk di meja belajar di dalam kamar yang gelap.

Broken

Aku berdiri menatap senja
Mematung tak percaya
Sebagian diriku hilang
Apa yang bisa ku lakukan?

Ku tak sanggup
Seorang diri menjalani ini
Aku tidak mengerti
Seolah-olah aku hanya sebuah titik kecil yang bisa dibohongi

Tuhan
Apa salahku?
Apa dosaku?
Mengapa kau ambil mereka?
Mengapa saat ini?

Saat senja berganti langit malam
Air rintik-rintik membasahi bumi
Hanya satu pintaku
"Bolehkah ku minta mereka kembali?"

Kristal beningku jatuh tak terbendung
Langit malam dan embusan angin membelai jiwaku
Hatiku rapuh
Siapa yang harus ku salahkan?

***
Aku takut.

Aku terus berlari tanpa arah.

"Papa, mama! Tolong aku!" aku berteriak tak henti. Aku tahu mereka tidak ada, tapi, pada siapa lagi aku harus meminta tolong?

Lariku mulai tak stabil. Aku capai. Karena tak melihat, aku tersandung. Orang itu semakin mendekat.

Tanpa sempat ku berteriak, dia sudah memukulku dan menyeretku menuju jalan raya. Aku ditinggalkan di sana. Sendirian. Ditempat gelap seperti ini.

Bruum.. Bruum..

Bunyi mesin mobil?

Saat aku menyadari, semua terlambat.

Aku tertabrak.
***
"Mamaaaa! Papaaa!"

Sunyi. Aku tertidur rupanya.

Air mataku mulai berjatuhan.

"Mamaa.. Papaa, hiks. Huaaaaaa!" tangis ku.

Tok tok tok!

"Evy?" tanyanya.

Aku menghapus air mataku dan membuka pintu. Tampak Nebula berdiri di ambang pintu dengan seragam putihnya. Berbeda sekali denganku yang acak-acakan.

"Nebula, ayo masuk," ajakku. Nebula mengangguk dan masuk ke dalam. Aku mengunci pintu lalu menyusul Nebul yang sudah terlebih dahulu duduk disofa kamarku.

"Aku turut berduka, ya," ucap Nebula. Aku mengangguk dan berterima kasih.

Nebula lalu bertanya-tanya kepadaku. Aku menjawabmya singkat. Aku sedang tidak mood.

"Apakah kau tidak merasa ada yang ganjil dengan kecelakaan orangtuamu?"

"Itu kan kecelakaan mobil! Apa yang salah?"

"Mengapa mobil orangtuamu ditemukan jauh dari tempat kejadian? Siapa yang memindahkannya? Lagipula, dari ceritamu tadi, luka orangtua mu tidak seperti luka orang tabrakan."

Dheg!
***
Anak itu berjalan dengan tergesa. Raut wajahnya berubah-ubah. Dia menyusuri jalan menuju jalan raya.

Dia yakin tidak ada mobil yang melaju di jalan raya itu, dia sudah cek kanan kiri. Sehingga, dia langsung menyebrang.

Tak disangka, tiba-tiba ada mobil dengan kecepatan penuh langsung menabrak anak itu.

Anak itu adalah Evy.

Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang