Lost

102 7 0
                                    

Ani pulang ke kosan,dia urung pergi kerumah Hanna,dia enggan menghadapi seribu pertanyaan Hanna bila melihat keadaan Ani saat ini.Ani tak pernah menangis dihadapan Hanna dia berusaha terlihat kuat,sesuai dengan penampilannya.
Dari tadi ponsel Ani terus menjerit,Hanna terus menelponnya,mungkin dia khawatir terjadi apa-apa pada Ani,yang belum sampai juga dirumahnya, padahal sebelum keluar toko Ani sempat menelponnya dan mengiyakan permintaan Hanna.
Satu chat masuk keponsel Ani,dia belum mau menggubris,dia masih tenggelam dalan lamunan,bayangan wajah kaku Jojo berkelebat diingatannya.
Beberapa chat kembali masuk,Ani menyambar ponsel nya dengan malas,dipandanginya layar ponsel itu,benar saja Hanna menchatnya beberapa kali.
'An lo dimana...?'
Ani mulai membaca chat sahabatnya itu.

'Lo jadi kerumah gue ga sih'
'Lo kesasar ya An...?'
Ani mengerjitkan alisnya membaca chat Hanna,Ani sudah puluhan kalu kerumah Hanna bagaimana dia berfikir Ani akan tersesat,'sahabat gue ini udah gila,benak Ani
'Lo ga papa kan An...?'
Hanna benar-banar khawatir pada Ani.
Ani mendengus keras dan mulai memainkan jarinya diatas keyboard layar ponselnya.
'Maaf Hann,gue ga bisa kesana,gue langsung pulang,gue lagi ga enak badan'
Tentu saja Ani berbohong,tak mungkin dia jujur kalau bertemu Jojo dijalan.
Setelah memastikan chatnya terkirim,Ani mematikan ponselnya,dia yakin Hanna pasti akan menghubunginya lagi.'nanti saja bicaranya Han'benaknya,dia belum siap harus membagi cerita kelam itu pada orang lain lagi.

Ani menjatuhkan tubuhnya dikasur dengan keras,bayangan Jojo kembali hadir di fikirannya,seharusnya dia lega telah melampiaskan amarahnya yang sudah dia pendam selama tiga tahun itu,tapi entah lag rasanya dadanya semakin sesak,apalagi mengingat wajah syok Jojo tadi,rasanya hatinya teriris.

Malam itu Ani hampir tak bisa tidur,dia hanya memejamkan mata,namun tak benar-benar bisa tidur,fikirannya melayang kemana-mana,rasanya dia melihat kejadian itu lagi.

*Flashback 3 tahun yang lalu*

Ani menggedor pintu itu hampir setengah jam,namun tak ada jawaban,Ani berusaha berbicara dengan seseorang dibalik pintu itu namun masih tak ada jawaban.
Wanita paruh baya yang dari tadi duduk sofa terus menangis.Ani berhenti mengetuk pintu dan menghampiri ibu susi,ibunda Della.

"Sejak kapan Della ngurung diri tante..?"Ani duduk di samping tante Susi.
"Sudah sejak kemaren An,tante juga ga ngerti kenapa,dia belum makan apa-apa sejak kemaren..."tangisnya pecah lagi,
Ani berusaha menenangkan tante Susi,mengelus pundaknya.seketika wajahnya murung,Ani tau betul yang terjadi pada Della,sahabatnya itu lari dari pesta ulang tahun Jojo setelah melihat Jojo mengenalkan Gregoria sebagai kekasihnya.
Padahal Ani tau betul kalau Della juga berpacaran dengan Jojo baru-baru ini.
Ani sudah memperingatkan Della tentang ini,bahwa Jojo tidak serius padanya,namun Della bersikeras ingin bersama Jojo dan berniat merubah Jojo menjadi cowo yang bertanggungjawab,bukan playboy lagi.Ani tak bisa berbuat apa-apa,dia tau sahabatnya itu kalau sudah menginginkan sesuatu dia akan memperjuangkannya habis-habisan.
Della sudah mengagumi Jojo sejak pertama masuk sekolah,dan apapun dia lakukan hanya untuk mendapatkan Perhatian Jojo,
Namun Jojo hanya bermain-main dengan cewe dia tak pernah serius dengan satu cewe,dan Della tau itu,tapi dia tetap teguh untuk mendapatkan Jojo.

Dan memang ya dia akhirnya bisa berpacaran dengan Jojo di akhir masa sekolah mereka,Namun Ani menyadari Jojo hanya memanfaatkan Della untuk memperlancar kelulusannya,karena Della adalah murid emas di sekolah itu.

Dan sekarang ini lah yang terjadi,hal yang sudah diprediksi Ani dari awal,kekecewaan.

Della adalah anak satu-satunya dari tante Susi dan Om harianto,jadi tentu Della sangat dimanjakan,itulah yang membuat mental Della lemah dalam menghadapi masalah.dulu saat nilainya rendah saat ulangan harian saja,Della mengurung diri dikamar seharian sampai jatuh pingsan kehabisan energi,Ani juga lah yang harus menenangkan sahabatnya itu.dan sejak itu pula Della bagai adik bagi Ani,dia sudah terbiasa menemani Della,walau mereka hanya beda satu tahun,tapi sifat manja Della membuatnya merasa mempunyai adik.

Dan sekarang disinilah Ani,kembali harus menenangkan sahabatnya itu.

Ani merangkul tante Susi dengan lembut.sambil mengelus pundaknya.
"Sabar ya tante,,nanti Della pasti mau keluar ko.."Ani bicara seadanya,walau dia tak yakin dengan kata-katanya sendiri.
Tante susi memang kebingungan menghadapi Della apalagi sekarang om Harianto sedang keluar kota.

Ani kembali berjalan menuju pintu,dia mulai mengetuk lagi.
"Dell kita bicara dulu yu..nanti kita temuin Jojo ya,,mau kan...?"bujuk Ani dari balik pintu,Tante Susi tersentak,Ani hanya menatapnya datar.Tante susi kembali menunduk,sekarang dia mengerti keadaannya.semua menjelaskan perubahan sikap Della belakangan ini.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka,Ani terkejut,dia hampir putus asa mengetuk pintu itu,tapi hanya dengan menyebut nama Jojo pintu itu akhirnya terbuka.

Ani menatap sahabatnya yang masib bersembunyi dibalik pintu yang sedikit terbuka itu,penampilannya sangat kacau,lingkaran hitam dibawah matanya,rambut yang acak-acakan dan pipi yang terlihat tirus.Ani tersenyum getir berusaha terlihat tegar didepan sahabatnya itu.

Ani memeluk Della dengan lembut menuntunnya kembali duduk di kasur kamar Della yang sudah tak karuan bentuknya.

"Are you okey...?"Ani membuka suara sambil megelus rambut Della yang acak-acakan.Della hanya diam sambil menatap lantai.

"Kita temui Jojo sekarang ya..."bisik Ani masih berusaha merapikan rambut Della.
"Tapi kamu makan dulu ya..terus mandi biar cantik,baru kita bicara sama Jojo,mau ya Dell.."Ani seperti sedang membujuk anak kecil yang sedang merajuk.

Ani perlahan menarik tangan Della,membawanya menuju pintu kamar,masih sambil memeluknya.
Tapi tak sempat mereka melewati pintu Della meronta dari Ani,sontak Ani terkejut dan melepaskan pelukannya. Dela bergerak mundur,raut wajahnya berubah seperti penuh amarah.Ani terpaky menatap Della,tiba-tiba nyalinya menciut.

"Buat apa An...?"Della setengah berteriak,suaranya parau,
"Buat apa nemuin Jojo,dia ga butuh aku lagi.."kata Della sambil memukul-mukul dadanya sendiri.

"Dell...!please stop it..!"Ani berteriak kencang.
"Kamu ga perlu seperti ini Dell,dia ga pantas dapatin ini dari kamu."Ani sedikit merendahkan suaranya sambil mendekati Hanna yang terus mundur.

"Kenapa An...?kenapa...?apa aku kurang cantik...?"Della mencengkeram wajahnya sendiri.
"Kenapa dia lebih milih cewe itu dibanding aku An...?aku kurang apa...?"Della menghempaskan tangannya,tangisnya pecah saat itu juga.gerakannya terus mundur.

"Ga Dell bukan gitu,kamy cantik bahkan lebih cantik dari cewe itu,hanya saja Joji ga oantes dapatin kamu Dell.."Ani berusaha meraih tangan Della.namun dengan sigap Della mempercepat langkahnya.dia sudah sampai di depan meja rias gerakanya terhenti.

"Aku sayang banget An sama Jojo,aku ga bisa hidup tanpa dia,dia dunia aku An...lebih baik aku mati aja...."serta merta Della mengambil silet di meja riasnya,dengan garang dia mengiris pergelangan tangan kirinya.darah kelaur tak terkira mwnciprat kemana-mana.Ani terkejut,badanya kaku tiba-tiba,dia menggigil tak karuan.

"TANTE....DELLAA.....!!!"
Ani berteriak keras sekali sampai suaranya terdengar parau.Ani menangkap tubuh Della yang jatuh kelantai bersimbah darah.

"DELLAAA....!!!"Ani berteriak sekuat tenang,tangisnya pecah memeluk tubuh sahabatnya itu,sejura sumpah serapah dihatinya tertuju kepada Jojo.dia mengira akan kehilangan sahabatnya saat itu......
.................

Flashback end*

Ani merasakan pipinya basah oleh air mata,mengingat kejadian itu membuatnya semakin sesak.luka ini belum sembuh.

Ani bangkit dari tidurnya,dia harus kuliah pagi hari ini.rasanya berat kalau bertemu Jojo lagi hari ini.mungkin saja dia akan meledak lagi seperti tadi malam,tapi..entahlah...Ani tak mengerti dengan perasaannya sendiri.

Ani bersiap keluar kos setelah sebelumnya memesan taxi terlebih dahulu.saat membuka pintu dia bingung,rasanya ada yang kurang,biasanya saat dia membuka pintu sebuket bunga sudah ada dibawah pintu,tapi aneh hari ini tidak ada buket bunga.Ani mengernyitkan dahi.tina-tiba dia teringat Rian.

Ani sudah sampai didepan kelas,namun lagi-lagi dia merasa aneh,suasana kamous terasa berbeda,terasa sunyi,biasanya saat dia keluar taxi sudah ada yang menyambutnya,dan mengikutinya hingga kelas,sampai orang sekampus terheran-heran melihatnya.

Ya benar...Jojo tidak ada hari ini,apa kejadian semalam menyakitinya sampai dia tak masuk kuliah...?
Ani menggeleng keras,buat apa dia memikirkan orang itu,benak nya.

Hanna menghampiri Ani tergesa-gesa,dia hampir tersandung karena terlalu semangat.wajahnya terlihat khawatir,walau terlihat agak berlebihan

GIVE ME YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang