3A~

3.8K 261 20
                                    

Jungkook berjalan sambil mengeluarkan air matanya tanpa henti, jungkook memang namja. Namja seharusnya tidak menangis, tetapi setiap orang punya batasan masing-masing bukan? Jungkook benar-benar frustasi sekarang.

.
Sungai Han.

Tempat Jungkook untuk meredakan emosinya. Entah mengapa suasana malam di sungai Han begitu nyaman di mata Jungkook.

Hah, jungkook seperti orang gila sekarang. Dia tertawa tiba-tiba menangis sendiri, Jungkook mendumel tidak jelas kepada eomma dan appanya yang sudah tidak ada di dunianya.

'Eomma, appa, maafkan Jungkook. Tolong Jungkook tidak mau sendiri.'

'bawa Jungkook, tolong'

°
°
°

"Semuanya 12000 won pak."

"Ini, ambil saja kembalianya"

"Terimakasih, silakan datang kembali."

Pria dewasa ini berjalan keluar dari toserba yang berada di gang kecil kota Seoul menuju mobil hitam miliknya yang tidak terlalu mewah.

Jalan-jalan mengelilingi kota adalah tujuannya saat ini. Entahlah, pria ini sedikit 'bosan'. Dia membutuhkan refreshing.

Ckiiit

"Omo!"

Bagus, namjoon hampir saja menabrak orang yang sedang menyebrang. Salahkan penyebrangnya karena lampu hijau yang menyala namun penyebrang tetap melaju.

Namjoon segera turun memastikan keadaan, karena setahu namjoon penyebrang tidak terlihat setelah namjoon berhenti.

"Omo! Jungkook ah? Bangunlah!"

Itu Jungkook.

Berkali-kali namjoon menepuk pipi pemuda yang sedang terkapar(?) Yang hampir namjoon tabrak dengan mobilnya ini.

Tanpa basa basi namjoon langsung membopong tubuh Jungkook, menuju ke mobilnya untuk kerumahnya sakit.

"Kenapa pucat sekali?"

•••

Bau obat-obatan menyeruak masuk ke indra pencium pemuda yang baru sadar dari tidurnya.

"Euungh"

"Oh jungkook. Akhirnya"

"Eeoh namjoon ssaem? Kenapa aku disini?"
Jungkook berusaha duduk sambil menahan rasa pusingnya. Dia berusaha baik-baik saja.

"Yyak jungkook. Berbaringlah akan kupanggilkan dokter."
Namjoon bergegas menekan tombol merah disamping kasur rumah sakit yang memang sudah disediakan.

"Ssaem Tunggu sebentar. Berapa jam aku tertidur?"

"Hmm entah? Hampir 8jam mungkin?"

Jungkook tersentak mendengarnya, bagaimana tidak. 8 jam dari 11 malam yang berarti sekarang jam 7 pagi benar2 lama. Dan Jungkook tidak pulang kerumahnya.

"Ah, maaf ssaem. Hyungku pasti mencari ku. Aku akan pulang saj-"

"Ani aku sudah menghubungi keluargamu"

"Ahhhh.. jinja?"

"Hmm nde. Tapi jungkookssi maaf aku bertanya. Apakah kau mempunyai masalah dikeluargamu?"

no one -jk-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang