Kita bertemu, disatu grup berjudul "Pejuang UN kimia" disana kau adalah admin, bertiga dengan hanif dan admin utama wahyu.
Ringgit kau aktif disana, kau berwibawa, kau lucu, kau memiliki jiwa penguasa.
Waktu itu, aku berusaha menurunkan egoku untuk menggodamu. Dan setelahnya itu menjadi kebiasaan. Setiap kau muncul di grup aku selalu mencari cara agar bisa menggodamu. Ketika grup ramai dan kau tidak ada, aku kecewa. Sempat aku melihat avamu. Berkali kali,tapi tak pernah berganti tetap Burung hantu itu.
Saat itu aku mulai berfikir bahwa kau adalah orang yang tertutup. Kau mulai menguasai pikiranku, aku selalu ingin menggodamu. Itu candu tapi dalam hati ku tegaskan "wilsa jangan berharap bisa dekat dengan dia"
Hey ayolah, aku hanya seorang gadis dari pulau seberang, yang nekat mengambil mata pelajaran kimia untuk UN dan harus berharap bisa dekat dengan seorang admin dari grup UN seindonesia.-setidaknya begitu gagasan awalku, tapi tidak dia lebih keren-
Dia mulai menanggapiku saat itu, dia lucu. Tapi aku harus menahan rasa sesak ketika dia digoda oleh orang lain, Ana namanya. Kau tak akan kenal. Tapi aku tau dia, dia mencocok cocokan Ringgitku dengan temannya. Sakit sebenarnya, tapi aku berusaha menutup nutupi dan berakhir dengan ikut menggoda dia.
Dia pernah bilang, sesuatu yang membuatku tertawa "Godain gue aja rame ini grup, kalo ada soal pada kemana lo" saking jengkelnya dia.
Ringgit, setelah itu menjadi kekasihku....
KAMU SEDANG MEMBACA
Ringgit
De TodoTentang priaku yang jauh disana. Tentang perasaan cinta yang muncul dari sebuat kelompok. Tentang sebuah ketulusan dari lelaki bernama "Ringgit Faradhiba Vanturinis"