3. MATA JAHAT

24 2 0
                                    


Lyra Pov 

"Ok My Princess siap untuk perjalanan kita?" alisnya terangkat sebelah menunggu persetujuan dari Lyra.

"Oh iya" jawabku.  Aku pun berjalan bersama Farel meninggalkan Gabriel sendiri.
Terlihat ekspresi terkejut Gabriel saat melihat ku dengan Farel yang pergi bersama tanpa pikir panjang ia langsung menarik sebelah tanganku,  aku pun menoleh kebelakang alis kiriku naik keatas pertanda tanda tanya  kearahnya.

Gabriel dengan sepontan bertanya "Kau mau kemana Lyra? Kenapa tidak bilang kepadaku?" tanya Gabriel.

Haa?  Sejak kapan aku harus lapor kepada dia? Penting gitu dia saja seenaknya sendiri kalau sedang jalan dengan pacar-pacarnya itu" Batinku

"Kenapa Lyra harus bilang sama lo. Memangnya lo siapa?" jawab Farel ketus.
Gabriel mengeram "Karna gua Sahabatnya Lyra dari kecil,  gua gak mau dia bergaul dengan orang yang salah" jawab Gabriel sarkatis.

"Oh jadi menurut lo gua orang yang salah?" Farel menaikkan satu oktaf nada bicaranya.
Gabriel pun tak mau kalah "Mungkin, tak ada yang tau soal itu" jawab ketus Gabriel.

Perdebatan mereka mengundang banyak perhatian sehingga banyak para siswa yang berhenti sejenak guna menonton pertunjukan yang menurut mereka seru untuk dilihat.

Aku menepuk jidatku,  God dua orang idiot ini membuatku gila dan malu sekaligus.  Ada apa dengan mereka berdua baru berkenalan tapi sudah mau berantem gini. Siapa pun tolong aku,  aku malu jadi pusat perhatian seperti ini.

Gabiel dan Farel masih saling pandang munujukkan sikap ketidaksukaan mereka, tidak sadar jika mereka menjadi pusat perhatian para siswa. Teman-teman Lyra hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka tanpa berniat membantu memisahkan mereka.

"Aku berani taruhan ini bakal jadi acara seru hahaha lihat mereka bertiga lucu sekali" bisik Saira kepada teman-temannya.
"Setuju, lagi-lagi Lyra jadi bahan rebutan" tambah luisa.
"Emmm aku juga mau, siapa ya yang mau rebutin dedek mia" balas Mia ala ala imutnya.
"Iieeuuhhh jijay lo Mia kelaut aja sana lo" jawab Friska dengan jijik melihat tingkah Mia.
"Iss Friska mah jahat sama Mia, udah gak sayang lagi" Mia pura-pura menyeka air matanya yang tidak keluar.
"Gelo" jawab serempak teman-temannya.

"Tapi cuy lo ngerasa sebel gak sih sama sikap Gabriel yang Overprotektif gitu. Lyra kan jadi gak bisa punya cowo sama sikapnya itu" tanya Clara.

Sontak teman-teman Lyra langsung melihat kearah Garbiel "Bener sih ya Gabriel emang aneh selalu larang ini itu sama Lyra tapi dia seenaknya gitu kalau jalan sama cewe lain, ko egois gitu si kesannya" tambah Luisa.

"Mungkin Gabriel cemburu kalau Lyra jalan sama cowo lain" jawab Mia
"Kalau suka bilang suka dong jangan gantung Lyra terus" tambah Friska sarkatis, sontak Mia langsung membekap mulut jahatnya terkadang volumenya tak terkontrol jika sedang bicara.
"hmmnbbbnnmmjj" Friska berusa berbicara tapi terhalang dengan tangan Mia.

"Lo kalo ngomong dikira-kira dong kalo mereka denger gimana? Kan tambah ribet" tambah Clara.

Friska berusaha melepas cengkraman Mia, setelah terlepas dia menghirup udara sebanyak-banyaknya.
"Iya iay maaf kelepasaan tapi gak gitu juga kali caranya" Friska langsung melotot kearah Mia sedangkan Mia hanya garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil meringis.

"Udah ah jangan pada brisik mending lanjut nonton Drama didepan tuh makin seru tau gak" tambah Saira dengan senyumannya.

Mereka pun diam melanjutkan nelihat pertunjukan Drama yang dimainkan Lyra teman mereka dengan tanpa dosa.

"Kalian ini kenapa si, baru kenalan udah mau berantem aja kalo mau berantem sana dilapangan aja jangan disini bikin malu aja" ucap sarkartis Lyra "Gabriel aku hanya jalan-jalan dengan Farel, dia baik dan sangat menjagaku kami sudah sering jalan seperti ini jadi kamu tidak usah khawatir ya? Dia tidak berbahaya" jelas Lyra sambil menatap mata Gabriel memohon pengertiannya.

Alone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang