salah ku?

22 0 0
                                    

Aku adalah seorang siwa sekolah menengah atas. nama ku azia kaila siwa kelas 12 aku cukup berperstai dalam bidang akademi, banyak penghargaan yg sudah aku teriama.

Dan hari itu aku salalu melihat sahabat-sahabat ku sibuk dengan pasangnya, akhirnya rasa ingin tau ku mulia timbul aku penasaran dengan mereka-mereka yg memiliki pacar.

Apa yg mereka bicarakan saat berdua? Apa yg mereka berdua tertawakan seakan mereka berdua sangat bahagia? Kenapa mereka bisa chating hingga larut malam?

Aku juga adalah salah satu ketua eskul yg sangat amat popular disekolah ku yaitu PMR.

Hari itu aku sedang di UKS seperti bisa melaksanakan tugas jaga ku, Ada seorang anak laki-laki cukup populer dia masuk dengan muka pucat ada lebam di pelipis dan sudut bibirnya nya.


Tampa tinggal diam aku langsung membantu nya untuk duduk dibangsal uks.

Aku mengambil kotak P3K untuk mengobati lebam nya "aw, pelan-pelan bisa gak?" kata anak laki-laki itu

"saya udah pelan-pelan, Kamunya aja yg gak bisa diem!"

"oh berani lo sama gue? gak tau gue?"

"siapa kamu itu gak penting untuk saya. Yaudah obatin sendiri lukanya!"

"ya jangan dong! Gue gak bisa"

Setelah aku selesai ngobati lukannya dia terus menatap mata ku dan itu membuat ku tidak nyaman

"oh lo, azia kaila. ya cewe yg paling dibanggain seantero sekolah?"

"kalo iya kenapa? apa urusanya dengan kamu?"

"gak ada sih tapi, Gue khirrazky gue mau kenal sama lo?" random. Itu kesan pertama saya dengan dia

"dan panggil aja kai"

"iya"

Setelah hari itu kai selalu datang ke uks setiap jadual jaga ku. Aku gak mengerit kenapa dia selalu datang dan menggangu ku.

Awalnya aku anggap kedatangnya adalah sebuah gangguan tapi lama kelama aku selalu menyukai kedatangnya, Semakin hari hubungan ku dan dia semakin dekata.

Sore itu aku tidak dijemput dan aku bingung harus pulang bagai mana handphon ku habis dayanya dan uang ku pun tidak cukup untu naik kendaraan umum.

Tapi Tiba-tiba saja kai datang dan mengajak ku pulang bersamanya awalnya aku menolak karena tidak ingin merepot kan orang.

"gak dijemput? Udah pulang sama gue aja"

"gak usah saya jalan aja"

"nanti kaki lo sakit. Udah sih ikut aja" kai menarik lengan ku bermaksut menyuruh ku naik kemotornya aku tidak bisa menolak

"jangan diem mulu! Rumah lo dimana?" setelah dia bertanya aku langsung mengarahkan arah ke rumah ku

Saat sampai, aku langusng turun dan menucapakan teriman kasih.

"makasih doang? Gak ada imbalanya gitu"

"oh, maaf saya lupa" aku memberikan dia uang yg ada disaku baju ku

"gue bukan tukang ojek ya"

"terus mau kamu apa? dikasi uang gak mau anggep aja saya bayar bensin kamu?"

"so gue gak semater itu ya! Gue mau minta nomer lo?"

"maaf saya gak ngasi nomer keorang asing"

"jadi gak bakal dikasih nih? Yaudah gue gak mau pulang!"

Crazy Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang