Part 2

5.7K 159 1
                                    

Nk Pov

'Huh, untung Aja ada azka' -batin nk.

Tin..tin..

Gue pun menghadap ke belakang, dan ternyata itu mobil azka.

"Woi naek buruan"- teriak azka
"Sabar napa Woi" balas gue.

Gue pun masuk ke dalam mobil azka, "Makasi ya zka, baek Deh lo"
Goda gue. "Emang gue baek kali" dia pun menyombongkan dirinya.

Sesampai di apartement

"Makasi zka" ucap gue, "iya Sama2, beso2 kalo ditinggal bang Ali,bilng gue Aja-" blm selesai azka berbicara, gue sudah memotong "lo mau anter?" Tanya gue antusias. " gak, mau gue ketawa in" azka pun tertawa geli. "Ah Lu mah" muka gue pun menjadi masem. "Nggak lah sayang, lagian sih Lo motong2 orang lagi ngomong juga, ya gue kerjain sekalian. Telfon Aja kalo lo butuh gue." Ucap azka memegang halus muka gue dgn kedua tangan nya, alhasil kepala gue menonggak dan muka kita hanya berjarak 1jengkal. "Cup.." azka pun mencium kening gue. "Gue pulang dulu ya, Bye sanyang" ucapnya, "Bye zka" balas gue.

Cium?ya gue dan azka gak saling jaim, Klo mau peluk ya peluk, kalo mau cium ya cium. Bahkan dia juga pernah mencium bibir gue sekilas.

"Masuk ah" guman gue.

Ceklek Ceklek....

Gue berkali2 berusaha membuka pintu apartement gue. Tapi hasilnya nihil.

Gue pun menggeledah tas ransel gue, dan gue baru Inget ternyata ID card apartement gue di Ali, gue pun berniat menelfon abang gue.

"Shit" lirih gue.
iPhone X gue habis baterai.

Gue pun hanya duduk di depan pintu apartement gua.

Tiba2 ada yg memegang pundak gue. Gw pun menengok ke atas. Ternyata itu iqbaal, gue pun langsing berdiri

"Baal! Lo ngapain ke sini? Mau ke apartement gue? Mana Ali?" Gue pun celingak celinguk ke kanan dan kekiri. Tetapi tdk terlihat seorang pun kecuali iqbaal dan gue

"Lo nyerocos mulu" ucapnya."nih apartement gue" lanjut nya sambil mennjuk pintu apartement yang saling berhadapan dengan apartement gue.

"Wah kebetulan, HP gue habis baterai nih, pinjem HP lo dong buat Telfon abang gue" ucap gue semangat. "Yaelah (nam..), ini HP abang Lo di gue, Td HP nya habis baterai jd dia nitip Aja di gue" jelasnya.
"Yah gimana dong? "Guman gue.
"Gimana apanya (nam..)? " tanya nya. "Ini loh, ID card apartement gue di Ali, gue jadi ga bisa masuk, mana Pengen mandi lagi ah" jawab gue dgn nada kesal. "Yaudah ke apartement gw Aja Yuk, sambil nge-cash HP lo" ajak ny. "Dari tadi kek, Ayok" jawab gue menerima Ajakannya.

Author Pov

Iqbaal pun menyuruh nk duduk di ruang tamu nya.

Tanpa sadar, nk sudah tertidur pulas. Iqbaal berniat membawanya ke kamar dengan cara menggendong nya, tapi nasib berkata lain, badan iqbaal yang kurus tidak kuat menggendong badan nk yang gede.

2 bulan kemudian

Berat badan (nama kamu) Turun menjadi 56kg dengan tinggi 166cm, badan yang ideal.

Tidak hanya fisik yang berubah, tapi sifat (nama kamu) juga berubah 180 derajat. Ya, sejak langsing, nk menjadi nakal dan sering keluar malam ke club. Ali sebagai abang sudah tidak sanggup melarangnya.

"Zka, jalan kuy." Ajak (nama kamu) "Kemana? Lagian ini udah malem bego mana ada mall buka jam segini" jawab azka sambil menyenderkan kepalanya di bahu (nama kamu).

"Lu mah cupu, ya ke club lah." Jawab (nama kamu).
"Ayok lah, tapi Lo ya yang izin ke bang Ali" ujar azka.
"Enak Aja! Jangan bilang2 deh" usul (nama kamu).



Club

Sesampainya mereka di club, (nama kamu) memesan tepat VIP. Dan memesan 12 botol bir. Azka yang melihat tingkah nk hanya bisa melongo.

Don't forget to vote

Change [IDR] 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang