Bagian XI

18 3 0
                                    

"Deket sama lo lama-lama bisa bikin jantung gue berhenti seketika"

♡♡♡

Dann.....
Kemudian Revan berkata
"Lo ngapain tutup mata lo pikir gue mau gitu cium cewe kayak lo yang keturunannya singa"

Seketika Dea langsung kesal dan mendorong tubuh Revan lalu dia beranjak pergi meinggalkan Revan begitu saja.

Revan yang mengetahui muka Dea yang merah karena marah hanya terkekeh begitu saja
"Lo unik gue jadi makin suka sama lo"gumamnya dalam hati.

Kedua temannya yang memperhatikan ulahnya hanya keheranan saja
"Lo parah banget sih van kasian anak orang udah baper gitu sama lo inget karma van karma" kata itu ditekankan oleh Biyan yang gemas akan tingkah Revan pada Dea.

~~~

Sementara di kelas XI IPA 5....

Dea datang dengan wajah yang ditekuk. Dea memang terkenal akan cantiknya banyak yang ingin mendekatinha tapi mereka tau jika Dea mempunyai sikap yang jutek,cuek dan tidak peduli.

"Lo kenapa De? Tadi yang pingsan kenapa?"tanya Dini yang kepo

Lia yang mendengar Dini bertanya seperti itu menjitak kepala Dini dengan tangannya.Wajar saja Lia melakukan itu karena dia tau jika Dea sedang kesal melihat dari raut wajahnya.

"Eh Dini bego lo gak liat muka Dea merah padam gitu kayak gunung berapi yang mau meletus" kata Lia

"Sakit bego kepala gue main jitak aja kata ibu gue gak boleh jitak kepala ntar kalo gue amnesia terus gak pinter lagi gimana? Lo mau gue lupain gitu" ucapan Dini hanya dibalas tatapan sinis dari Lia

"Lo kenapa De ada masalah" tanya Lia yang ingin tau

"Gue gpp jangan ganggu gue" jawab Dea

Ya mereka sudah tau jika Dea marah dia akan diam sediam-diamnya orang diam. Tak mau diusik sedikit pun.Dan jika terusik Dini dan Lia akan terkena imbasnya

***

Kemudian guru bahasa pun datang yaitu Bu Nurma.
"Ayo semuanya kita mulai pelajaran hari ini sebelum mulai mari kita berdoa terlebih dahulu"

Ini udah mulai jelas ya ceritanya😊
Jangan lupa vote😇

DEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang