Dalam rengkuhan amis darah aku menghardik dunia ini ... kebodohan ini....
Mata pedang yang menancap padamu kutarik pelan dan menyisakan ringkihan pilu.
Tetapi, mengapa malah aku yang meneteskan nestapa?
Air mata tak henti juga mengalir.
Tangan ini gemetar dan selepasnya kuyakini tak mampu lagi menghunus benda laknat itu.
Aku bingung dan lidahku kelu kala topengmu tertanggal.
Hei ...
Kaukah itu?
Sosok yang setia menghampiri aku dan dia kala temaram.
Yang membisikkan fiksi serupa realita.
Ketika netra bertemu, senyum terakhir merekah, seketika juga aku mengerti ...
... takdirku berubah mulai dari sini.
===========================
First draft 24 Juli 2018
Disunting 3 Agustus 2020
Sincerely,
RaDel28
KAMU SEDANG MEMBACA
Amethyst: The Lost Peace
Fantasy(PINDAH KE NOVELME) An amazing cover by @loiruf 😍 Seorang ratu melepas takhtanya demi mencari kebenaran yang selama ini tersembunyi dalam rapalan-rapalan dongeng. Bersamaan dengan keputusannya itu, ia memicu amarah Aliansi Tiga Negara. Kebinasaan...