satu

218 4 2
                                    

Setelah melewati perjalanan udara selama berjam-jam dari London ke Seoul, sudah cukup membuat pantat Taeri terkikis dan keram. Ia meregangkan otot-ototnya yang terasa sangat kaku, tulang-tulangnya seperti ingin remuk. Ia bernafas legah saat sampai ke tanah kelahirannya. Menghirup udara segara kota Seoul. 

Selama kurang lebih 3 tahun ia tinggal di London bersama Kakek, bibi dan juga anak bibinya yang seumuran dengan Taeri. Ia memutuskan untuk tinggal di sana karna malas harus ikut dengan papanya yang terus-terusan berkeliling antar negara karena urusan perusahannya. Awalnya ia kira akan menyenangkan ikut berkeliling, ternyata tidak.

Ia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru untuk mencari sosok yang sedari tadi sudah menunggunya. Ia menyipitkan matanya untuk memfokuskan pengelihatannya saat manik matanya menemukan 2 orang pria yang tingginya hampir sama berdiri di seberang.

 Ia menyipitkan matanya untuk memfokuskan pengelihatannya saat manik matanya menemukan 2 orang pria yang tingginya hampir sama berdiri di seberang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Tunggu, siapa cowok bertopi yang sangat ganteng itu? ia sangat asik berkutak dengan ponselnya'
Taeri hampir saja lupa kalau ia masih punya abang

'Tunggu, siapa cowok bertopi yang sangat ganteng itu? ia sangat asik berkutak dengan ponselnya' Taeri hampir saja lupa kalau ia masih punya abang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'ini yang mana papa yang mana abang sih? kenapa ganteng bener astaga'
Taeri memperhatikan pakaiannya yang sudah tidak berbentuk lagi. Dapat di pastikan ia akan terlihat seperti gembel saat bersama mereka nanti. 

Taeri berlari menghampiri kedua pria tersebut. Di seberang Sehun merentangkan tangannya lebar siap untuk menerima pelukan adiknya. Tapi Taeri berhenti di depan Sehun dan hanya menatapnya datar lalu beralih ke papanya yang sudah siap memeluk Taeri, putri kesayangnnya yang sangat ia rindu.

"i miss you so much my love" bisik Soohyuk. Taeri hanya mengangguk dalam pelukannya. 

Taeri melepaskan pelukan lalu melirik Sehun sekilas "Papa nyewa supir lagi ya?" Sehun menatap Taeri tak percaya dengan ucapan gadis itu.

Soohyuk yang mengerti maksud putrinya hanya tertawa "iya, tapi mau papa pecat. kerjanya ga becus sih" Sehun hanya bisa mengelus dadanya yang mulus- eh. Ia tak percaya papanya mau saja bersekongkol dengan iblis kecil ini.

"Aku baru tau kalau ada supir yang lebih ganteng dari pada majikan" ujar Sehun santai sambil melirik papanya dan Taeri.

Soohyuk melipat tangannya di depan dada "jadi maksudnya kamu lebih ganteng dari pada papa?" Sehun hanya menaikan kedua bahunya malas. Jangan tanya dari mana ia belajar bersikap seperti ini, karna pria di hadapannya inilah panutannya

Perfect PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang