"Jangan jadi menyebalkan hanya untuk membuatku terkesan".
◇◇◇
Mendengar perkataan Revan itu membuat telinga Dea terus terngiang.Dia tidak menyukai Revan tingkahya membuat Dea selalu kesal saja.
Tanpa disadari ternyata Revan mengikuti Dea sampai kerumahnya sehingga dia tau alamat rumah Dea.
Sesampainya dirumah Dea langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur yang sedari tadi telah memanggilnya.
Dea mengambil handphone yang sedari tadi belum iya buka sama sekali. Dia melihat ada sebuah pesan yang masuk tapi tidak tertera namanya.
"Besok gue jemput,dan gue tidak merima penolakan atau alasan apapun" ujar seseorang yang mengiriminya sebuah pesan
"Ogah ngapain gue ikut lo kenal aja kagak! Jadi jangan ganggu gue kalo gak habis lo sama gue" balas Dea
"Gue Revan Anggara" ucapnya
Dea yang mengetahui sang pengirim pesan adalah Revan membuatnya cukup tercengang. Pasalnya siapa yang memberikan nomor ponselnya pada orang lain seperti Revan.
"Gue gak mau dijemput lo Revan! Gue bisa berangkat sendiri gue udah biasa bawa motor!" Kesal Dea pada Revan
"Lo gak bisa baca pesan gue ya kan gue bilang kalo gue gak menerima penolakan! Intinya besok jam 6 pagi gue jemput lo". Cercah Revan
Dea benar-benar dibuat pusing oleh tingkah Revan dia malas akan semua hal yang berhubungan dengan Revan.Wah wah udah nyampe bagian XI nih😂
Jangan lupa Vote ya😇
KAMU SEDANG MEMBACA
DEA
Fanfiction"Aku harap perbedaan bukan suatu alasan untuk kita tidak bisa bersama"-Dindari812 Hai guys ini cerita ke 2 yg Dinda buat sebelumnya Dinda juga buat judulnya Menunggu, semoga cerita ini kalian sukai ya. Cerita ini Dinda buat sendiri hasil pemikiran D...