1. Perjanjian Terkutuk

27 2 7
                                    

Pernahkan kalian memimpikan sesuatu yang mustahil ? sesuatu yang tidak mungkin bisa kalian raih. Jika itu benar maka kalian tidak sendiri.

"Aaaa... inikah rasanya terbang dengan sayapku sendiri ?mengagumkan... Aku ingin terbang lebih tinggi lagi."

Ya, aku terbang dengan sepasang sayap yang ku punya, terbang bebas menembus awan menari nari bersama angin. Melupakan sejenak nestapa yang kian hari kian betah menyapa, bisakah kalian merasakannya ?
Maukah kalian terbang bersamaku ?

Kukepakan sayapku tinggi dan terus meninggi, hingga tanpa sadar aku berada di tempat yang salah,

"Apa yang kau lakukan di sini ? Dan mengapa kau memiliki sayap ?" Teriak sosok misterius dengan wajah bercahaya,

"Aa..aku hanya ingin terbang bebas seperti burung, itulah alasan kenapa aku selalu berharap aku memiliki sayap agar aku bisa menghilangkan kesedihan dan membantu orang yang membutuhkan" dengan tergagap ku jawab pertanyaannya, kulihat matanya tajam mengawasiku.

"Bukankah manusia adalah mahluk yang paling sempurna ?"
"Untuk apa kalian meminta sayap ? Apakah kalian ingin jadi malaikat ?" Teriak sosok itu lebih keras, dengan mata tajam yang menusuk.

"Aa...aku juga tidak menyangka bahwa harapanku akan terkabul, percayalah bahwa aku tidak bermaksud menolak takdir sebagai manusia" tubuhku semakin gemetar menghadapi situasi yang menyesakan.

"Tidak bermaksud menolak takdir hah... Munafik sekali," kata sosok tersebut sambil memalingkan muka.
"Lalu apa yang kau lakukan 7 hari yang lalu di istana Setan ? Apakah kau melakukan perjanjian terkutuk haaaah ?" Sosok misterius yang ku anggap malaikat itu kian marah, dengan sigap ia memegang tanganku aku berusaha meronta, tapi tubuhku terlalu lemah untuk melawan.

"Apa ? Aku tidak bisa melihat mahluk absurb seperti mereka, bagaimana mungkin aku bisa mengikat perjanjian terkutuk dengan mereka ? Melihat serangga saja aku sudah ketakutan" aku benar-benar tak mengerti bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi.

"Jangan memutar balikan fakta ! Manusia sepertimu tak layak memiliki sayap, kau tahu dosa yang tak termaafkan ? Itu adalah dosa menyekutukan Allah dan kau telah melakukannya, sekarang terimalah hukumanmu !" sosok malaikat itu mengangkat sebilah pedang, pedang yang sangat mengkilap di terpa cahaya, kurasa pedang itu sangatlah tajam.

"Tu... tunggu, aku benar-benar tidak berbohong," aku tak tahu lagi bagaimana aku harus menjelaskan. Seketika sekujur tubuhku gemetar, bulu kuduk ku berdiri menambah rasa takut yang menyiksa, pedang itu seakan hendak menertawakan akhir hidupku yang memalukan.
"Aaaaargh..." Aku berteriak sangat keras seakan suara teriakanku menembus langit ke tujuh, sungguh rasa sakit yang tak bisa ku lukiskan dengan kata-kata, rasa sakit yang luar biasa, darah bercucuran dari punggungku, seluruh persendianku gemetar membuatku tak bisa berdiri.

"Tak ada gunanya kau meminta pada tuhanmu untuk diberikan sayap, karna tanpa sayap pun kau bisa menyelamatkan dunia" entah sosok itu yang mulai memudar atau mataku yang berat tuk melihat, "kau hanya perlu mencari angka 7 !" aku tak kuasa untuk mengatakan apapun, karna rasa sakit itu sudah cukup mewakili perasaanku saat ini. Tak ku duga sosok itupun memudar menyisakan seribu tanya tak berkesudahan, air mataku mengucur deras. Perlahan dunia tempat ku meratapi kesedihan ini pun menghitam...

Aku terbangun dari tidurku, mataku begitu pedih, mulutku rasanya kering, seluruh tubuhku terasa sakit luar biasa, akupun mencoba untuk bersandar, betapa terkejutnya aku melihat sprei putih telah berganti warna menjadi merah oleh darah. Mimpi itu terasa begitu nyata.

Kucoba tuk berdiri namun kunang kunang menguasai mataku, aku pun meraba raba dinding dan berhasil menemukan pintu. Ah... Pintu ini terkunci, dengan sisa tenagaku kucoba buka kunci pintu itu dan kutarik pintu itu. Aku melihat seseorang yang ku kenal, dialah Idrus saudara kembarku, si pemarah dan acuh itu kini tengah tertunduk lesu memeluk lutut sambil menangis. Dia menoleh, seketika berdiri dan memelukku  erat.

Pangeran angin mencari angka 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang