Perjodohan-[SEBONG]

(20)

•
•
•
•

"...Dan itu lo." Mingyu menatap ke arah Wonwoo sambil tersenyum manis.

Wonwoo yang rada gak pekaan atau mungkin sedikit goblok, malah nengok ke arah belakangnya. Terus nunjuk dirinya sendiri dengan muka cengo rada begok.

"Gue?"

Mingyu tersenyum manis, lalu, menggengam tangan Wonwoo. Menatap mata namja manis di depannya dengan dalam.

"Siapa lagi kalau bukan lo, Jeon Wonwoo."

Mingyu menjeda omongannya, lalu mengatur posisi duduknya dengan benar.

"Jeon Wonwoo, ah bukan Kim Wonwoo. Lo mau jadi pacar gue?"

Wonwoo diam.

Mingyu diam. 

Seungcheol makan popcorn.

Jeonghan ngaca.

Jun nyisir.

Minghao ngupil.

Seokmin garukin pantat.

Jisoo jijiq liat seokmin.

Vernon main ml ama dino.

Jihoon bekep muka pacarnya pake bantal.

Seungkwan kentut.

"Bangsat! Si bakwan kentut baunya amsyong kek kaos kaki seokmin!!! Omaygaddd!!! "

"Ngapain bawa bawa kaos kaki gue, sapri!!!"

Jun, yang posisinya tepat di samping seungkwan, langsung menjauh sambil teriak alay tapi tetep ganteng di mata Minghao.

Seungkwan sang tersangka, segera di usir dari tkp sebelum terjadi ledakan nuklir dahsyat.

Mingyu memutar matanya kesal, timing udah pas banget buat nembak doi, yeu dirusak sama Seungkwan.

"Ekhem. Yak lanjut." intrupsi Seungcheol, setelah menyemprotkan parfum mahal milik Jisoo. Jisoonya mah sans ae, katanya sih

"Parfum murah itu, cuma 260 juta, belinya juga deket,di Paris."

Mingyu kembali menatap Wonwoo, masih Setia menunggu jawaban yang keluar dari bibir mungil calon pendampingnya itu.

"Ck. Cara nembak lo gak gentle amat sih, masa nembak pas main tod gini."

Jeonghan pelakor, eh pengompor pemirsah. Biasalah, pengikut Setia lambe turah. Mulutnya yang awalnya sepedes sambel acb. Sekarang udah kek bom cabe lvl 100.

Semua seme langsung natap Jeonghan dengan tatapan 'elah ganggu banget ni emak-emak satu.'

Jeonghan yang gak peka, malah natap balik para seme.