6. Lalu bagaimana denganku?

3.4K 266 4
                                    

Chanyeol sedang sibuk memasak di dapur, karena bosan Baekhyun pun memutuskan untuk keluar dari kamar dan melihat - lihat

Apartemen itu tidak jauh berbeda dari yang terakhir kali Baekhyun lihat, masih ada tumpukan buku pelajaran di ruang tengah dan juga kumpulan brosur pendaftaran universitas

"Chan.... kau jadi melanjutkan kuliah?" Tanya Baekhyun setengah berteriak agar Chanyeol mendengar

"Ya begitulah"

Masih memotong sayuran, Chanyeol hanya menjawab pertanyaan Baekhyun seadanya

Baekhyun kemudian menghampiri namja jakung tersebut dan memperhatikan apa yang tengah Chanyeol lakukan

Setelah sekitar sepuluh menit dalam keheningan, masakan Chanyeol jadi.  Mereka kemydian makan dengan santai di meja makan tanpa membahas apapun

Kemudian, setelah merenung Chanyeol akhirnya angkat bicara

"Baek aku akan melanjutkan kuliahku.... di luar negri" katanya

"Aapa?"

Baekhyun melotot keget ke arah Chanyeol, ia sampai menjatuhkan sendok yang ia pegang ke lantai

"Ka-kau mau pergi meninggalkanku begitu?"

Entah mengapa rasa kecewa datang memenuhi rongga dadanya, ia tak ingin Chanyeol pergi tapi ia tak tau kenapa

"Memangnya kenapa aku harus terus berada di sisimu?" Tanya Chanyeol dengan wajah polos

Deg–

"Kau benar - benar tidak berperasaan!"

Baekhyun bangkit dari meja makan, ia menggeser piring setengah penuh itu menjauh dan berkata, "terimakasi makanannya... maaf sudah merepotkanmu"

Dengan tangan mengepal, Baekhyun berniat meninggalkan ruang makan begitu saja jika Chanyeol tidak angkat bicara

"Lalu bagaimana denganku?" Tanya Chanyeol

"Apa maksudmu?"

BRAK–

Chanyeol menggebrak meja dengan sangat keras, ia berjalan mendekati Baekhyu  dan menarik paksa lengannya

Chanyeol membawa Baekhyun ke ruang tengah dengan aura gelap yang terpancar, lalu ia mendorong kasar tubuh mungil Baekhyun ke sofa

"Chan apa kau gila?!" Teriak Baekhyun

"Ya aku gila karenamu!!!"

"BAGAIMANA DENGAN PERASAANKU YANG TAK PERNAH TERBALAS BYUN BAEKHYUN?! APA KAU PERNAH MEMIKIRKAN ITU?!?!!"

Jederr–

Baekhyun tersentak, Chanyeol tak pernah membentak dirinya selama ini

Chanyeol yang Baekhyun kenal adalah slave manis yang menututi semua perintahnya tanpa berkomentar, namun hari ini... ia melihat sisi lain yang Chanyeol pendam selama ini

Chanyeol kemudiam mencengkram badannya dengan sangat keras, air mata menetes satu demi satu dengan sangat dramatis

Baekhyun tak pernah melihat Chanyeol seperti ini sebelumnya

"C–chanyeol? Aku–"

"Apa kau pernah memikirkan perasaanku sekali saja?" tanya Chanyeol mengintrupsi

"Aku mencintaimu Byun Baekhyun, tapi ada saatnya aku menyerah dan berpaling untuk membencimu seumur hidupku"

Setelah itu Chanyeol melepaskan cengkramannya dan meninggalkan Baekhyun sendirian di tengah kebingungan

Ia memilih untuk pergi sambil menangis dan membanting pintu apartemen

Baekhyun syok... ia baru saja mencerna apa yang terjadi

Tanpa bisa dicegah airmatanya turun, Baekhyun menangis sama seperti Chanyeol.  Perkataan Chanyeol terus terngiang di kepalanya dan membuat Baekhyun semakin pusing

"Aku mencintaimu Byun Baekhyun, tapi ada saatnya aku menyerah dan berpaling untuk membencimu seumur hidupku"
- Park Chanyeol -

Chanyeol mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi, ia bahkan hampir menabrak pembatas jalan di persimpangan tadi

Ia masih menangis, napasnya putus - putus dan hidungnya memerah

"Aarrghhh Baekhyun sialan!"

Ia memukul setir kemudi untuk meluapkan kekesalannya

Kenapa Baekhyun tidak pernah memikirkan perasaannya? Kenapa hanya dia yang harus selalu perduli tentang segala urusan tentang Baekhyun?

Chanyeol membenci dirinya sendiri, ia terlalu bodoh untuk terus berharap pada namja mungil sialan yg mungkin akan ia benci sebentar lagi

.
.
.

Pilihan terakhir Chanyeol adalah hotel milik kakeknya

Ia melemparkan kunci mobil kepada vallet yang ada di sana dan langsung menuju lantai teratas hotel tersebut yabg tak lain adalah penthouse milik sang kakek

Sesampainya di atas, para karyawan yang mengenalnya langsung membukakan pintu masuk

Ia berjalan sempoyongan dan langsung menuhu ruang penyimpanan alkohol milik kakeknya

Chanyeol memilih mabuk sendirian, ia tak berani mengambil resiko mabuk di bar dan berakhir dengan meniduri salah satu yeoja maupun namja di sana

Sebotol vodka langsung ia tegak habis, kakeknya sedang ada di busan jadi tak masalah jika ia membuat kekacauan disini

"Baekhyun-ah... saranghae! Jeongmal saranghae... hik–"

Malam itu, ia menghabiskan waktunya untuk meminum berbotol - botol jenis alkohol yang kakeknya punya

Sambil menangis ia terus meneriakkan nama Baekhyun dengan sangat pilu

"Baekhyun-ah! Hiks appo... hatiku sakit Baek-ah, tak pantaskan aku untuk kau cintai huh?"

Tbc

Bastard ✨ Chanbaek ✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang