Pagi hari yang indah,aku terbangun dąri tidur dan mimpi indah ku.heheee Aku bergegas untuk mandi dan rapih rapih. Lalu berangkat kerja.
Akbar; bu aku berangkat kerja dulu.
Ibu; iya"
Di perjalanan,selintas aku kefikiran si pelitaku ini.ah kenapa sih...!!! dia selalu berhasil merasuk ke dalam fikiranku,dan selalu berhasil menerobos ke dalam titik paling dalam sanubariku ini. Apakah kamu sesepecial ini,hingga tidak bisa lepas dari fikiranku. Apakah kamu sehebat ini??
Aaaaaaah...!!! Kenapa sih aku ini"
Apakah aku jatuh cinta kepada si pelitaku ini???
Sudahlah"
Apabila engkau tercipta untukku. Izinkan aku untuk menyayangimu. Ucapku dalam hati.
Ah,,,fikiranku malah tambah kacau nih,,seperti virus sedang mengacak acak logikaku.
Singkat cerita, Aku tiba di tempat kerjaan.
Aku cek handphone ku.
Aku aktifkan data selululer ku.
Takutnya ada chat penting gitu.
Ternyata dugaanku benar. Ada chat dari si pelitaku ini. Isi chatnya; hati hati yah kerjanya. Aku balas aja chat dia dengan sedikit agak becanda. Iya" Pelitaku" aku rindu.
Belum sempat dia membalas chat aku. Udah keburu masuk kerja.
Singkat cerita, aku pun tiba saatnya pulang kerja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku langsung pulang saja ke rumah. Setibanya di rumah aku langsung masuk kamar dan tidur tiduran di kasur. Aku nyalakan handphone ku. Soalnya pas kerja aku matikan. Tanpa berlama lama,aku aktifkan lagi data selulerku. Berharap chat aku di blas sama si pelitaku ini.
Tapi ternyata tidak sesuai dengan ekspetasiku.
Aku merasa gelisah jadinya.
Kenapa yah,gak bales chat aku. Mungkin menurutku dia habis kuotanya.heehe
Namun hari demi hari semenjak aku chat dengan perkataan, "Aku rindu" Semenjak itu juga dia menghilang seperti di telan bumi.
Hari hari yang ku jalani semuanya berubah, Seperti ikan yang kekurangan air.
Aku tidak bisa terus begini...!!!
Apa yang terjadi dengan aku...??
Dan apa yang telah membuatmu menghilang..??
Gak terasa udah dua minggu, Aku tidak berhubungan lagi dengannya. Hatiku kacau" sperti sedang di terpa badai.
Aku gak bisa terus terusan begini. Bagaimanpun caranya, Aku harus bertemu dengan dia.
