9. ahop

2.2K 243 5
                                    

"Terimakasi hao, termakasi junhui" ucap kihyun sambil turun dari mobil

"Sama-sama hyung, jika terjadi sesuatu segeralah hubungi aku, karena aku sudah berjanji pada hyunwoo hyung" ucap minghao pada kihyun

"Baiklah, kau hati-hatilah di jalan" ucap kihyun saat mobil junhui mulai melaju

Dan keadaan di dalam mobil sangat sunyi, tidak ada yg memulai pembicaraan.

"Ekhm" deham minghao memecah keheningan

"Eumm, dari mana gege tau aku ada di taman?" tanya minghao pelan

"Cih kau pikir aku mencari mu?, aku hanya kebetulan lewat dan melihatmu bersama temanmu, lalu aku teringat pesan ibumu. Dan kau jangam berpikir yang aneh-aneh, aku membiarkan kalian menumpang karena temanmu sedang hamil" jelas junhui

"Maaf" jawab minghao sambil menunduk

Junhui langsung melajuakan mobilnya ke rumah minghao.

Setelah beberapa menit perjalanan mereka sampai di rumah minghao, minghao langsung keluar dari dalam mobil minghao

"Terimakasi ge, mau masuk dulu?" tawar minghao pada junhui

"Tidak usah, aku tidak ada waktu" ucap junhui dan langsung melajukan mobilnya menjauhi rumah minghao

"Hati-hati ge" ucap minghao saat mobil junhui sudah jauh dan tersenyum kecut

"Hahh sebaiknya aku harus cepat bersiap ke kampus" monolog minghao dan langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Eomma, appa. Hao pulang" teriak minghao tapi tidak ada seorangpun yang meresponnya

"Eomma, appa?" teriak minghao sekali lagi

"Sepertinya mereka sudah berangkat kerja, sebaiknya aku bersiap" minghao langsung melangkah ke kamarnya dan bersiap pergi ke kampus

Setelah selesai bersiap minghao langsung menuju ke dapur untuk memakan beberapa lembar roti sebagai sarapan.

Kwan

Kwan
Hao, kau sudah di kampus?

Haohao
Belum, ada apa kwan?

Kwan
Tunggu di rumah, aku akan menjemputmu.

Haohao
Baiklah

Setelah menerima pesan dari seungkwan, minghao langsung menyelesaikan acara sarapan paginya, dan memakai sepatu.

Ting tong ting tong

"Oh kwan, sudah datang. Aku ambil tas dulu" ucap minghao setelah membukakan pintu untuk seungkwan

"Ayo" ucap seungkwan setelah minghao menggambil tasnya

Minghao dan seungkwan langsung menuju ke mobil seungkwan dan duduk di kursi belakang. Ralat, mobil hansol

"Kwan"

"Ehh hao, pulang nanti mau jalan-jalan tidak? Kau hanya ada satu kelas kan hari ini" tanya seungkwan tanpa memperdulikan panggilan hansol

"Emm baiklah, sepertinya menyenangkan" jawab minghao

"Seungkw-

"Hao, hari ini bolah ya kwan menginap di rumah mu?" Tanya seungkwan sambil lagi-lagi menotong ucapan hansol

"Tentu saja bol-

"BOO SEUNGKWAN!" kesal hansol sambil menginjak rem mobilnya

"JANGAN MEMBENTAK KU" jawab seungkwan ikut berteriak

"Kau ini kenapa hah?, jangan seperti anak kecil yang membesar-besarkan masalah. Ini hanya membuat hibungan kita tidak baik" ucap hansol sambil menatap seungkwan

"Anak kecil yang membesar-besarkan masalah kau bilang? Cih kau memang tidak mengerti perasaan ku" ucap seungkwan sambil bersiap keluar dari mobil

"Ayo hao, kita pergi dari sini" ucap seungkwan pada minghao dengan ekspresi wajah yang kesal

Minghao? Dia yang tidak mengerti masalah apa yang terjadi antara hubungan rumah tangga temannya itu hanya menurut saat tangannya di tarik mengikuti seungkwan.

"Sial" umpat hansol saat melihat seungkwan dan minghao menjauh dari mobilnya.

Seungkwan terus berjalan ke arah halte bus dengan minghao yang mengekor di belakangnya.

"Kwan" panggil minghao

Tapi tidak ada jawaban dari sahabatnya itu.

"Seungkwan" panggil minghao lagi

Dan setelahnya hal yang di lihat membuat minghao terkejut. Seungkwan duduk di halte sambil menangis.

"Kwan, kau kenapa?" Tanya minghao yang ikut duduk di samping seungkwan sambil mengusap-usap punggung seungkwan

"Dia jahat sekali.. Huuhu... Aku benci hansol" ucap seungkwan sambil menangis sesunggukan

"Memang apa yang dia lakukan padamu?" Tanya minghao

"Kemarin malam aku menyuruhnya segera tidur dan jangan terlalu lama di depan laptop, tapi dia menyuruhku tidur duluan. Kau tau apa yang dia lakukan di depan layar laptop?" Ucap seungkwan pada minghao

"Apa yang hansol lakukan?" Tanya minghao

"Dia sedang chating dengan teman lamanya, dan kau tau temannya itu wanita" jelas seungkwan masih dengan air matanya

"Astaga kwan, kenapa kau sampai cemburu begini. Mereka kan hanya teman" nasihat minghao

"Tapi wanita itu menjelak-jelakan ku hao, di bertanya kenapa hansol menikah dengan orang gemuk seperti ku, dia bertanya kenapa aku tidak diet, dia juga bertanya pada hansol, apakah hansol tidak malu memiliki istri sepertiku. Dan kau tau apa jawaban hansol, dia hanya menjawab 'aku akan menyuruhnya menurunkan berad badan' sial, kau tau aku sakit hati melihat chatingan mereka" seungkwan bercerita panjang lebar dan masih menangis

"Astagaa, kau sensitif sekali. Apa kau sedang hamil kwan?" Goda minghao

Seungkwan mendelikan matanya saat mendengar pernyataan minghao

"Kau menyebalkan" ucap seungkwan pada minghao

"Hei aku hanya bercanda, lebih baik kau bicarakan dulu baik-baik bersama hansol" nasihat minghao

"Tidak mau, aku akan menginap di rumah mu saja. Oke?" Ucap seungkwan

"Baiklah-baiklah" jawab minghao pada seungkwan

Setelah beberapa menit akhirnya bus yang akan mereka naiki tiba, karna ego yang di miliki seungkwan lah yang menyebabkan mereka harus melanjutkan perjalanan ke kampus dengan bus

Tbc....

Hii, long time no see
Hampir setahun yak aku gak update kelanjutan cerita ini...

Ada beberapa alasan sihh, pertama karna banyak tugas-tugas dan ujian, kedua aku lupa alurnya astagaa T_T jadi terpaksa alurnya aku ubah berbanding terbalik sama cerita awal

See you next chapt

I Hate My Husband [JunHao] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang