Chance

139 11 3
                                    

Silahkan membaca....para readers!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...
......
........
..........
............
...............
.................
...................
.....................
..................
................
.............
...........
.........
.......
.....
...
.
.
.
.
.
...          ...
... ..   .. ...
...  ....   ...
...          ...

..............
       ..
       ..
       ..
       ..
.............

.............
            ..
         ..
      ..
   ..
.............

.
.
.
.
.
..............

.
.
.
.
"Siapa yang melakukan ini?!" Seru Lea. Semua terdiam, tidak ada yang mau mengaku. Lea mendengus, lalu menuju ke kelasnya. Di kelas, tidak ada Elyn dan Aldi. Hanya ada Sophia dan Marrie. Mereka sedang menangis.
"Sudah, Soph, Mar. Aku juga ngerasain yang sama kok, nanti....aku akan cari tau siapa pembunuhnya. Ohya, aku mau tanya sama kalian, selama ini Cherry pernah cerita nggak kalau dia punya masalah? Atau orang yang benci dia??" Tanya Lea.
"Ng....nggak s...sihh...k....kecuali....hiks....te...man teman yang.....me...membully....k...kita...hikss" isak Sophia.
"Apa jangan-jangan...." perkataan Lea terhenti. Wajahnya merah padam. Ia marah sekali. Dia langaung berlari menuju kelompok Elyn dan Aldi.
"Elyn, Aldi! Kalian yang menbunuh Cherry?!" Tanya Lea dengan nada menuduh.
"Lea! Jangan asal nuduh ya lo! Dateng-dateng main nuduh aja! Kalo mau menuduh orang tuh harus ada bukti dong!" Seru Elyn marah dan hampir menampar Lea yang langsung di tangkis oleh Ryan.
"Berani lo nampar Lea, jangan pernah lo ada di sini lagi!" Marah Ryan dengan tatapan membunuh.
"E....eh, sorry Ryan," ujar Elyn. Lea langsung menarik tangan Ryan menuju ke ruangan kantor Uncle John, adik dari Keyra.
"Uncle!" Panggil Lea.
"Lea, Ryan, ada apa?" Tanya Uncle John.
"Uncle, aku....aku mau keluar dari sekolah ini," jawab Lea tegas. Ryan dan Uncle John terkejut.
"Apaaaaaa?!!" Seru mereka.
"Iya," jawab Lea enteng.
"Kenapa kamu mau keluar dari sekolah ini?" Tanya Uncle John.
"Karena...aku mau menyelidiki kasus pembunuhan Cherry. Bisa jadi kan anak-anak di kelas kita yang membunuh dia. Mereka kan, benci banget sama Cherry, Sophia, dan Marrie. Aku akan keluar, dan masuk ke sekolah ini sebagai anak yang nerd dan cupu," penjelasan Lea membuat Ryan dan Uncle John terkejut untuk kedua kalinya.
"Kamu yakin? Nanti kalo ada yang mem-bully kamu gimana?" Tanya Ryan khawatir.
"Tenang aja. Aku kuat kok," jawab Lea.
"Baiklah, kalo itu sudah keputusan kamu dan kamu siap menerima semua risikonya. Uncle setuju dan kamu dinyatakan keluar dari sekolah ini dan masuk dengan nama...." tanya Uncle John. Lea terlihat sedang berpikir.
"Leora. Leora Isabella," jawab Lea.
"Baik, Leora alias Lea. Kamu akan masuk minggu depan. Nanti Uncle akan kasih tau ke semua guru dan staff di sekolah ini bahwa anak baru bernama Leora Isabella adalah Alea Anastasha Bevenix, dan jangan pernah memberitahu penyamaranmu," jelas Uncle John. Lea mengangguk.
"Baik, Uncle. Terimakasih," kata Lea, lalu keluar dari kantor Uncle John.
.
.
.
.
Bersambung.
.
.
.
.
Maaf pendek, HP udah lowbat.
Jangan lupa Vote and Comment ya!
Luv you all 😙,
.
.
Mizl~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang