Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu kapan ke Jogja lagi?"
"Besok Jumat. Kenapa?"
"Hm, nggak. Jadi pengin ke sana juga."
"Ayo aja! Serius nih, aku pengin banget jalan-jalan di sana. Muter-muter, kayak anak ilang. Sekalian biar familier dulu daripada nanti kaget dan jatuhnya bingung kalau tahu-tahu udah kuliah."
"Tapi?"
"Belum tentu orangtua ngizinin. Tapi kalau ada kamu siapa tahu mereka ngizinin!"
"Pikir-pikir dulu, deh."
"Cih. Apaan sih."
"Kamu nggak mau ngerayu aku lagi atau apa gitu? Siapa tahu aku tertarik."
"Nggak usah dirayu aku tahu kok kamu pengin nemenin aku ke sana. Iya, kan? Ada rumah eyang kamu juga di sana, jadi setidaknya jalan kita buat diizinin pergi diperlebar."
"Hm..."
"Ayolah, Lam, kapan lagi, kan? Sebelum kita sibuk sama urusan masing-masing dan jauh-jauhan. Night-driving trip sounds so interesting, tho. Ah, gila, berasa di film-film apa nggak novel-novel! Mau, ya? Mau, dong."
[ h e n t i s e j e n a k ]
*
notes:
Nuuu story! Welcome, guys. Udah lama nggak nulis, lagi pemanasan untuk (semoga) bisa rutin nulis lagi. Mumpung 2 bulanan bakal kosong banget muehehe. Doain aja semoga ini selesai. Semoga kalian suka! 🌿
