Hello!

360 15 0
                                    

Di pagi hari yang cerah, seorang gadis masih meringkuk di kasurnya. Sampai terdengar suara ketukan pintu.
"Lea.... ayo bangun, Sweety," panggil kakaknya, Miranda Bella Bevenix.
"Uh...5 minutes more, kak," balas Lea dengan suara khas-nya saat bangun tidur.
"Lea...ibu menyuruhku untuk membangunkanmu. Nanti aku juga kena masalah," kata kak Bella.
"Uh...okay!" Kata Lea. Kak Bella tersenyum, lalu menuju ke ruang makan.
Mansion Bevenix sangat besar, megah, dan mewah, seperti istana-istana kerajaan. Wajar saja, karena orangtua mereka merupakan orang terkaya no. 2 di dunia. Sampai anak-anaknya juga sudah mulai membangun perusahaan mereka sendiri. Seperti Lea, dia sudah membangun Lea's Corp. Lea merupakan anak ke 5 dari 7 bersaudara. Kakak pertama dan kedua, merupakan saudara kembar, yaitu Nicholas George Bevenix dan Davino George Bevenix, yg biasa di sapa Nicho dan Dave. Mereka berusia 17 tahun. Yang kedua, Miranda Bella Bevenix atau kak Bella, berusia 16 tahun. Yang ketiga Ryano Andreas Bevenix, yang biasa di sapa Ryan. Ryan dan Lea hanya berbeda beberapa bulan, mereka berusia 15 tahun. Adik Lea, Aluna Cassandra Bevenix dan Alena Cassandra Bevenix, si kembar berusia 14 tahun. Ayah mereka bernama Anthony Zefanno Bevenix, dan ibu mereka bernama Keyra Elizabeth Scarlotte.

Lea segera menuju ke kamar mandi untuk mandi, lalu memakai seragam sekolah Bevenix International School. Selesai memakai seragam dan berdandan natural, Lea menyambar tas ranselnya lalu menuju ke ruang makan. Di sana sudah ada keluarganya.
"Pagi Ibu, Ayah" sapa Lea sambil mencium pipi orang tuanya, lalu mencium pipi si kembar Luna dan Lena, lalu mencium pipi kak Bella.
"Pagi kak Bella, Luna, Lena, kak Nicho, kak Dave, dan kak Ryan" sapa Lea. Mereka tersenyum. Lea segera duduk di kursi dan mulai menyantap sarapannya.
"Le, hari ini kamu bareng sama Luna dan Lena ya," kata ibu mereka. Lea mengangguk.
Selesai sarapan, Lea segera menuju ke garasi dan masuk ke mobil sport dark blue-nya. Lalu, Luna dan Lena juga masuk ke dalam mobilnya. Lea mengendarai mobilnya menuju Bevenix International School.
"Lena, Luna, gimana si Rissa? Udah masuk sekolah?" Tanya Lea. Rissa Evelyn Brooke adalah sahabat Lena dan Luna. Baru-baru ini dia mengalami kecelakaan.
"Udah masuk sih, tapi tangannya belum bisa digerakin," jawab Lena. Lea mengangguk-angguk.
Setelah sampai di sekolah mereka,Lea memarkirkan mobilnya lalu turun, begitu juga dengan Lena dan Luna. Mereka segera menuju kelas masing-masing. Ryan bekum datang karena kebiasaannya, datang terlambat.
Saat sampai di kelas 1High, kelas Lea, selalu berisih dan ramai. Itu karena mereka sedang membully beberapa anak nerd di kelas mereka. Lea tidak tertarik untuk membully, karena ia tahu itu perbuatan yang tidak baik.
Di kelas 1High, ada beberapa kelompok atau geng yang terkenal. Geng pertama, geng Aldi, salah satu anak keren, bad boy, suka bully, dan most wanted di sekolah mereka. Geng Aldi terdiri atas Aldi,Vano, Ryan, dan Daniel. Ryan sama seperti Lea, tidak suka membully. Kelompok kedua, yaitu geng Lea, yg terdiri atas Lea, Rina, Sella, dan Vanessa. Rina, Sella, dan Vanessa juga suka bully, tapi tidak sering. Kelompok ketiga, yaitu geng Elyn. Geng Elyn sangat suka membully. Elyn sangat cinta pada Aldi, tapi tidam ada yg tau bagaimana hubungan mereka sekarang. Geng Elyn terdiri atas Elyn, Lisa, Karra, dan Lulu.

Lea segera masuk ke kelas, dan dia menonton geng Elyn dan geng Aldi yang sedang membully Sophia Dearra Rooney, salah satu anak nerd di kelas ini. Di kelas ini ada 3 anak nerd yg selalu di bully. Yang pertama Sophia, lalu Marie Olivia Mckenzie, dan Cherry Angela Jreff. Rina, Sella dan Vanessa hanya tertawa sambil melemparkan kertas ke arah Sophia. Marrie Cherry selalu datang terlambat. Lea yang melihat teman-temannya ikut membully merasa kesal.
"Girls, kalian gak kasihan apa?" Marah Lea.
"Ya gapapa lah, Le. Biar dia ditindas. Lo gak benci sama anak nerd di sini yang merusak indahnya kelas 1High?" Sindir Sella. Lea mendengus kesal, lalu bangkit dan menuju ke Sophia yang sedang di dorong dan di lempari kertas.
"Udah guys! Stop!" Seru Lea. Semua terdiam.
"Eh, Lea! Lo minggir deh! Ngapain lo ngebantuin dia? Dia itu Nerd! Freak!" Maki Elyn.
"Woi Lea! Jangan-jangan otak lo udah nerd juga ya?!" Ejek Aldi. Lea menatap Elyn dan Aldi tajam.
"Heh! Kalo ngomong itu pake hati dong! Kalian gak kasihan apa sama dia! Dasar manusia gak punya hati nurani!" Bentak Lea sambil membantu Sophia berdiri.
"Eh! Lo ngapain bantu Sopoy binatang itu!" Cegah Lisa.
"Kalian tuh yang binatang karena gak berperikemanusiaan dan gak punya hati nurani! Cuman binatang yang gak punya hati nurani!" Ejek Lea.
"Minggir lo Lea!" Seru Aldi sambil menarik tangan Sophia lalu menjambak rambut Sophia dengan sangat keras. Semua tertawa, kecuali Lea.
"Lepasin nggak rambut dia!" Marah Lea sambil menarik tangan Aldi. Aldi yang marah langsung menangkis Lea sehingga Lea terjatuh. Semua masih menertawakan Sophia lalu melempar kertas ke arah Sophia. Lea langsung berdiri dan tersenyum licik.
"Oke...kalo lo nggak mau lepasin rambut dia, gw pastiin kalo gw gak akan  pernah ngelihat kalian injak kaki di sekolah Bevenix International School! Sekolah keluarga BEVENIX!!!" seru Lea keras sambil menekan kata "Bevenix". Semua terdiam.
"Gw bakalan telepon ayah gw dan gw akan nyebutin nama kalian satu-satu buat dikeluarin dari sekolah ini!" Seru Lea sambil mengambil hp-nya lalu berpura-pura mengetik nomor Ayahnya.
"Ja...jangan pernah lo lakukan itu! Iya! Gw bakalan lepasin rambut nerd satu ini!" Seru Aldi lalu melepas rambut Sophia. Sophia meringis lalu pergi ke tempat duduknya. Lea tersenyum senang. Hihihi...kena lo semua! Padahal HP gw lagi lowbat. Yes! Sorak Lea dalam hati.
.
.
.
.
Bersambung....
.
.
.
~Mizl~

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang