Bagian 1

2.3K 252 88
                                    

ENJOY YEOROBUN~

..

..

..

Hwang Minhyun menghela nafasnya dengan panjang sekaligus meluruhkan bahunya tepat setelah ia membuka pintu kamar bersapuh cat putih.

Dihadapannya sana, tergeletak sesosok tubuh kurus berkulit pucat dengan pose tidur yang sedikit aneh dan ajaib. Minhyun menggelengkan kepalanya melihat sosok yang tertidur itu.

"lee daehwi. Bangun"

Erangan terganggu terdengar dari sosok itu. Membalikkan tubuhnya membelakangi minhyun. Minhyun berdecak dan menepuk kecil betis sosok tersebut.

"daehwi. Bangun! Kau bisa terlambat!"

"tunggu sebentar, mama~ aku masih mengantuk! Lima menit lagi!"

Daehwi, Lee Daehwi, anak dari hasil pernikahan lelaki Provinsi Gyeonggi selatan bernama Lee Seokmin dengan kakak kembar non-identiknya, Hwang Jisoo, mengerung manja sambil menaikkan bantal panjang yang tadi berada diantara kedua kakinya.

Inilah salah satu pekerjaan berat minhyun pada pagi hari. Membangunkan keponakannya yang dititipkan padanya, sementara kedua orangtuanya ada dijepang sana sedang mengurus perusahaan yang dipimpin oleh seokmin.

"tidak ada lima menit, daehwi. Atau kau mau ibumu yang membangunkan?"

Mendengar ucapan dari pamannya, daehwi lantas bangun dan duduk dengan wajah tertekuk. Ia menggeram rendah karena tidur nyenyaknya terganggu oleh ancaman tersebut.

Orang luar akan mengenal ibunya dengan pribadi yang pendiam, anggun, elegan, dan tenang.

Tapi kalau jisoo tahu daehwi suka menyalahi aturan yang tak sengaja terbuat didalam keluarga, ibunya yang lembut seakan berubah menjadi pribadi lain yang cerewet dan galaknya setara dengan lebah yang sarangnya diganggu.

Minhyun tersenyum setelah gadis bersurai hitam sebatas bahu itu terbangun.

"mandi dan bersiap untuk kesekolah. Aku akan mengantarmu kali ini"

Mata sipit daehwi terbuka mendengar penuturan minhyun.

"sungguh?!"

Minhyun tersenyum lembut lalu mengangguk kecil.

"makanya. Cepat bersiap. Aku akan membuatkan bekal untuk makan siangmu"

Daehwi mengangguk cepat dengan riang, sehingga surainya yang berantakan itu terayun. Membuahkan senyuman geli pada minhyun yang langsung menyisirnya lembut.

"baik, ma!"

Dan senyuman terhapus dari wajah minhyun setelah daehwi memanggilnya seperti tadi.

"ya. Sudah berapa kali kubilang? Panggil aku paman, lee daehwi!"

Daehwi melompat turun dari ranjangnya.

"paman tidak cantik sepertimu, mama"

Dan gadis kelas 4 sekolah dasar itu langsung kabur saat melihat wajah datar minhyun tertekuk masam mendengar ucapannya.

Pak Daniel (Nielhwang/Nielhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang