Kenangan pahit

63 20 4
                                    

Waktu sepertinya sudah menunjuk kan pukul 14.00 Tyas dan Ciko bertemu di cafe ternama. Tyas ternyata sudah sampai terlebih dahulu sebelum Ciko, terlihat muka tyas merasa jenuh dan kesal karna sudah menunggu lama.

* Tyas merasa jenuh dengan waktu karna ciko datang terlalu lama. Sambil menunggu ciko datang, tyas mulai mengambil daftar menu makanan dan minuman. Ya tidak salah lagi pastinya tyas selalu memesan minuman favoritnya yaitu segelas jus jeruk dan segelas green tea untuk ciko.

* Ciko datang terlambat bukan karna lupa dengan janji ingin bertemu dengan tyas, akan tetapi ciko mengalami kerusakan pada salah satu mobil kesayangan nya. Sepertinya ciko sangat menyayangi mobilnya sampai ciko memberi nama panggilan untuk mobil kesayangan nya yaitu Maxsime atau max.

Tyas merasa sudah lelah menunggu ciko sampai segelas minum yang ia pesan tadi tinggal setengah dari ukuran gelas tersebut. Tyas mengira bahwa ciko telah mempermainkan nya karna sudah sejam lamanya tyas menunggu tetapi ciko tak kunjung datang.

- Selang beberapa menit ciko pun datang dan langsung menghampiri meja no 03 untuk menemui tyas.

" Eh bego! Lo itu niat nggak sih ketemu sama gue? " Tyas yang merasa kesal karna menunggu ciko dan langsung meluapkan amarah nya.

" Ah diem lo!! Nggak tau gue cape apa! "

" Adanya gue yang cape nungguin lo berjam-jam sampe gue diliatain sama semua orang! Gue berasa kambing conge tau ngga! " Tyas lagi-lagi meluapkan amarahnya lebih dalam lagi.

" Mobil gue mogok, kabel lampunya putus " Dengan wajah kesal karna dimarahi oleh tyas.😑

" Kabarin gue kek gitu kalo mobil lu mogok biar gue panggil supir gue buat bantuin lo "  Tyas yang sudah meredam amarahnya dan langsung menawarkan minum kepada ciko.

" Nih udah gue pesenin minum, lo minum dulu deh mendingan." Tyas memberi minuman yang telah dipesan sebelum ciko datang.

" Nggak! " Nada ciko tinggi.

" Lo tuh ya nggak ngehargain gue banget, gue udah pesenin bego! " Tyas sepertinya mulai memanas lagi karna ulah ciko.

" Gue tuh ngga suka sama minuman yang manis yas".

" Yaudah lo pesen sendiri aja sono ke pelayan nya!! " Tyas akhirnya meminum minuman ciko.

" Bawel lo!! Tanpa lo kasih tau juga gue pesen sendiri "

" Isshh lo ttt-- " Omongan tyas langsung dipotong oleh ciko dan tangan ciko menyentuh bibir kecil dari seorang gadis cantik yaitu tyas.

" Ish apaan sih lo cik! Lo pikir gue cewe apaan? "

" Lo tuh dari tadi ngomel mulu ke gue, gue panas denger omongan lo " Ciko sontak memanas.

* Ciko memang cowo yang sangat agresif, sekalinya ia dimarahi entah itu cewe atau cowo dia pasti tensi amarah nya tidak terkontrol, ya begitu juga dengan tyas cewe cantik,berbibir tipis, rambut hitam dan panjang dan memiliki kulit sawo matang.

" Yaudah tujuan lo nyuruh gue dateng kesini buat apa?! "  Tyas meminum green tea dan memutar-putarkan sebatang sedotan seoalah ia sudah merasa penat dengan tingkah laku ciko.

" Jadi gini gue mau nanya kost-kostan yang paling cocok buat gue dimana ya? " ciko menanyakannya dengan malu.

" Lo ngajak gue cuma buat nanya kostan cowo?! "

" Iya yas, lo mau kan bantuin gue? "

" Gila aja kali gue suruh nyari kost buat cowo! Lo tuh kadang ga mikir ya cik " tyas merasa benar-benar jenuh dengan suruhan ciko.

" Yailah pelit banget lo jadi temen "

" Temen itu temen hah? Temen lagi susah ko nggak dibantuin " ciko terus saja mengata-katakan tyas.

* Tyas sepertinya mulai jenuh dengan perbuatan ciko yang nggak bisa di tebak sama sekali oleh tyas, dan akhirnya tyas menuruti permintaan ciko.

" Bawel lo ah, yaudah gue bantu "

" Gitu kek dari tadi biar lo itu nggak bikin tensi gue naik "

" Didunia ini nggak ada yang gratis bro! Hidup dijakarta keras, jadi apapun yang lo butuhin ga segampang ngebalikin telapak tangan " ujar tyas.

" Maksud lo? " Ciko memimirkan hal itu setengah mati.

" Ya semuanya harus ada imbalannya " senyum tipis dari seorang gadis cantik.

" Lo mau berapa? Sebut aja yas! "

" Gue gampar sini cik mulut lo! Biar lo tau pedesnya dikatain kaya gitu "

" Gue nggak ngatain lo! Kenyataan nya lo minta imbalan dari gue kan? " Ujar ciko.

* Ciko memang orang kaya, ayah nya pun punya perusahaan dimana saja dan sudah terlihat dari pakaian nya ciko yang selalu glamour.

" Dasar bego! Dengerin penjelasan gue dulu." Tyas sangat bosan berbicara dengan ciko karna ciko yang sok dengan hidup mewahnya itu.

" Terus maksud dari imbalan itu apa kalo bukan uang? "

" Ya syarat lah, lo harus jadi pembantu dirumah gue selama mbok tata pulang kampung " ujar tyas sambil senyum tipis.

" Hah? Lo gila? Lo baik-baik aja kan yas? " Ciko memegang kening tyas dan ciko menganggap kalau tyas sedang sakit.

"Ish apaansi lo segala pegang-pegang kening gue " Tyas menyingkirkan tangan ciko dari keningnya.

" Dasar cewe kegatelan! Gue tau lo seneng kan pas gue pegang kening lo? " Ciko merasa PD tingkat dewa.

* Tyas dan ciko memang tidak cocok untuk dipertemukan, karna sekalinya dipertemukan ya mereka saling bertengkar karna masalah sepele dan diantara mereka tidak ada yang mau mengalah.

Hay jgn lupa vote+komen ya!😚 Tunggu cerita berikutnya.. Makasih udh mau baca🤗

The MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang