[5]

2.1K 217 85
                                    

Jangan lupa VOTE dan Komen nya💋
________________________________________

Preview...

" Tidak apa.. Ada Phi.. Phi akan selalu bersamamu sayang... " Bas mendekat ke arah Godt, dia semakin mendempetkan tubuhnya dengan tubuh Godt.

" Kalau begitu Phi tidurlah di rumah Bas.. "

" Iya sayang.... "

__________________________________________



(Author pov)

So, disinilah mereka. Di rumah Bas yang sederhana tapi cukup nyaman baginya jika di bandingkan dengan rumah Godt yang bak istana. Yah, Godt memang sudah pernah membawa Bas ke rumahnya di saat kedua orangtuanya sedang dinas keluar negri. Hanya bertamu dan tidak menginap.

Godt baru saja selesai mandi dia berjalan mendekat ke arah ranjang dimana kekasih mungilnya tengah duduk bersandar di punggung ranjang sembari sibuk dengan layar laptop di depannya.

" Sayang... " . Panggil Godt lembut dengan senyum penuh arti di bibirnya saat berjalan ke arah ranjang.

" hmm ? ".
Sahut Bas, Ia menatap Godt sejenak lalu menatap lagi layar laptopnya.

" Jangan aneh-aneh phi " .Tambahnya lagi saat dia mendengar kalimat-kalimat menggelikan yang ada di pikiran Pria tinggi itu.

" Bantu Phi untuk mengeringkan rambut phi ini. Dan berhentilah membaca pikiran orang lain " . Godt berkata sembari memberikan handuk kecil di tangannya pada Bas. Dia berdiri disamping ranjang.

" Maka dari itu hentikanlah pikiran-pikiran kotormu itu. Menggelikan. Liat disana. Gunakan hairdriyer itu phi. Bas harus menyelesaikan tugas ini dulu ".
Bas menunjuk ke arah meja hiasnya dengan tatapan yang tak lepas dari layar laptopnya. Dan itu membuat Godt merasa di abaikan.

" Tidak mau " . Balas Godt manja dengan muka cemberutnya. Dia ikut mendudukan dirinya di ranjang samping Bas sambil memainkan ponselnya.

" P'Godt... Cepat keringkan rambutmu.
Nanti kau masuk angin phi " . Ucap Bas lembut.

" Phi ingin Bas yang mengeringkannya. Jadi phi akan menunggu sampai tugas Bas selesai ".
Oke. Bagi Bas itu terdengar seperti ancaman.

" Ini akan lama Phi. Bahkan mungkin sampai petang nanti "

" Biarkan saja. "

" P'Godt! " Bas mulai kesal. Kekasihnya itu mulai lagi keras kepalanya.

" Baiklah. Sini " Bas mengambil handuk kecil itu. Godt duduk membelakangi Bas di antara kedua kakinya.

" Beginikan romantis " .
Ujar Godt menggoda kekasih mungilnya. Tapi Bas hanya merespon dengan datar. Sungguh dia hanya memikirkan soal tugasnya saja.

" Heh. Awas saja kalau sampai Bas tidak bisa menyelesaikan tugas Bas. " .
Ucap Bas sembari tangannya bermain-main di rambut Godt.

" Apa perlu phi bantu? "

" Memangnya phi mau? "

WITH YOU [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang