Puisi 16

2.4K 52 0
                                    

Aku adalah jiwa yang patah
Punya sejurus mimpi yang tidak bisa padam
Tapi sayangnya begitu menyakitkan

Aku adalah hati yang layu
Rasa ku tak indah, karna cinta sendiri

Mereka bilang aku terlalu percaya diri
Menginginkan pangeran sepertimu

Mereka bilang aku tidak tahu diri karna aku hanya seorang upik abu

Tapi aku tak perduli,
Di dalam dongeng upik abu dan pangeran bersatu

Apa salahnya dengan itu?

Ternyata sungguh salah

Ia acuh
Ia memilih tuan putri untuk menemani di atas singgasana
Sungguh jelita dan serasi

Bagaimana nasibku?
Haruskah aku kembali luntang lantung mencari tuan dari rasaku?

Lebih baik aku diam saja
Nanti ada saatnya,
hati yang mencariku dan menawarkan untuk membangun istana bersama

                            ♥♥♥♥

Maaf kalau berantakan. Aku masih belajar.

Terima kasih sudah membaca

Salam, Jemari Berpuisi

Aku nulis ini sesuai mood. Jadi, maaf ya kalau updetnya gak terjadwal (ceileh gaya lo. kayak ada aja yang mau baca wkwk).

Babayyyy 😘😘

Jemari BerpuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang