Chapter enam

11 4 0
                                    

Inilah hari yang di tunggu-tunggu kita,karena hari ini kelas kita akan menjadi penentu akankah kita kalah atau dengan sebaliknya. Tapi semoga aja menang ya allah batinkuu.

Pertandingan masih beberapa menit lagi dan kenapa aku harus memperhatikan dia terus sih?  gatau kenapa rasa itu hadir kembali,kenapa aku harus memikirkan dia terus? Apa aku memang beneran suka ya sama dia? Tapi kan, aku sama dia cuman sekedar temen curhat ga lebih,masa iya aku suka sih.dan lagian kan dia gamungkin juga suka sama aku secara dia kan suka nya sama yang cantik-cantik dan yang  sempurna.sedangkan aku,aku hanya wanita biasa-biasa saja dan aku juga sadar kalau aku tuh jauh dari kata sempurna dimata dia.dan karena itu aku selalu menyembunyikan perasaan ku terhadap dia(:
Tapi mungkin ini hanya perasaan sementara saja ya allah.batinku

Prittt,bunyi periwit itu membangunkan ku dari lamunan tadi.

Dan akkhirya pertandingan pun di mulai,sesekali aku tersenyum melihat dia bertanding dengan lincah nya.tapi aku gasuka kalau dia lagi tanding terus emosi,seakan-akan dia nunjukin ke semua orang kalau cuman dia doang yang paling  hebat itu,padahal kan masih banyak yang lebih hebat selain dia.

Dan kelas ku unggul di babak pertama. Akhirnya periwit pun berbunyi,berarti pertandingan babak pertama punn berakhir dan akan di lanjutkan babak kedua setelah ini.

Dan akhirnya aku dan anak kelas memutuskan untuk kembali ke kelas sambil menunggu pertandingan mulai.

Setelah menunggu beberapa menit,pada akhirnya pertandingan babak kedua pun  akan segera di mulai.

Tiba-tiba sebelum aku dan desti kelapangan aku melihat tiara di bawa sama anak kelas nya ke lantai bawah dan akuu ga tau mereka mau apa. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali lagi kelapangan karena pertandingan akan segera di mulai.

Sesampainya aku disana,aku melihat dia sedang ngobrol sama temen tiara, aku gatau mereka ngomongin apa tapi yang pasti itu ada sangkut paut nya sama tiara yang di seret temen sekelas nya. Dan tiba-tiba dia meninggalkan lapangan sambil lari entah dia ngejar apa tapi aku cukup paham kalau dia sedang mengejar tiara.

Aku cuman bisa liat pugung dia semakin jauh. Sebegitu berharga ya tiara di hati kamu,sampai-sampai kamu rela ninggalin pertandingan demi tiara riz,lirihku yang tidak dapet terdengar oleh siapa pun.

Akhirnya pertandingan pun di mulai tapi tanpa ada dia.

Kelasku masih mempertahankan kedudukannya hingga tiba-tiba gawang kelasku  ke bobolan dan skor antara kelasku dan kelas irfan sama.

Setelah bertanding sekitar sepuluh menit akhirnya pertandingan pun selesai,tetapi karena skor nya sama jadi kelasku dan kelas irfan harus melakukan finalti.

Akhirnya finalti pun di mulai,setelah beberapa menit melakukan finalti dan akhirnya kelasku lah yang menjadi pemenangnya.

"Yeee kelas kita dapet des" ucapku sambil locat-loncat:v kaya anak kecil baru dapet uang jajan haha
"Iya nes,alhamdulillah banget" ucap desti
Tiba-tiba
"Wey pokonya kudu bacakan" ucap bunga
"Hayu atuh berangkat" ucap yosi
"Yaudah siap" ucap mereka kompak

Dan akhirnya pertandingan selesai dan kita memutuskan untuk ke rumah yosi untuk merayakan kemenangan tadi.

skip rumah yosi

"Wey nanti mamah gua yang masaknya" ucap yosi
"Kan ada cewek,kenapa ga cewek aja, kan kasian mamah lu" ucap bunga
"Heeh jing" ucap cowok
"Ges tekunanaon mamah aing geh biasa bae tekaberatan" ucap yosi
"Yaudah" ucap cewek

Akhirnya sambil menunggu makanan jadi aku dan anak-anak menghabiskan waktu untuk mengobrol.

"Wey tadi masa si tiara di labrak sih sama temen sekelas nya"  ucap rizky
"emang kenapa di labrak" tanya mereka
"Biasa lah mantan gua" ucap rizky
"Ohh,udah jadi mantan geh masih aja ikut campur urusan orang lain" ucap caca
"Iya jing" ucap kita
"Gua geh gatau,padahal kan dia yang mutusin kenapa dia juga yang gasuka gua deket sama si tiara.hak si itu apa coba?" ucap rizky kesel
"Mungkin dia ga ikhlas liat lu sama orang lain apalagi dia itu temen kelasnya,dan kayanya sih mantan lu masih sayang deh sama lu riz" ucapku kepada rizky
"Setidaknya nes,jangan ngerusak kebahagiaan orang" ucap rizky kembali
Ternyata kamu bahagia riz sama tiara.batinkuu
"Udah-udah jan pada ribut aja,nih makanan nya udah jadi" ucap mamah yosi
"Yaudah yuu makan" ucap yosi
"Berangkat" ucap kita barengan

Akhirnya kita memutuskan untuk makan,setelah beberapa menit ahirnya kita memutuskan untuk pulang karena takut kemaleman.

Dan akhirnya kita pun pulang ke rumah masing-masing.

skip rumah

Setelah sampai di rumah,aku langsung lari menuju kamarku sampai-sampai aku ga denger kalau ibu memanggil ku dari tadi.

Skip kamar

kenapa kamu ga peka sama perasaan aku riz?? Aku sakit liat kamu perhatian sama tiara, tapi aku sadar kalau aku bukan siapa-siapa kamu,jadi aku cuman bisa diem aja riz.
Kapan kamu sadar sama perasaan aku kepadamu? Apa aku harus mati dulu supaya kamu ngerasa kehilangan ku,tapi kalau aku mati emang kamu bakal kehilangan aku? Haha ga mungkin lah nes dia kan ga suka sama lo jadi dia ga akan ngerasa kehilangan lo. Aku cape riz aku cape untuk mendem perasaan ini terus,aku ingin terbebas dari perasaan ini tapi aku gabisa riz aku udah terlanjur sayang sama kamu sehingga sulit untuk aku melepaskan mu.
andai  kamu tau riz kalau aku bisa melupakan kiki karena bantuan kamu,kamu hadir di hidup aku dengan sendirinya dan rasa itu pun muncul dengan sendirinya dan karena rasa itu juga aku sedikit-sedikit bisa lupain kiki riz. Batinku dalam hati sambil menangis

Karena hari semakin larut aku memutuskan untuk tidur.karena besok pagi harus sekolah.



maaf ya kalau cerita nya ga nyambung haha
maaf kalau banyak typo
semoga kalian suka
dan jangan lupa vote and coment ya
Maaf kelamaan update nya
see you di chap selanjutnya

-
-
-
-
-
-
-
-
happy reading guyss

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

N&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang