Happy Reading teman teman
Jangan lupa vote and coment ya.....
Ketika kelas berakhir, Diefa pun mengajak Rina untuk berjalan-jalan bersama. Rina pun tidak menolak. Ia dan Diefa begitu akrab. Ketika berada di kantin, Diefa pun menelpon seseorang, "yogi, kamu ada dimana? Aku udah sampai nih!". Lalu tiba-tiba ada seorang lelaki dibelakang Diefa, dalam hati Rina, "Yah, cowoknya dateng! Nanda, si tukang tabrak gak punya mata!".
Diefa pun mengenalkan Nanda kepada Rina. "Hi!" sapa Nanda, "Hi".. dengan nada yg tidak enak Rina pun membalas sapaan Nanda. Mereka bertiga pun jalan-jalan. Ketika sudah malam, mereka pun pulang. Nanda dan Diefa mengajak Rina untuk pulang bersama, namun Rina menolak karena alasan dia harus pergi dulu ke toko buku.
Akhirnya Diefa dan Nanda pun meninggalkan Rina.
Ketika ia membuka belanjaan yg tadi dipegang oleh Nanda, ia menemukan sebuah nomor telepon. "Nomor siapa ini?" ia bertanya-tanya dalam hati. Karena Rina adalah gadis yg cuek, ia pun membuang nomor itu ke tempat sampah.
Salam manis Hanna ariqah
Spesial bahagia 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
benci jadi cinta
Teen FictionCerita ini dibuat dngan keyakinan bahwa, benci adalah benih benih cinta, yg lama kelamaan akan tumbuh menjadi sebuah perasaan yg di ingat sampai kpn pun.
