01. Kim Jongin?

1.3K 171 37
                                    

Halooo^^
Akhirnya setelah peperangan batin, aku memutuskan untuk update FF ini.

Iya, aku sempet ragu soalnya beberapa dari kalian ga suka angst ya:") 

Tapi karena beberapa juga mau lanjut, jadi yaa~

Aku emang seringnya nulis angst:") Buat aku nulis fluff itu agak susah, hehe^^ 

Jadiiii, gimana kalo kalian baca chapter satu nya dulu?^^

Happy Reading!

***

"Ibu aku mohon, kali ini saja. Aku sungguh ingin ikut Jongdae dan Mingyu, ibu~"

Sudah sepuluh menit sejak Jongin merengek pada ibunya supaya wanita itu membiarkannya pergi bersama teman-temannya. Namun sang ibu tetap kukuh pada pendiriannya untuk menahan sang putra di rumah.

"Ibu~"

"Ibu bilang tidak, Nini."

Ketegasan dalam suara sang ibu memuat Jongin kesal. Kenapa susah sekali hanya untuk pergi bersama kedua temannya?

"Kalau begitu Nini akan marah," ancam Jongin.

"Lebih baik kau marah dan diam di kamarmu, jangan pergi keluar."

Mendengar penolakkan dari sang ibu, Jongin akhirnya pergi ke kamarnya dengan kaki menghentak-hentak.

Setelah menutup dan mengunci pintu kamar, Jongin mengambil ponselnya. Dia akan mengatakan pada kedua temannya jika dia tidak bisa pergi malam ini.

Jongin segera men-dial nomor Jongdae.

"Eoh, wae Jongin-ah?"

"Dae-ah~"

Panggilan yang lebih terdengar seperti rengekkan itu membuat Jongdae mendengus.

"Kali ini apa, eoh?"

"Ibu tidak mengijinkanku pergi!"

"Wae?"

"Dia bilang pestanya terlalu malam. Aku ingin pergi, Dae-ah~"

"Ibumu tidak mengijinkan, Jongin. Apa yang bisa kulakukan?"

"Suruh saja dia kabur. Lagipula dia seorang pria."

Suara itu. Itu bukan Jongdae. Itu Mingyu.

Putra salah seorang pebisnis ternama Korea. Pemuda bengal dan tak tahu aturan. Kim termuda dari mereka bertiga.

"Kau gila! Jongin bukan dirimu!"

Jongdae berseru marah pada Mingyu.

"Ah, benar juga! Dae-ah, apa sebaiknya aku kabur saja?"

"Yak, Kim Jongin! Jangan macam macam! Kau bisa pergi kapan-kapan, jangan membantah ibumu, pria kecil!"

"Aish, Dae-ah! Jebaalll~"

"Kau akan membuat ibumu panik, Nini. Jangan dengarkan Kim sialan Mingyu ini."

"Mingyu-yaa~ Jemput Nini-hyung di depan swalayan biasa, otte?"

"Yak Kim Jongin!"

Jongdae berteriak memperingatkan Jongin agar pria itu tidak macam-macam.

"Ah wae, Dae-ah?~"

"Kim Jongin, kita bisa pergi ke pesta Suho lain kali. Dia dan kekasihnya tidak akan berhenti membuat pesta, Jongin. Jangan berbuat macam-macam."

Stockholm Syndrome (OSH  X  KJI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang