Chapter3-First

83 6 0
                                    

Pagi hari sekali Taehyung sudah siap-siap untuk menuju rumah Namjoon.
Hari ini hari minggu.  Jujur jika saja masalah ini tidak ada,  dia hanya akan bermalas-malasan dikamarnya.

"Eomma aku berangkat dulu" Kata Taehyung pamit. 

"Iya,  hati-hati nak" Kata Ibu taehyung dari dapur. 

Taehyung Berjalan agak terburu-buru.  Dia sedang malas untuk naik motor kepalanya terlalu pusing untuk berkendara. Jadi dia cari aman,  yaitu memilih naik Bus. 

"Irene sialan!!!" Umpat Taehyung. 

Dia menaiki Bus dengan terburu-buru.  Dan duduk dipojok paling belakang.  Penampilannya berantakan,  sungguh ia terlihat sangat prustasi sekali.

Dia turun dari Bus dan berjalan agak sedikit lari. 

Bruk!!!

"ANJING!! " Umpatan yang kedua dari seorang Kim Taehyung.  Dia terjatuh begitupun orang yang menabraknya. 

Dia tak sengaja kena tubruk pejalan kaki lain.
Seorang gadis yang sedang sibuk membawa banyak barang. 

"Punya mata gak sih?!!" Tensi Taehyung sedang tinggi pagi ini. 

"Biasa aja dong!  Saya juga korban disini!!" Bela gadis itu. Dia memunguti barang-barang yang terjatuh tadi. 

Taehyung frustasi,  ia memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. 
Dia tak tega melihatnya dan ikut membantu mengambil barang-barang itu. 

"Maaf" Kata itu entah kenapa terucap dari bibi Taehyung yang sedang naik darah.

Saat Taehyung ingin memberikan sebagian barang milik hadis itu,  kedua alisnya bersatu.

"Yerin?" Kata Taehyung.

Saat Namanya terasa dipanggil ia mendongak melihat kearah pria yang menubruknya tadi.

"Eoh?" Yerin mengambil barang yang ada ditangan TAEHYUNG. 

"Benar,  ini yerin kan temannya sowon?" Kata Taehyung lagi.

"Iya, be..ner" Yerin lagi mikir ia mengingat-ingat pria ini. 

"Gue Taehyung temennya jimin,  yang kemaren ketemu di kafe" Kata Taehyung. 

"Ahh..  iya bener,  mian sunbae" Kata Yerin.

"Hehe.. Tidak apa,  gue yang harusnya minta maaf.  Tadi ngomong kasar. Hehe" *ngalus Kata Taehyung. 

"Yauda sunbae,  duluan" yerin pamit pergi. 

"Kiyowo anjir" Kata Taehyung.  Jelas saat Yerin sudah pergi jauh:v

☕☕

"Mian saya telat" Ucap Yerin kepada atasannya. 

"Maaf..  Maaf itu aja yang bisa kamu lakukan.  Sudah saya bilang disiplin lah dikit.  Berubah jangan gini gini terus" Atasannya Marah. 

"Maaf,  saya tidak akan mengulanginya lagi" Kata Yerin. 

Yerin kerja sambilan di sebuah butik. Ia bertugas untuk mengantarkan barang ataupun mengambil barang yang sedang dibutuhkan. 
Harusnya tadi Yerin naik motor fasilitas yang sudah diberi oleh kantornya.  Tapi sayangnya motor itu sedang ada di bengkel.  :(

"Yauda sini mana barangnya?!" Wanita dengan gaya yang sangat menor dan berlebihan ini terus saja memarahi Yerin.  Hampir setiap hari.
Mukanya mengalami penuaan dini'v seperti nek lampir. Mengelola butik ini, dan marah-marah juga termasuk kerjaanya:(

Yerin duduk sebentar di kursi dekat ruang butik ini.  Baru saja ia duduk.  Atasannya ini sudah menggailnya lagi. 

"Yerin! Kemarilah!" Kata Atasanya yerin itu.

yerin menghampiri,  ia masuk ke ruangan kerjanya. 

"Ini antarkan barang ini ke alamat yang sudah ditentukan.  Awas jangan sampai lecet,  rusak,  kotor ataupun yang lainnya! " Atasan Yerin memberi dua kantong yabg sepertinya isinya gaun. 

"Baiklah" Tak lama dari itu Yerin mendapat pesan yang berisikan alamat yang dimaksud oleh atasannya tadi.

Yerin berdecak. 
Ini tempatnya jauh.  Motornya sedang tidak bisa diajak kerja.  Dia akan lelah lehan hari ini. 

Mau tak mau,  ia harus mengantarkan baju ini. 

☕☕

Segini aja dulu ya;)
KasihVote dan komenya
Maaf kalo masih gaje ;)

.

.

.

Mohon dukungannya para readersku;)

.
.

19-03-18
TaerinCouple<3

Trap❌[Taerin X Vrene] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang