2

805 78 16
                                    

Harapan, kau kah itu? Tapi mengapa kau tak dengar aku? Lalu kapankah kau datang menemuiku? Aku selalu menyebutmu dalam doaku tapi kau tak datang datang. Tak apa, setia ku menunggu mu. Lantas sampai kapan? Harapan.

Naruto Pov

Siapakah gadis itu? Dua minggu berturut turut ku perhatikan dia yang berdiri dari balik jendela lantai dua rumahnya. Mengapa aku sepenasaran ini? Wajahnya meneduhkan hatiku.

Entah mengapa aku ingin dia tersenyum. Tersenyum menatap ku, boleh kah itu?

usahaku sangat keras untuk bisa mengenal lebih jauh gadis itu, tapi sayangnya dia nampak tak punya respon apapun padaku. Ini lah yang aku suka dari nya, si misterius ini.

Aku Namikaze Naruto, umurku 23 tahun, seorang CEO Namikaze corp, sejak awal aku memang bagaikan boneka yang otomatis bergerak atas printah ayahku.

Sumber:https://id

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber:https://id.pinterest.com/pin/455637687292349000/



Keluargaku?



Waktu umur ku 10 tahun, ayahku meninggalkan ibuku dan memilih menikah dengan simpanannya. Ibuku sangat terpuruk apalagi setelah tau ayahku mengambilku darinya. Singkat cerita, Ibuku jatuh sakit lalu meninggal.

Aku tak akan pernah suka dengan ibu tiriku meskipun dia bersikap manis di depanku but i don't care and i hate her forever. Karena kebahagiaan ibuku direnggut olehnya begitupun juga nyawa ibuku.

Percintaanku?



Aku punya seorang kekasih. Cantik, mapan, baik. Hanya seorang adik kelas ku di masa lalu tapi trauma akan seorang wanita dan pengkhianatan membuatku seakan muak dengan tingkah laku perempuan. Tapi aku tak akan kasar dengannya, aku sangat menyayanginya dan aku mencoba untuk menetapkan hatiku padanya. Tapi bisakah itu terjadi karena hubunganku sudah terjalin selama setahun namun nyatanya terasa hambar bagiku.

Gadis itu?



Sebenarnya aku tidak peduli pada kehidupan orang lain karena mungkin perasaan ku telah mati tapi kepalaku rasanya ingin meledak karena terbayang wajah gadis itu. Ada sesuatu yang membuatku jadi ingin peduli padanya. Karena nyatanya laki-laki yang datang beberapa hari yang lalu ke rumahnya adalah salah satu gigolo. Maaf tapi aku tak kan lupa seorang teman memesannya di depan mataku. Yes he is a jerk. Gadis yang malang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ku longgarkan dasi yang serasa mencekik leherku, membuka dua kancing teratas ku. Menatap jam dinding dengan gusar, lalu melepas jas biru dongker yang ku kenakan, ke sofa. Berikut ku jatuhkan tubuhku ke sofa duduk nyaman disana sambil merenggangkan otot otot ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's OkayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang