happy ending

71 1 0
                                    

Hai gaez👀
Jangan lupa di vote and coment yah😜

Happy Reading gaez😘❣

Ketika malam, lampu kamar Rina pun mati. Ia pun ingin membeli bohlam di toko depan, namun karena jauhnya cukup jauh, ia pun terpaksa jalan kaki. Melihat Rina, Nanda pun langsungmenyalahkan motornya yg baru dan menawarkan boncengan kepada Rina. "Eh, naik cepet!" sahut Nanda. "Males!" balas Rina. "Lo gak takut tuh sendirian? Di depan banyak abang-abang mabok! Nanti kalo lo di-apa-apain gimana?" Rina pun menerima tawaran Nanda.

Ketika ia selesai membeli, Nanda pun mengajak Rina ke taman tanpa sepengetahuannya. "Eh, kok kita kesini sih? Pulang pulang!" "Ntar dulu yah, Rin. Kita duduk dulu disini, gw capek!" balas Nanda "Eh, gue boleh nanya sesuatu gak?" kata Nanda. "What?" "Lo tau gak gue siapa? Gue itu cowok populer di univ lho!" kata Nanda. "So?" "Lo gak suka sama gue? Hampir satu sekolah pada ngejar-ngejar gue lho!" "Idih, mending gue ngejar maling daripada ngejar lo! Males banget deh!" balas Rina. "Haha, lucu juga lo!"

Nanda pun semakin suka dengan Rina. Ia memandang Rina terus, "Nih cewek lucu banget sih! Cantik lagi! Imut.. and cara ngomongnya, cute abis!" dalam hati. "Ngapain lo ngeliatin gue lagi? Awas lo ya berani macem-macem sama gue!" kata Rin. "Gak kok! Udah, pulang yuk! Sekalian betulin lampu kamar lo tuh!"

Akhirnya mereka pun pulang, setibanya di rumah, Rina pun segera membetulkan lampunya. "Mau gue bantuin gak?" tawar Nanda. "Gak usah! Lo ambilin aja tuh tangga.." Nanda pun mengambil tangga itu. Lalu Rina naik, ketika ia selesai membetulkannya, tiba-tiba ia tersangkut, dan BRUKKKK.. ternyata Nanda menangkapnya!

Dan setelah itu Nanda memandang mata-nya penuh makna. Rina pun menatap balik mata Nanda. Nanda menggendong Rina sampai ke ranjangnya, kebetulan kamar Rina terkunci dan lampu kamarnya masih mati. Mereka berdua gelap-gelap-an. "Gimana, ada yg sakit gak badan lo?" Nanda berkata kepada Rina diranjangnya, posisi nabda berada di atas Rina. "Gak, thanks ya!"
Nanda pun semakin mendekat, jarak bibir mereka tinggal 3 cm lagi. Tiba-tiba handphone Rina berbunyi, mereka pun sadar! "Udah malem nih, balik ke kamar lo gih!" kata Rina. "Ok, nite!"

Keesokan harinya, setelah pulang sekolah, Nanda pun mengajak Rina makan di resto, dan tiba-tiba Nanda menjelaskan bahwa sebenarnya ia tidak cinta kepada Diefa. Dan ternyata, Diefa mendengar semua itu dibelakang Nanda! "Oh, kalau begitu kamu sama dong sama aku, yogi. Aku juga sebenarnya gak cinta sama kamu, aku cuma pengen kasih tau ke satu sekolah doang kalo aku tuh bisa ngedapetin cowok populer seperti kamu. Lagipula, aku juga udah punya cowok. Mulai sekarang, kita selesai!"

Nanda pun sadar kalau selama ini dia hanya dipermainkan oleh Diefa. Ia pun senang mengetahui bahwa ia kini seorang jomblo! Ia merasa semakin leluasa untuk 'pdkt' dengan Rina. Hari demi hari pun mereka lalui bersama..
Nanda sering membuat Rina kesal, begitu juga sebaliknya! Namun, makin lama, Nanda pun semakin suka dengan Rina. Nanda pun makin lama semakin penasaran akan perasaan Rina kepadanya.

Nanda pun mendapat ide dari temannya yg bernama david. Ia setuju bahwa ia akan membuat Rina merasa cemburu. Keesokan harinya, Nanda pun mengajak Rina ke taman. "Duh, panas banget nih hari!" kata Rina. "Iah, coba aja kalau ada..." "Siapa?" balas Rina. "Gak kok!" "Diefa yah?" "Sotoy! Bukan!" kata Nanda. Wajah Rina pun terlihat sedikit kesal.
"Oh iya, besok kita ada pengecek-kan kan di taman ini?" kata Nanda. "Heem.." balas  dengan nada malas.

Anak-anak, mari kita baris lurus sesuai nama depan kalian! Untuk group A-C di baris 1, untuk D-F di baris 2!" pintah bu Tuti, sang bu RT.
"Loh, lo kok di baris 1 sih Fen?? Lo salah barisan! Harusnya lo di baris 2! Dodol banget sih lo!?" kata Nanda. "Heh mr. Sotoy! Gw tuh benar di barisan ini!" balas Rina. "Idih, lo kan 'R!" "'R'?? Itu nama panggilan gue doang! Gue tuh 'N.R'! Rina aprina! Gue dipanggil Rina! Jadi nama asli gue tuh 'R'!" jelas Rina. 'N.R? Gue juga! Ananda Risky. Hehe, maap kalo gitu!"

Seusai pengecekan, mereka pun segera ke mal untuk makan. "Haduh Rin, gue lagi jatuh cinta nih!" sahut Nanda. "Sama siapa?" "Hemm, namanya laras. Dia cantik, baik, lucu, imut, ya.. gue suka lah sama dia!" balas Nanda. Rina pun terlihat cemburu dan mulai memerah kesal wajahnya.
Dia pun menjadi bete dan mulai marah-marah kepada Nanda. "Heh, pulang aja yok! Gue lagi males nih!" kata Rina. "Loh, bukannya kita mau nonton?" balas Nanda. "Yaudah kalo gak mau nganter, gue pulang sendiri!" Rina pun terus marah-marah tanpa alasan.

Akhirnya, setelah satu minggu berlalu, Nanda pun menegur Rina. "Rin, lo tuh kenapa sih marah-marah mulu?" sahut Nanda. "Aduh! Udah deh ya, gebet aja sono gebetan lo, Laras.. Laras!" balas Rina.
Jadi sejak saat itu, Nanda tahu kalau Rina cemburu. Haha, Nanda semakin senang untuk memanas-manasi Rina. "Eh Rin, gue baru beli kalung nih! Bagus deh!" sahut Nanda. "Buat?" "Laras dong! Hehe.." Rina pun langsung pergi.

Namun, Nanda pun mengejar Rina dan memegang tangannya. "Lepasin!" pinta Rina. "Lo kenapa main pergi gitu aja? Gue kan belum selesai ngomong!" balas Nanda. "Bodo! Udah sana, kasih nih kalung ke cewek lo! Gue sibuk!" Rima pun pergi.. tiba-tiba..
"Gimana caranya gue bisa kasih kalung ini ke laras? Dia aja cuma bisa marah-marah terus! Malah sekarang dia mau pergi ninggalin gue.." teriak Nanda. Rina pun terdiam dan menengok kebelakang, lalu ia berjalan kearah Nanda. "Hah? Lo bilang apa?" "Iya, gimana caranya gue bisa kasih kalung ini ke Laras? Rina Aprina.." muka Nanda pun sedikit memerah merona. "Rina aprina? Gue?" Nanda  pun menganguk

"Sini gue pakein.." kata Nanda. "Bagus gak kalungnya?" tanyaNanda, "Iya." balas Rina. "Lo suka?" "He em.." balas Rina.
"Lo mau gak jadi cewek gue?" Nanda berbisik sangaaatttt kecil kepada Rina. "Hah? Apa? Gue gak kedengeran!" balas Rina. "Hah? Gak kok! Gak ada apa-apa!" Nanda mengelak. "Hahaha, gue mau!" jawab Rina. "Mau apa?" pura-pura gak tau. "Yaa.. gue mau jadi cewek lo!" Rina tersipu malu. Akhirnya Nanda memeluk  dan berciuman.

Sekedar dibaca

"Percayalah kepada kata pepatah, BENCI sama dengan CINTA. Jadi, jika kamu BENCI kepada seseorang, bisa saja tanpa sadar kamu telah menCINTAinya! Ketika ia ada, kamu jadi kesal.. tapi ketika ia tidak ada, kamu jadi kangen! Hati-hati ya dengan BENCI dan CINTA. Mereka itu kembaran! Hehe."

Nah teman percaya lah akan kata cinta, bahwa benci itu adalah benih benih cinta, yg lama kelamaan akan menimbulkan sebuah rasa, nth kalian percaya ato tidak, bhwa dari bencilah kita menjadi sukak kepda seseorang😜😘

Thanks
Buat kalian yg blum vote coment ato ngefollow wattpad aku ato donk di follow, vote and coment, kalo kalian vote and coment, kalian dpt pahala lo✌💋 camkan, budayakan lah vote sebelum membaca👌👌

Buat teman teman yg udah vote ato coment mksih yah, gue doakn supaya kalian g jomlo lagi, dpt psngan ygbaik😜 dan bisa plesback sama mntn kesyangan, aminn...... ❣

Salam manis Hanna ariqah

Jomlo squad

Pengabdi mntn

Kampret squad

Skuyyy

Paok squad

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

benci jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang