Persahabatan
Ya.. kata itu adalah kata yang selalu di agung-agung kan oleh banyak orang untuk menunjukkan bahwa pertemanan yang mereka jalani sangatlah tinggi, dalam arti pertemanan yang mereka bangun sudah selangkah lebih di depan dari pada hanya sekumpulan orang yang menjadi 1 kesatuan (berkelompok).
Kadang saya berpikir, apakah benar ada persahabatan seperti yang saya lihat di drama-drama atau senetron-senetron itu?. Persahabatan yg di dalam nya terdapat orang-orang yang saling mengerti satu sama lain, orang yang mau berkorban demi sahabatnya yang lain, orang yang mau menyisihkan egonya demi sahabatnya, orang yang mau membantu sahabatnya yang lain, orang yang mau mengalah pada sahabatnya, orang yang selalu mengerti kesusahan sahabatnya, orang yang selalu ada dalam suka dan duka, dan masih banyak lagi.
Tapi adakah REAL yang seperti itu, tanpa ada rasa apapuuuun? Dalam artian, benar-benar tulus ikhlas tanpa pernah ada rasa "nggrundel,ngedumel" dalam hati, meski sekecil apa pun??
Yes, I know itu manusiawi, jika sifat manusia kita muncul, pasti ada kalanya sifat egois, rasa kesal, marah, tidak suka, sakit hati itu keluar. Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini.
Jika pun ada, apakah mereka terdiri dari manusia dan sifat manusiawi nya?
Disini tidak ada yang melarang anda untuk bersahabat dengan siapapun dan berapapun, namun anda harus ingat, yang anda ajak untuk bersahabat adalah manusia juga, sedikit banyak mereka juga punya sifat seperti anda (manusiawi). Perlakukan sahabat anda sama dengan bagaimana anda ingin di perlakukan. Dan jangan perlakukan sahabat anda sebaimana anda tidak ingin diperlakukan. Hal ini mungkin dianggap sepele, tapi sangat sulit untuk diterapkan.
Hal sepele lainnya adalah terkait "candaan". Yang sering terjadi adalah anda berbicara/melakukan hal yang ternyata hal itu membuat sahabat anda sakit hati/marah/bete pada anda, padahal niat anda hanya bercanda, tapi lagi-lagi hati sahabat anda menjadi korban disini. Jika sudah seperti ini, siapa yang disalahkan?? Yang bercanda? Atau orang yang sakit hati?. It's ok, jika setelah itu ada pihak yang mengalah mau minta maaf, atau pihak lain tidak mau memperbesar masalah (memendamnya sendiri). Tapi bagaimana jika "ego" dalam diri anda keluar??? Pasti akan muncul pemikiran :
-Orang yang bercada : " ah dia terlalu sensitif saja, berlebihan, saya kan cuma bercanda"
-orang yang sakit hati : " ya ampun kok dia seperti itu pada saya? tega sekali dia?, kok dia bisa melakukan/berbicara seperti itu pada saya?, Dia sudah keterlaluan bercandanya"
Jika sudah begini, bagaimana solusinya? Dibicarakan baik-baik? Yakin, keadaan akan kembali seperti sebelum hal itu terjadi tanpa ada rasa apapun? Iya kalau sahabat yang anda candai adalah tipe orang yang "yaudahlah, gue gak pikirin" seperti itu istilah nya. Tapi kalau ternyata orang yang anda candai adalah orang yang tidak seperti itu bagaimana? Mau tidak mau, anda harus punya antisipasi agar persahabatan anda tidak goyah, salah satunya adalah, anda harus punya batasan. Dalam segala hal entah itu bercanda, berkata, berbuat dan lain-lain.
Intinya adalah, meskipun dalam persahabatan, sedekat apapun, se baik apapun, jangan pernah menyuruh orang bila anda sendiri tidak bisa / belum bisa melakukan nya. Jaga setiap perkataan, perlakuan, perilaku anda jangan melewati batas, meskipun itu pada orang yang anda anggap sudah sangat dekat dengan anda dalam hal ini adalah yang kita sebut sahabat. Kita sama-sama manusia sama-sama punya hati, dan sakit hati itu tidak pernah pandang bulu. Sebisa mungkin jangan membuat orang lain sakit hati. Karena bagaimanapun, lara hati susah sembuhnya.
---------------------------
Gimana menurut kalian guys?? Apa sih sahabat itu buat kalian?
Sepenting apa keberadaan sahabat buat kalian??
Berbagi cerita yuk, komen aja ;)
