Kebiasaan

70 14 1
                                    

Happy reading💛

Adelyn Olivia

" Via, ditunggu Al " teriak Sofia, teman sekelasku.

Memang sekarang sudah jam istirahat, tapi Al terlalu cepat ke kelasku. Guru yang mengajarku saja baru keluar dari kelas. Tapi tak apa, aku menyukai sikap Al yang seperti ini.

Aku memasukan peralatan belajarku ke dalam laci dan mengambil handphone, lalu aku berjalan menuju Al. Langsung saja Al menggenggam tanganku dan berjalan beriringan menuju kantin. Kebiasaan Al memang seperti ini.

" mau makan apa? " tanya Al setelah kami memilih tempat duduk.

" samain aja kayak kamu " jawabku.

" batagor ya? Gak papa? "

" iya terserah kamu Al "

Kemudian Al pergi memesan makanan kami. Terlihat mengantri, jadi aku memainkan handphoneku sembari menunggu Al datang dengan makanannya.

" Via, Al mana? " aku mendapati Gilbert di depan ku. Gilbert ini sahabat dekatnya Al.

" lagi pesen makanan, baru ke sini? "

" iyaa nih, baru di bolehin keluar kelas. Gua di hukum, najis banget tuh si botak! "

" ya lo sih udah gak ngerjain tugas nyontek pula " saat aku akan menjawab tiba-tiba saja Al sudah di sampingku dan memberikan batagor yang dipesan tadi.

" ya kan Felix juga sama kayak gua, yang kena gua doang. Kan guoblok! "

" yaudah sih yang penting lo dibolehin keluar kelas "

Aku hanya mendengarkan mereka berbincang dengan fokus ke handphone ku.

" dimakan dong by! " ucap Al menyadarkan ku.

" iya " jawabku seadanya tapi aku fokus kembali ke layar pipih yang terdapat logo apel digigit ini. Sesekali menyuapi batagor ke dalam mulutku.

" makan dulu, HPannya nanti! " ucap Al memperingatkan ku yang ku balas dengan deheman. Aku sebenarnya sama saja dengan Al, jika sudah memegang handphone pasti akan lupa dengan sekitar. Aku tetap fokus dengan handphone ku, tidak menghiraukan Al yang sudah kesal.

" udah aku ingetin berapa kali sih Via, kalo makan jangan pegang HP dulu. Kebiasaan kan jadinya! " ucap Al akhirnya. Ouiya Gilbert sudah izin pergi tadi.

" hehe iya maaf " aku menaruh handphone ku di meja, kemudian mulai memakan batagor ku.

" by  " panggil Al setelah kami selesai memakan batagor.

" kamu inget Aria mantan aku? " tanya Al kemudian setelah mendengar deheman ku.

" iya inget, kenapa emang? " jujur aku sedikit bingung karena Al tiba-tiba membawa mantan kekasihnya didalam obrolan kami.

Al memang sempat menceritakan mantannya yang bernama Aria itu sewaktu kami masih dalam masa pendekatan. Mereka putus dengan baik-baik, Aria yang akan pindah rumah ke luar negeri dan tidak bisa memiliki hubungan jarak jauh akhirnya meminta pengertian dari Al dan Al pun menerima keputusan Aria waktu itu.

Aku pun sempat dikenalkan oleh Al, dan memang Aria itu sangat ramah sekali, bahkan saat kami pertama bertemu pun aku langsung menyimpulkan bahwa Aria sangat baik. Aku sedikit iri padanya, karena Aria ini tidak hanya baik tapi juga cantik. Ouiya Aria pindah rumah saat kami kelas X, aku tentu mengenalnya karena dia ratu kecantikan di sekolah kami. Namun saat itu Aria tidak mengenalku, karena aku bukan siswi yang populer. Aku pikir Al sudah melupakan mantannya itu. Tapi ternyata masih mengingatnya. Cukup sakit.

" katanya dia bakal pindah lagi ke Indo bulan depan "

Aku langsung mempokuskan atensiku pada Al. Aku tidak tahu kalau mereka masih menukar kabar selama ini. Entah kenapa rasanya cemburu. Tak apa kan cemburu? Aku pacarnya.

" kamu tahu dari mana? " tanya ku memastikan.

" dari Aria nya sendiri " jawabnya sambil menyeruput minumannya.

Memang benar ternyata mereka masih bertukar kabar. Aku memaksakan diriku untuk tetap tersenyum.

" ouh jadi selama ini kamu masih bertukar kabar ya? " tanya ku dengan nada pelan sambil menatap ke minumanku.

" cuma belakangan ini, nanya-nanya kabar biasa doang by. Kamu cemburu? " tanya Al sambil menatap ku dengan senyuman gelinya.


" iya, aku pacar kamu jadi bebas mau cemburu apa ngga nya. Kok kamu gak bilang sama aku kalo masih kabar-kabaran? "

Al mengacak rambutku gemas " iya boleh - boleh haha. Ini aku baru bilang sama kamu " jawabnya.

" gak usah cemburu ah, aku gak bakal balik lagi sama dia kok. Percaya sama aku. " kemudian Al memegang tangan ku dan Al meletakkan didadanya. Lebay memang, namun begini saja bisa membuat ku tersenyum.

" lebay Al " ucapku malu.

" dih lebay-lebay tapi kamu suka kan? Merah gitu mukanya haha "

Mendengar jawaban Al, aku langsung melepaskan tanganku dari genggamnya.

----+++----

Note :
Tau kan tau dia siapa yang di mulmed? Iya, Dasha Taran. Dia disini jadi Aria Scarlett. Kenapa aku pilih dia sebagai Aria? Karena dia ini cocok, ya walaupun mukanya agak judes wkwk:v

Untuk pict sahabatnya Al dipart berikutnya ya. Bingung pilih cogan yang mana wkwk.

Tinggalkan jejak ya<3 hargai karya aku hehe.

Nidaulaaz🐇

Adelyn🐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang