BAGIAN 5

780 34 0
                                    

-----

Ali dan prilly menaiki motor.saat dijalan,tangan prilly ke depan memeluk perut ali.dan ali pun memegangnya kembali kedua tangan prilly yg ada di perutnya.

saat di perjalanan prilly mematikan handphone nya.dan ali melihatnya

"Kenapa di matiin handphone nya??" Tanya ali nada sedikit tinggi karena sedang di perjalanan angin bertiup kencang

"Biar punya alasan lowbat kalo ada yg nyari" jawab prilly dengan nada yg sedikit tinggi

"Eeeehh mulai pinter boong ya.." ucap ali tersenyum

"Biarin,,yg penting aku bisa jalan sama kamu" ucap prilly bahagia
Ali dan prilly melanjutkan perjalanannya

Sesampainya di tempat wahana dan ada pantainya juga mereka bersenang senang

~~~~~~~~
-mereka menaiki pesawat2an dan ali membuat prilly tidak phobia lagi dengan ketinggian
-mereka juga bermain skeatboard
-membeli ice cream
-pergi ke pantai dan berenang di pesisir pantai
/pokoknya senang deh ya hehe\

~~~~~~~~~

SKIP
........

Disisi lain,maxime datang kembali ke rumah prilly dan membawa bingkisan untuknya.tetapi di depan pintu ada kertas yg menempel bertuliskan "Aku pergi dokternya sendirian aja ya"

Maxime pun menelfon pak ari dan menyuruh pak ari untuk mencari prilly sampe ketemu.

"Saya sudah mencari ke dokter yg biasa,mas.. tapi mbak prilly gak ada disana..." ucap pak ari di telfon dengan nada lembut

"Cari dia sekarang!!" ucap max di telfon sambil panik

"Apa sebaiknya kita tunggu kabar dari mbak prilly saja mas..karna..." ucap pak ari dengan nada lembut terpotong

"Turuti apa kata saya aja ya pak....jangan bantah!!" Ucap max memotong omongan pak ari dan sambil panik

"...." pak ari terdiam dan memukul setiran mobil (emosi)

~~~~

Matahari mulai terbenam prilly dan ali masih asikk duduk berdua dan mengobrol disisi pantai

"Kamu udah berapa lama tinggal disini?"tanya prilly pada ali

"Saya tinggal disini sekitar 3 tahunan lah.pertama kali saya kesini sama orang tua buat kuliah.tapi setelah mereka pulang saya cabut kuliah.saya mau kejar cita2 saya.dan sampe papah saya marah karena saya tidak menuruti apa kata papa saya" ucap ali menceritakannya

Prilly tersenyum "terus selama kamu ga kuliah kamu ngapain aja disini?" Tanya prilly

"Nanti kalo aku ceritain kamu malah ketawa" ucap ali

"Engga,janji" jawab prilly tersenyum

"Saya disini pernah mengamen" ucap ali santai

"Bhhuahahahaha" prilly tertawa

"Tuhh kann" ucap ali kesall

"Iya..maaf..maaf..lanjutt..lanjut"ucap prilly menahan tawanya

"Iya aku pernah mengamen,dan aku bertemu dengan 2 sahabat aku yaitu verrel dan bryan.kita mengamen dengan alat seadanya.dari situ kita bersahabat sampe sekarang" ucap ali cerita

"Eemhh saya gak nyangka kamu punya banyak keahlian" ucap prilly tersenyum sedikit ga percaya

"Saya bisa semuanya.saya bisa ngamen,nyanyi,copet..."ucap ali terpotong

"W..whatt?? Copet??" Tanya prilly kaget

"Iya serius.tapi saya cuma nyopet 1 orang" ucap ali santai

"..."prilly terdiam dan bingung

"Oh iya,kamu tau nama saya darimana si?? Coba ceritain deh" tanya prilly penasaran

"Kamu fikir saya sebegitu bodohnya, cari tau nama kamu aja ga bisa.saya bahkan tau semuuuaaaa tentang kamu..siapa lagi kalo bukan kevin..." ucap ali sambil menepuk dadanya

(kevin adalah nama samaran ali pada prilly.padahal prilly tau dia sedang berbohong soal namanya sebenarnya namanya bukan kevin tapi ali.tapi prilly pura2 percaya nama ali adalah kevin)

"Ya mungkin kebohongan itu udah jadi bagian dari keahlian kamu,KEVIINN gitu loh" ucap prilly menyindir

"Pasti kamu gak tau kan nama prilly itu mempunyai arti yg indah di dalam bahasa indonesia" ucap ali sambil menatap prilly

"Oh ya?? Seriusan??" Tanya prilly

"Prilly itu semacam karakter princes yg cantik"

"Bruahhcchh" prilly menggetarkan bibirnya

"Yaa..yaaa sekarang saya kagum sama kamu ya walaupun saya ga tau itu bener apa boong " ucap prilly

"Iyaaa saya seriuss.saya jujur....."jawab ali

"Kali ini" lanjut ali meneruskan

"Aahhhbaahbahahahahaaaha....Kali ini?? Bhahaahaaa"prilly tertawa

"Kamu bahagia? Kamu berapa lama ga ketawa begitu?" Tanya ali sambil menatap prilly

"Kamu emang selaluuu sok tau kaya gini ya? Hem?" Tanya prilly sambil tawa kecil

"Saya bukannya sok tau,saya sekarang2 ngeliat kamu lebih cantik aja dari hari kemarin kemarin"

"...." prilly terdiam dan mengalihkan penglihatannya dan menunduk

"Kalo kamu ga bahagia kenapa kamu masih sama si max? Kenapa ga putusin dia aja?" Tanya ali sedikit cemburu

"Sebenarnya saya dan max pertama kali bertemu ditempat kuliah.sifatnya yg dulu dan sekarang sangat jauh berbeda.dulu memang max slalu jagain saya,baik sama saya.Tapi seiring berjalannya waktu max berubah drastis.saya waktu itu melihat max sama cewe lain berduaan dan hampir max mau cium cewe itu" ucap prilly cerita

"Iya saya tau pasti setiap manusia mengalami yg namanya perubahan atau mungkin ga berubah memang sifatnya max aja kaya gitu dan pada akhirnya saya tau sikap max yg sebenarnya. Tapi saya sudah terbiasa sama max.max udah ngelakuin banyak hal buat saya bahkan dia minta pak ari agar slalu jagain saya" lanjut prilly cerita

"Menurut saya si,orang itu mempunyai 2 sisi.yg ke 1 dia harus menjadi orang yg harus menuruti apa kata orang lain yg ke 2 dia harus menjadi dirinya sendiri.kalo saya si memilih sisi yg ke2 menjadi diri sendiri.dan mengikuti apa kata hati saya" ucap ali

"Lalu hidup yg lebih buruk siapa?

Hidup kamu apa hidup saya?" Tanya prilly galau

"Mungkin hidup kita sama2 buruk.tapi mungkin itu pikiran kita aja.tapi saya yakin,mulai sekarang hidup kita ga akan seburuk itu lagi.karena aku udah punya kamu" ucap ali sambil mengusap usap dagu prilly

"...." prilly terdiam menatap ali

"Bhahahaahaahaa" mereka ber 2 ketawa


~~~

saat mereka duduk dan tertawa,dibelakang mereka ada pak ari yg melihatnya dari kejauhan lalu...


"Halo..iya mas..saya sudah menemukan mbak prilly nya" ucap pak ari menelfon

lalu mengajak prilly pulang

SKIP......

01HARI BAHAGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang