PERKENALAN YANG TERLAMBAT

602 25 6
                                    

    Ani masih berusaha mengunyah makanan dimulutnya saat handphone nya sedari tadi berteriak minta diperhatikan,Ani malas menggubris ia tau pasti itu Hanna yang menelpon,dan dia hapal,apa maunya kalau sdh telpon berkali kali,ya kalau ga minta bantuan ngerjain tugas,minta temenin tidur malam ini.
Hpnya  berhenti berdering sesaat dan mulai berdering lagi,oke oke aku nyerah benak,Ani.
Dia merogoh tas ranselnya dan mengambil hp yg bergetar-getar tak karuan.
  "Iya Han kenapa...?"Ani berpura-pura bertanya.
   "Kenapa ga angkat dari tadi sih,"
    "Tadi hpenya gua silent lagi ada dosen" ucap Ani seadanya.
   "Udahlah ga penting,lo harus nemenin gue tidur malam ini ya,gue lagi galau nih,cowo gue selingkuh..."sejurus kemudian terdengar tangis lebay dari Hana.
Ani hanya memutar mata,cowo yg mana lagi sih.
   "Gue banyak tugas Han..."
   "Ih Lo jahat banget sih Ni,temen lagi sedih juga"dia masih saja terisak walau seperti dibuat-buat.
    "Ya mau gimana kan gue lagi..."
    "Pokoknya gue ga mau tau ya,kalau habis kuliah ga dateng kerumah,gue ga mau nyontekin lo tugas lagi."
Tuuut  tuuut tuuut
Hanna menutup telponnya,Ani hanya mengerutkan kening,yang sering nyontek tugas kan dia,dan sekarang pun dia bolos kuliah. Ani hanya geleng-geleng kepala,biar bagaimanapun Hanna,dia adalah teman satu-sarunya yg dia punya di kampus ini, sudah lah ikutin saja apa mau Hanna benaknya.
  Ani melanjutkan suapannya, saat menyadari ada seseorang yg dari tadi memperhatikan di sudut lain kantin. Ani membalas tatapannya dengan dingin, orang itu tersenyum dan mengalihkan pandangannya. Ani hanya mengerutkan kening.
   
   Entah sial apa Ani hari ini, selesai kuliah hujan malah turun dengan lebat, sedangkan Hanna dari tadi mengoceh di telpon, karena dia tak kunjung datang kerumah Hanna.
Ani berusaha berlari kearah halte untuk menunggu taksi disana,sungguh apes baginya tak ada taksi yg lewat di senja dengan hujan lebat begini.
  Sudah hampir setengah jam tak ada tanda2 hujan akan berhenti, sedangkan tubuhnya mulai kedinginan karena terkena ciptaran air hujan.
Entah dari mana datang nya,tapi tiba2 saja sudah ada mobil yg berhenti didepan Ani.
Ani hanya diam sambil memandangi kearah kaca mobil yang tertutup. rasanya dia mengenal mobil ini. benar saja setelah pintu mobil terbuka, keluar seorang cowo sambil berusaha menutupi kepalanya dengan tangan dan berlari kearah Ani.
  Ani masih terpaku sambil menatap wajah aneh yg tersenyum di hadapannya.
   "Lagi ngapain Mas hujan-hujan begini," katanya setengah berteriak, Ani tau dari nada bicaranya yg mengejek karena penampilan Ani yang seperti cowo, padahal mungkin dia tau kalau orang didepannya itu adalah cewe, tapi melihat penampilan Ani yang berambut cepak, pakai celana jins pendek memakai topi, jaket dan kaca mata, mungkin bagi yg tak tau Ani adalah perempuan, akan mengira dia seorang cowo.
Tapi untuk cowo yang satu ini, Ani tau kalau dia sedang mengejeknya.
Ani hanya menghela nafas sambil memalingkan wajahnya.
 
   Tapi tiba2 saja cowo itu menarik tangannya dan mengarahkan Ani untuk masuk ke mobil Ani yang kaget tak sempat melawan karna kejadiannya begitu cepat,
Sesaat kemudian dia sudah berada di dalam mobil, cowo itu masuk dan duduk di depan belakang setir sambil membersihkan bajunya yg basah karena air hujan.
    "Eh jangan kurang ajar ya lo,main tarik-tarik orang aja," Ani melototkan matanya.
    "Waah cewe ya,gua kira cowo.." dia masih saja berusaha mengejek Ani.

   "Terserah deh lo mau ngejek gue, gue ga ada waktu, gue mau pulang..!!"
  
     "Yaudah lah santai, kalau mau pulang bareng aja sama gue,"katanya sambil mulai menjalankan mobilnya.
Ani hanya diam sambil menahan marah, kenapa orang ini kurang ajar sekali benaknya.
     "Ohya nama  loe siapa mas,eh mba..?" dia masih saja mengejek Ani.
Ani berusaha tetap diam.
 
  "Sombong banget sih udah ditolingin juga..!"

'Siapa yg minta ditolingin benak Ani'.
   
"Ya udah kalau gitu gue yg ngenalin diri,nama gue...."
    "JOjo ..!!" Ani memotong perkataan cowok itu,
    "Gue sepopuler itu ya..?"
    "Ya loe emang populer,tapi bukan karena itu gue tau nama lo,"Ani diam sejenak "kita satu sekolah waktu SMA, ya mau ga mau gue udah tau nama lo"
     "Seriusan...??ko gue ga tau ya sama loe,"dia sepertinya benar-benar terkejut.

"oh gue tau pasti karena pas SMA loe pakai rok jadi gue ga ngenalin lo,ya kan..?"dia mulai lagi,Ani hanya menghela nafas.

"eh tunggu deh kalau loe ngenal gue,knpa loe gak pernah nyapa gue gitu di kampus..?wah lo parah lo.."cowo yg namanya Jojo itu mulai meracau seakan sudah akrab dengan Ani.

      "Buat apa juga sih..."ucap Ani seadanya.
Jojo hanya tertawa kecil,sepanjang perjalanan Ani harus mendengarkan ocehan Jojo. sepertinya dia sama dengan Hanna yg tidak bisa diam dan selalu bicara ga jelas. Ani hanya diam dan sesekali menjawab seadanya.
Tak berapa lama mereka sampai didepan rumah Hanna. hujan perlahan berhenti dan berganti dengan gerimis kecil.
    "Jadi ini ya rumah lo...?"
    "Bukan ini rumah temen gue,gue mau menginap"Jojo hanya manggut-manggut.
"Oh ya makasih udah dianterin "
      "Santai aja kalau lo perlu taxi online hubungan gue az,oh iya lo belum punya nomor ponsel gue ya,"katanya Jojo sambil merebut hp Ani dari tadi dipegangnya, lagi-lagi Ani hanya bisa terkejut.
   "Lo parah banget sih.."ucap Abi sambil berusaha merebut ponselnya dari Jojo.
Jojo hanya tertawa kecil. setelah hpe nya kembali Ani keluar dari mobil dan berjalan menuju rumah Hanna. mobil Jojo tak langsung pergi,Ani pura-pura tak mau menengok dan terus berjalan menuju pagar rumah Hanna. beberapa saat kemudian mobil Jojo sudah melaju ditengah gerimis, Ani menatap mobil Jojo hingga jauh, sesaat terasa getir hatinya mengingat kejadian 3 tahun lalu saat temannya hampir mati bunuh diri gara-gara cowok itu. kejadian itu terasa kembali terlintas di hadapannya...hatinya teriris..

Bersambung...
  

#cerita ini terinspirasi dari idola saya Aprianirahayu,seorang Atlet bulutangkis muda asal Konawe,walau tidak ada menyinggung tentang bulutangkis di cerita ini,namun saya berusaha membuat karakter Ani seperti Apri di kehidupan sehari-hari.
Atas dasar rasa penasaran saya terhadapnya lah membuat saya membuat karakter Ani saya sendiri,please enjoy....

GIVE ME YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang