Bay of Pigs, Cuba
"Belum terlihat pergerakan sama sekali, status kita masih aman."
Joy berkata sembari melihat situasi dari kejauhan.
Saat ini, anggota tim Sky Dragon unit 2 sedang melakukan tugas untuk meringkus para mafia pengedar ganja di Bay of Pigs, Cuba. Dan kebetulan pula, Joy ditugaskan sebagai kapten tim.
"Kita akan berpencar di 4 titik sesuai rencana awal. Hwasa dan Luna, kalian masuk dari sisi barat. Hyuna, kau dan aku akan masuk dari sisi timur, arasseo?" jelas Joy
"Arasseo !" teriak ketiga anggota
"Jangan sampai kalian semua mati. Ingat, kita berada disini karena kita akan memberantas para pengedar ganja agar mereka tidak merusak masa depan anak-anak penerus bangsa kita. Berpencar !"
Keempatnya langsung berpencar dan berlari menuju ke arah target sesuai rencana awal mereka.
Begitu mereka tiba di masing-masing titik, mereka berhenti sebentar untuk mengobservasi gerakan para musuh, menunggu timing yang tepat untuk menyerbu para mafia.
"Hwasa, Luna, kalian berdua sudah siap menyerang?" tanya Joy
"Kami sudah siap !"
"Bagus. Kita akan menyerbu masuk dalam hitungan ke tiga."
Joy menyiapkan senjatanya dan mempersiapkan diri untuk menyerbu masuk ke dalam.
"Satu."
"Dua."
Debaran jantung Joy tidak berhenti berdetak, seolah ingin memacu semangat Joy dalam memberantas para mafia. Tetesan keringat pun jatuh dari dahinya.
"Tiga !"
Joy, Hyuna, Hwasa, dan Luna langsung menyerbu masuk ke dalam area tanpa ba bi bu. Dengan gerakan cepat, mereka menghabisi para mafia yang ada di dalam area dalam sekejab tanpa mengedipkan satu mata pun.
Joy mengangkat tangan kanannya yang terkepal kuat ke atas, memberi isyarat untuk berhenti menembak. Mereka berempat berjalan secara pelan-pelan, menuju pabrik ganja yang letaknya kira-kira hanya 3 meter jauhnya dari tempat posisi mereka menyerbu.
Setelah mereka mendekati pabrik ganja, mereka berjalan dalam posisi merayap untuk menghindari penglihatan musuh.
Joy memberi isyarat untuk berhenti, membuka pintu belakang pabrik secara diam-diam, dan mengeluarkan pisaunya, lalu melemparnya ke arah generator listrik untuk memadamkan lampu juga mengelabuhi para mafia yang ada di dalam.
Setelah berhasil masuk, mereka pun langsung menembaki para mafia yang ada di dalam pabrik dalam kegelapan. Setelah berhasil menyapu bersih para mafia, mereka berempat segera melangkah keluar dari dalam pabrik.
"Akhirnya, misi kita selesai !" ujar Hwasa
"Yeah, cepat ! Kita harus segera memberitahu pada atasan bahwa misi kita sudah selesai !" ujar Hyuna
Disaat ketiga anggota lainnya sedang merayakan keberhasilan misi, Joy secara diam-diam mengeluarkan pistolnya dan mengisi magasennya.
"Hey, Joy, tidakkah seharusnya kita beritahu pada atasan kita sekarang? Misi kita sudah selesai, kan?" ujar Hyuna
"Mungkin misi kita sudah berakhir. Tapi, misiku belum berakhir sampai disini" lirih Joy
"Hah?" Luna menaikkan alisnya sebelah
Joy membalikkan badannya dan menodongkan pistolnya pada rekan-rekannya sendiri, sembari beruraikan air mata yang menetes sedari tadi.
"Maafkan aku, teman-teman...." ujar Joy
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fox
ActionSejak kejadian itu, Joy, seorang anggota militer yang tega mengkhianati anak buahnya sendiri, dijadikan buronan di negara kelahirannya sendiri, Korea Selatan. Sementara itu, Wendy, yang sedang mencari-cari keberadaan Joy melakukan tugas pengintaian...