C O R M O R A N T

Terbongkarnya Jati Diri

-NaruHina-

Tahun-tahun terus berlalu sejak pembatasan dua dunia, dunia manusia dan dunia mitologi. Akibat pembatasan dunia itu, banyak manusia yang melupakan tentang masa lalu yang mereka atau leluhur mereka alami. Bahkan para manusia percaya bahwa semua itu hanyalah mitos.

Akibat lain dari pembatasan ini adalah manusia sudah tidak bisa melihat boread dan duyung lagi sekalipun mereka ada di depannya atau terdampar. Tidak hanya manusia, duyung pun hampir melupakan hubungan mereka dengan manusia. Yang duyung tahu hanyalah langit sebagai musuh mereka saat ini.
Tetapi ada satu manusia, yang menjadi salah satu orang yang terlibat dalam pembatasan dua dunia, Uzumaki Kushina.

Sejak Minato menjabat sepenuhnya sebagai pemimpin langit, Kushina tinggal di langit bersama para boread dan diberi umur kehidupan lebih lama dari manusia tetapi tidak sama dengan boread. Saat ini, Kushina tengah berjuang antara hidup dan mati karena hari ini adalah hari kelahiran anaknya setelah beberapa tahun menikah dengan Minato.

"Oweee! Oweee!" suara tangisan keras bergema di langit. Kushina dan Minato akhirnya memiliki dua anak kembar.

Kedua bayi ini memiliki rambut berwarna kuning, tiga pasang garis di pipi mereka, dan mata yang berpupil biru yang sama seperti ayahnya. Yang membedakan dari mereka adalah punggungnya. Terdapat bulu-bulu kecil berwarna putih pada yang lahir pertama dan bulu-bulu kecil berwarna abu-abu pada yang lahir kedua. Yang pertama diberi nama Uzumaki Naruto sedangkan yang kedua diberi nama Uzumaki Menma.

Sejauh ini keduanya tampak seperti bayi putih, bersih, suci, dan tanpa cacat. Namun ada keanehan dari Naruto. Seharusnya seorang boread yang mulai berumur 3 bulan sudah menumbuhkan tulang di punggungnya untuk dijadikan sayap, tetapi tidak untuk Naruto. Bulunya memanjang namun tidak menunjukan tanda-tanda tumbuhnya tulang.
Meski begitu, seluruh penduduk langit menerima Naruto dengan senang hati, bahkan dia dikatakan sebagai anak emas di masa depan.

Beberapa peramal langit berkata bahwa Naruto adalah perubahan, anak dalam ramalan, serta paling istimewa. Itu yang membuat Naruto dihargai. Maka dari itu, semua percaya bahwa Naruto memang seorang boread hanya saja belum tumbuh sayap.
Tetapi Kushina dan Minato menyimpan sebuah rahasia. Naruto adalah manusia murni yang akan memiliki kekuatan boread. Perbedaan yang paling terasa tetapi paling tidak nampak adalah tanda langit yang ada di setiap perut atau pusar para boread.
Naruto sendiri memiliki tanda lain, bentuknya seperti lingkaran api yang mengitari pusarnya. Api bukanlah elemen utama langit. Alasan ketidaknampakan tanda ini disebabkan warnanya yang sama dengan tanda langit, hijau tosca.

Selama enam bulan keadaan masih baik-baik saja hingga Kushina mulai merasa khawatir dengan keadaan Naruto yang tidak sama dengan dunianya. Ditambah ia sering sekali jatuh saat menginjak awan, berbeda makhluk langit pada umumnya. Para penghuni langit pun mulai berpikir bahwa Naruto adalah manusia. Tidak mungkin mereka menaruh harapan pada seorang manusia.

Maka dari itu, Kushina berdiskusi dengan Minato untuk mengirim Naruto ke dunia manusia. Naruto yang seorang manusia pasti bisa terlihat oleh oleh manusia lainnya. Memang ragu, tapi demi melindungi Naruto, Minato akhirnya setuju.

Sebelum Naruto dikirim ke darat, Minato berkeliling dunia terlebih dulu untuk mencari tempat yang cocok untuk Naruto tinggali. Tidak perlu mewah, cukup orang-orang sederhana yang mau menyayangi Naruto. Dan akhirnya Minato kembali dengan telah menemukan tempat yang cocok bagi anaknya tinggal. Tempat itu ada di Pulau Jawa, tepatnya di tanah bagian barat Pulau Jawa, di mana orang-orangnya sederhana namun baik-baik. Minato pun turun ke darat untuk menempatkan Naruto dengan Kushina yang ikut bersamanya untuk mengucapkan selamat tinggal.

Mereka menempatkan Naruto yang berumur enam bulan itu dalam keranjang yang cukup besar di depan gubuk sederhana di desa yang ada di sana. Sebelum meninggalkan bayi kecilnya, Kushina memberikan sebuah tanda perpisahan terakhir, ciuman di dahi Naruto.