Sarah pov
Setelah selesai makan aku pergi ke toilet, dan dijalan aku baru ingat bahwa tadi pagi pihak university meng-email ku dan belum ku buka, jadi aku mengeceknya selagi ku berjalan ke toilet.Bughh~~
"Awwww." Handphoneku terjatuh, dan aku langsung mengambilnya.
Huhhh~ aku mengembuskan nafas lega, untung saja masih terselamatkan. Bukannya apa-apa, tapi handphone ini adalah jeri payah tabungan ku sendiri."S-sorry miss, are you okay?." Dalam posisi jongkok ku mendengar suara berat, sepertinya dia laki-laki. Aku pun melihat penampilannya dari
bawah ke atas."Nih orang ngga panas apa?" Tentu aku mengatakannya dalam hati.
Pakaiannya benar-benar tertutup dengan hoodie abu-abu, masker dan kacamata hitam, dia juga membawa backpaker dan menyangking paspor ditangannya. Udah kaya teroris aja.
(Anggep ae pke kacamata yekan😅)
Aku berdiri sambil merapihkan rambutku sedikit. "Yaa its okay, its okay."
Aku melihat laki-laki ini menghela napas dan berkata
"Sorry, but i have to go now.""Ya no pr..." belum selesai bicara dia langsung pergi begitu saja.
Aku mengumpat lagi didalam hati
"dihh ngga sopan banget si"
Kalo dilihat memang sepertinya dia sedang terburu-buru. Ahhh udahlah ngga penting juga.Setelah kejadian barusan aku malah lupa tujuan awalku keluar dari cafe, dan malah balik lagi ke cafe.
Skip~Aku lagi-lagi menghembuskan nafas kasar, karena apa? Pesawatku delay sampai 2jam. Bisa kalian bayangkan bagaimana bosannya menunggu selama 2jam? Menyebalkan.. sangattt menyebalkan.
Aku hanya memandangi orang-orang berlalu lalang di depanku dengan barang bawaannya, tiba-tiba ide muncul begitu saja. Aku menoleh melihat keysi yang hanya mengscroll-scroll sosmednya, aku tau dia pasti sangat bosan.
"Key.. lu bosen ngga?.""Huhh?? Ehmm lumayan sihhh, napa?"
Aku menaik-naikan alisku sambil tersenyum jahil, lalu pandanganku berganti ke orang-orang yang sedang membawa troly . "Wanna try something insane?.""Yaa!!! Are u kidding me? Come on than." Dia malah mendahuluiku, dia sepertinya langsung mengerti apa yang kumaksud.
Aku pun menyusulnya sambil berlari dan tertawa tidak jelas. Keysi dengan siap langsung menaiki troli yang kosong, aku dibelakangnya mendorongnya dengan penuh tenaga.
"Wuaaaaa Ta... pelan pelan ogebb, rambut gw rusak ini... wuaaaa." Keysi histeris.Aku yang dibelakangnya hanya tertawa melihat ekspresinya yang begitu lucu. "Bodo amat hahahahahahaaa rusak rusak dah tuh rambut ombre lu."
Saat ini suasana bandara tidak terlalu padat jadi kita lumayan bebas disini. Yaaa walaupun tetap saja, orang-orang memandang kami dengan tatapan bingung dan risih. But, who cares? Yang penting kita bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUERITIA~[kth]
RandomKita pada dua sudut yang berbeda, terpisah oleh jarak dan waktu yg menyiksa. . Everything has changed? Akankah semua berubah semudah itu?.