Tasteless|3

16 4 0
                                    

Keesokan harinya adalah hari libur. Saatnya bagi Airin untuk mengikuti cfd (car free day). Airin biasanya bersepeda.

Hari ini Airin hanya mengenakan haos putih bertuliskan 'Kaos item', dan celana pendek selutut warna hitam. Rambutnya diikat ekor kuda memperlihatkan lehernya yang putih bersih.

Setelah berpamitan dan menutup pintu, dia pun mulai mengayuh sepedanya. Airin berangkat sendirian, karna biasanya memang begitu.

Jalanan masih begitu segar, dan tidak ramai seperti biasanya. Seolah semua tumbuhan pun mulai tumbuh dengan leluasa dan semua orang bebas menghirup udara semau mereka 'mumpung' udaranya masih sangat segar.

"pagi bu" sapa Airin ramah dengan melontarkan senyuman kepada ibu ibu di depan rumahnya sendiri yang sedang menyirami tanaman.

setelah sampai di area CFD Airin tetap mengayuh sepedanya. setelah merasa sedikit cape. Airin duduk di pinggir jalan setelah menyandarkan sepedanya.

"huft lumayan cape juga ternyata" ucap Airin pada dirinya sendiri seraya mengelap keringat yang ada di dahinya.

"cape ya? nih minum" sahut seorang laki laki yang sekarang sudah duduk disampingnya.

"eh ka Rama, kaka disini juga?" jawab Airin dengan senyuman manis yang membiusnya itu

"iya Ai, gue dah lari tadi. yaudah nih minum. gue mau kesana dulu ya" jawab Rama dengan senyum yang tak kalah mempesona

Airin hanya mengangguk dan masih tersenyum dibalik punggung Rama yang sekarang meninggalkannya dan mulai berlari lagi.

"gue dikasi minum?" ucap Airin sambil tersenyum dan memperhatikan botol berisi minuman itu.

"ganteng juga. tapi kakel, bentar lagi juga lulus. ah gasanggup ldr gue, ntar banyak yang lebih kinclong dari gue ah ngga ngga ngga" Airin kembali berucap kepada dirinya sendiri, tanpa ia sadari sudah sedari tadi ada lelaki yang memperhatikannya dari samping. kemudian mendekati Airin

"gausah ngarep deh! mending sama gue" celetuk dari sang sumber suara

Airin langsung memicingkan matanya tak setuju dengan pernyataan orang tadi.
"apasi lo rese banget! minggir deh lo dari gue!" jawab Airin ketus pada laki laki tersebut

"woi songong lo! dalam kamus gue, Arka Dewanta, kaga ada istilah cewe yang mampu nolak gue" jawab Arka dengan sombongnya

Airin hanya melihatnya seperti orang yang benar benar membenci Arka. Kemudian Airin berdiri dari duduknya dan menuju sepedanya bergegas untuk segera pulang.
Namun tangannya ditarik dan ditahan oleh Arka

"pms ya lo? sensi banget si sama cowo ganteng kek gue?" tanya Arka sambil menaikan alisnya

"najis! awas lo, lepasin tangan gue" sahur Airin ketus sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman Arka

"udah sini aja dulu beb"
sambung Arka dengan senyuman andalannya

"cinta banget ya lo sama gue? sampe ngga mau nglepasin tangan gue? hah iya?"
Airin tanpa sadar melontarkan perkataan yang benar benar tidak akan pernah dipikirkan olehnya sebelum ini

"ya. gue cinta sama lo makannya lo disini aja sama gue"

"awas elah. lepasin gue mau ngeles"

"weheh bu guru Airin sibuk ya?" tanya Arka pada Airin dengan gaya nya yang dibuat buat dengan dua tangan diletakan di dagunya, dibuat semanis mungkin seperti boy band korea

"najis!" jawab Airin dengan galaknya.

"wohoh selaw aja kali mbak" sahut Arka dengan santai. Kemudian Airin mulai mengayuh sepedanya kembali untuk bergegas pulang.

TASTELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang