The Moment

6

"Coba tanya deh sama senja, kenapa dia selalu gelap ketika sore tiba". Ucap andre.

"Kenapa?" tyas menjawab singkat.

"Dia gelap kan?"

"Iya, gelap kaya hati gue".

"Ada 4 orang yang tau tentang hidup kita". Andre tersenyum manis.

Tyas menoleh depan, belakang, kanan, dan samping sekitarnya. "Mana 4 orang itu? "

"Ga bisa dilihat oleh mata, tapi hati".

"Maksud lo?"

"Iya 4 orang itu adalah Hati gue, hati lo, diri lo dan diri gue sendiri".

" Pegang hati gue coba ndre! Sekarang ndre!! Sekarang juga! "

Andre mulai memegang hati tyas dengan keadaan tangan nya gemetar dan dingin.
"ternyata hati lo beda banget ya sama diri lo"

"Hah maksudnya? " Tyas teriak tepat dikuping andre.

"Iya beda jauh,  kalo wujudnya udah ada dihadapan gue, tapi hati lo jauh dari hati gue. "

"Maksdunya gimana? Gue masih nggak ngerti. " Tyas menatap andre dengan tajam.

"Argh!!  Emang susah ya ngomong sama orang cantik.  Cantik-cantik kok otaknya lemot kayak handpone! "

"Kalo gue handpone nya terus lo jadi apa nya? "

" Gue? " tanya andre.

"Iyalah lo siapa lagi?! "

"Gue jadi batrenya aja biar lo selalu deket gue"

"Dasar tukang gombal, gombalan lo tuh udah basi kaya lauk dirumah gue!! " senyun tipis dari tyas.

* Ciko tak habis fikir dengan Lintang yang salah paham tentang percakapan kecil waktu itu dengan tyas. Lintang kalau sudah cemburu, ya pasti dia cemburu buta. Jalan aja suka kesandung gara-gara cemburu buta. Ciko dan Lintang sudah lama menjalin hubungan persahabatan hingga akhirnya dia pacaran  lumayan lama ya sekitar 3tahun. Gadis cantik, lenjeh, petakilan, bodoh dengan hebatnya mendapatkan hati seorang pria yang berhati es alias dingin.

"Lintang!! Plis dengerin aku dulu. " Ciko menatap mata lintang dan berkata " Kemarin kamu tuh salah paham. " (mata tajam nya menunjukkan kepastian).

" Terus? "

Lintang emang cewe bego, tapi dia bisa bedain mana yang bener mana yang salah. " Cik, lintang emang bego, tapi seenggak nya pas lintang di Bandung, jaga hati ciko buat lintang. "

"Halah lebay banget si tang, Perasaan dulu lo ga alay deh"

" iiiiiihhhh ini kan ketularan dari ciko pas waktu kecil, inget ga? " Lintang tersenyum manis menatap ciko.

" waktu kecil pas kelas 2SD, lintang pernah nanya ke ciko katanya, lo suka nggak sama gue? "

" terus ciko cuma bilang, biar ALLAH aja yang bisa jawab. Cuma itu yang ciko bilang ke lintang dan sekarang lintang jadi ketularan alay nya kan gara-gara ciko." Lintang menceritakan kepada ciko ketika 2SD yang sudah berlalu dan menceritakan nya dengan terbahak-bahak.

" Jadi? " Tanya ciko, tak heran jika lintang bicara panjang kali lebar hanya dijawab singkat. Ciko memang seperti itu, dingin seperti AC dirumahnya yang bersuhu 16derajat. "

" Ya jadi di yang kemarin itu siapa? " Nada cemburu yang dilontarkan dari mulut lintang.

"ya itu temen yang baru kenal terus gue sebangku sama dia. "

"Yang bener? Awas aja boong!!  Ah masih ga percaya 😢 ah takut dikibulin.  Ah ngeri sekarang sama ciko.  Ah ciko mah. " lintang mencerocos terus menerus dengan kalimat " AH " seumpama tidak percaya dengan ciko.

" Ah ah ah mulu lo tang. Mau diatas apa dibawah? " Tanya ciko.

" tuh kan ciko mah, lintang emang bego tapi lintang ga bisa yang namanya dibego-begoin"

"oh" Dengan simpelnya ciko mengucapkan.

" Ih ciko bikin kesel"

" kesel tapi sukak kan kalo dicium? " ujar ciko.

Lintang : " Hmm suka bener kalo ngomong nih."

Ciko : "Lintang, sebenarnya ciko Pengen kaya gini, tappppp" terputus karna lintang nggak mau denger lagi.  Lintang menutup mulut ciko.

Lintang malu dan menutup mata. Dilihat dari raut wajah nya, lintang sepertinya ada niatan seperti itu dengan ciko.  "hmm ciko mah" ujar lintang.

Gimana suka ga sama visual ciko? Ganteng ga? Kalo suka vote dong 😁

Maaf kalo ngegantung, aku lagi pusing dengan pkl aku, dengan kalian vote+komen aku janji aku akan sering-sering update gais 😂karna kalian lah aku semangat. Love you.

Tunggu updatetan selanjutnya yaw 😍