keseriusan!

143 4 0
                                    

Happy reading😘

Cafe

~~~Fahirah POV~~~
"Mm gini Mal, aku mau....
.
.
.
.
.
.
"kita putus"

Jujur saat mengucapkan dua kata itu, hatiku seakan remuk dan hancur. Tapi aku berulang kali beristigfar dalam hati ku agar aku tidak akan pernah menyesal melepasnya karna-Nya. Aku sangat yakin pada takdir Allah, bahwa kalau dia bukan yang terbaik untuk ku. Kelak Allah akan mendatangkan seseorang yang lebih baik darinya. Karena wanita yang baik akan bersama lelaki yang baik dan begitu pun sebaliknya. Jadi bila aku ingin mendapatkan lelaki yang baik. Alangkah bagusnya, bila aku berusaha menjadi wanita yang baik dulu kan? Inilah salah satu alasan ku meninggalkannya. Aku ingin memantaskan diriku dulu, aku memiliki sangat banyak kekurangan. Dan semoga keputusan ku ini akan menuntun ku ke jalan yang di ridhoi-Nya.

"La, kamu lagi bercanda kan? Iya kan La? Ini gk lucu loh!"kata Malik

"Mm, aku gak lagi bercanda Mal! Ini aku lagi serius!"jawab ku

"Hah? Dengan alasan apa kamu mutusin aku La? Apa kamu bosan? Atau aku kurang perhatian? Oh ya atau kamu punya yang lain?"Tanya Malik

"Astagfirullah Mal, aku mau putus bukan karena aku bosan, kamu kurang perhatian,apalagi punya cowo lain. Aku..... Memutuskan untuk hijrah Mal. Kamu tahu kan? Bahwa agama kita melarang untuk pacaran? Lalu mengapa kita masih pacaran? Ya memang aku juga salah karena nerima kamu, aku merasa mau Mal. Jelas² Allah melarang kita mendekati zina"jelas ku pada Malik

Jujur aku masih sangat mencintainya. Dan aku ingat,bahwa Allah itu Maha pencemburu. Apalagi kalau kita mencintai ciptaan-Nya melebihi Dia? Ya memang benar mencintai itu tidak dilarang, bahkan Allah sendiri yang memberi rasa itu pada setiap hambanya agar saling menyayangi. Tapi bila cinta itu melewati batas yang sudah Allah tentukan? Pasti Allah tidak akan senang akan hal itu bukan? Makanya aku mengambil keputusan ini untuk menjauhkan kami berdua dari perbuatan yang sangat² tidak disukai Oleh-nya.

"Iya Mal, aku mau kita putus. Mungkin sampai disini saja aku terus menumpuk dosa hanya untuk mencari kebahagian dunia"Kataku

"Tapi kenapa harus sekarang La? Aku itu sayang banget sama kamu. Aku benar² tidak ingin pisah. Kita melakukan pacaran yang tidak berlebihan kan? Berarti kita masih bisa. Dan kita juga saling mengingatkan dalam kebaikan bukan?"Tanya Malik

"Iya aku tau kalau kamu sayang banget sama aku Mal. Tapi menurutmu apakah Allah tidak cemburu karena kamu mencintai aku melebihi kamu Mencintai-Nya? Dan memang cara kita berpacaran tidak berlebihan, tapi itu sama saja Mal. Sama saja kalau kita mendekati zina. Mau apa pun dasar melakukan pacaran itu tidak diperbolehkan Mal. Jadi tolong hargai keputusan ku untuk berhijrah. Aku berjanji tak akan membencimu Mal, pegang kata² ku!"Kata ku sambil menahan air mata ku yang sedari tadi memaksa untuk keluar dari tempat persembunyiannya.

"Hmm, baiklah La. Kalau memang ini keputusan mu"Kata Malik sendu

"Malik, apakah aku masih bisa meminta satu hal dari mu?"Tanya ku pada Malik

"boleh kok La"jawab Malik

"Apakah setelah hubungan kita berakhir. Apakah aku masih bisa orang yang dekat dengan mu, wa..walaupun hanya seorang sahabat" kataku sambil menunduk dan dengan lancang air mataku keluar. Sungguh aku juga sangat mencintai Malik. Namun aku sadar, cinta ini harus ku ku tempatkan di tempat yang benar juga.

"Boleh kok La,dengan senang hati. Tapi...... Mungkin kita tak akan sedekat dulu. Kau yang menyuruhku kan untuk menghargai keputusanmu untuk berhijrah? Jadi jangan terlalu berharap lagi padaku!"Jawab Malik

Deg Deg Deg

Hatiku seakan dihancurkan oleh Malik dengan membalikkan semua kata² ku. Tangis ku tak terbendung lagi. Ya Allah kenapa rasanya sesakit ini? Ya Allah Kaulah Maha Pembolak-balik hati. Dan hanya Engkau tempatku meminta. Teguhkanlah selalu hatiku Ya Allah.

Sekarang aku hanya ingin pulang, aku ingin menangis. Tapi aku berjanji hanya untuk hari ini aku akan menangis. Karena aku tidak akan menyesal dengan keputusan ku ini.

"Yaudah Mal, aku pulang dulu ya. Assalamualaikum" ucapku dan langsung keluar dari cafe tersebut.

Sebelum aku pergi, aku melihat cafe itu sesaat. Aku ingat, cafe inilah salah satu tempat di mana aku dan Malik saling menunjukkan kasih sayang kami. Saat aku ngambek pada Malik karena dia iseng menempelkan es krimnya di hidungku, saat aku dan Malik tertawa lepas karena kita memesan banyak makanan dan kami berdua lupa membawa dompet. Ya sekarang semua itu hanya tinggal kenangan saja.








Afwan ya kalau aku jarang update, berhubung saya sedang persiapan UNBK jadi gk bisa sering² buka hp.

Ok jangan lupa vote&comment!
Syukron😊🌹

Ku Putuskan Cintamu Karna AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang