Part 2 : DNA

479 35 35
                                    

DNA adalah sebuah polimer dari satuan satuan berulang yang disebut nukleotida. Tiap-tiap nukleotida normalnya terdiri dari fosfat, gula deoksiribosa, dan nukleobasa.

" Ah, jadi begitu ya DNA." Gumam desyca sambil terus membolak balikan buku di tangannya dengan serius.

" Desyca ! Yuhuuuuuu." Sebuah panggilan riang di belakang punggung Desyca yang membuat Desyca bergidik ngeri.

" Nah, kalau ini DNA nya pasti terdiri dari narsisafosfat, sombongibisa dan nyebelinfosfat." Umpat Desyca dalam hati.

Sejak kejadian kemarin, entah kenapa dan bagaimana, tercipta semacam perjanjian tak tertulis antara Desyca taniadi dan Dirga. Kalau mau Dirga tutup mulut maka Desyca harus-

Jadi budak

" Dirga pengen makan apa ya hari ini ?" Ucap Dirga yang seolah berpikir keras diikuti dengan gerakan telunjuknya yang mengetuk dagu nya dengan gaya.

Desyca hanya melihat Dirga dengan wajah datar, tak tahu harus berbuat apa.

" Harusnya tuh gue jangan bawa buku ipa tapi kapak." Pikir Desyca kesal.

" Buruan mau makan apa! Lagian ya kenapa nggak daritadi sih. Pasti antri khan tuh kantin sekarang." Sungut Desyca sambil menutup bukunya keras.

Kampret

Kampret

Kampret

" Habisnya Dirga tadi belum lapar. " Ucap Dirga dengan tampang memelas yang kelewat memelas.

" Beneran mau dikapak kepalanya ya nih orang." Sungut Desyca

" Yaudah buruan, mau makan apa ?? Dan lagi mana duitnya, jangan bilang dompet lo ketinggalan lagi."

" Dirga nggak jadi makan deh."

" Kenapa ?? Apa dirga yang maha tampan ini nggak punya duit " Ucap Desyca antusias karena dia nggak harus berdesak desakkan di kantin yang sudah seperti medan perang sekarang.

"Dirga mau Desi-chan temenin Dirga ngobrol disini."

Heh !!

"De-desican ???"

Rasa geli macam apa ini.

" Itu panggilan sayang yang Dirga kasih buat manager club basket Binusvi."

" Gausah kebanyakan tingkah, cukup panggil de-sy-ca aja." Kentara sekali desyca sedang mengendalikan darahnya agar tak sampai ubun ubun.

" Oh iya, jangan lupa nanti ada latihan sore. Kaki lo udah gapapa kan ??" Tanya Desyca.

" Perhatian banget sih sama Dirga, Dirga jadi terharu." Jawab Dirga sambil mengusap kedua matanya mengingatkan Desyca pada telenovela dimana Maria Mercedes dianiaya bulgozo.

" Terserah lah ya, Pit. Gue nggak tahu gimana bisa cewek-cewek suka sama mbak-mbak perempatan macem lo."

" Ya sudah pasti karena Dirga perfect."
Jawab Dirga asal sambil mengusap rambut ke belakang

Reaksi yang sungguh kuno

" Cih, tapi orang kayak lo nggak akan pernah tahu rasanya benar-benar jatuh cinta pada seseorang." Jelas Desyca.

" Emang gimana rasanya jatuh cinta ?"

" Rasanya deg-degan kalau liat dia walau dari jauh."

" Malu, salah tingkah, seneng, semua jadi satu."

Tanpa Desyca sadari sebuah senyum merekah di bibirnya.

"Orang kayak lo ga bakal ngerti karena bagi lo rasa suka itu cuma mainan. Gue tahu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DREAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang