pendekatan

95 6 0
                                    

Aku segera membaringkan tubuh ku yang cukup lelah di atas tempat tidur. Hmm capek banget dah hari ini. Keluh aku dalam hati. Aku mengingat kejadian yang tadi. Masa iya sih dia suka sama gue? Ihh nisaa jangan geer dulu siapa tau dia suka sama yang dibelakang lo tadi, ucap ku dalam hati. Aku segera membersihkan badan ku dan mengganti baju dengan yang cukup pantas untuk pergi. Yaa hari ini aku ada janji dengan si suara cempreng. Biasa nemenin dia belanja bulanan.

Drtttt

Suara panggilan masuk dari ponsel ku. Aku segera mengambil ponsel ku yang berada di atas meja. Dan ternyata benar dugaan ku kalo itu telpon dari si cempreng.

"Hallo nisaa cantikk. Hari ini jadi kan nemenin gue belanja?" tanya dinda dengan nada yang sok lembut.

"Iyaa jadi. Bentar gue lagi siap siap. Jam 4 gue kerumah lo." jawab ku dengan santai

"Okee sayangg. Berbi tunggu kehadiran nisa cantik yaa see u cayang qu." jawab dinda dengan nada ahgg sangat menggelikan!.

***
Aku pun sampai di depan rumah dinda. Ternyata anak itu sudah menunggu kehadiran ku. Tidak sengaja mata ku melihat ada ica dan kay!. Iyaa.. Dia sahabat ku sama seperti dinda. Mereka bertiga senyum ke arah gue sambil melambaikan tangan ke ku.

"Haii nisa cantik. Akhirnya datang juga. Gue kira lo ga datang." ucap ica
"Udah ah nantik aja ngomongnya. Cepetan masuk." ucap ku dengan muka datar.

"Siyapp bos nisa." jawab mereka bertiga dengan semangat.

Di dalam mobil dinda, ica, dan kay hanya sibuk ngerocos hal yang sangat tidak penting. Lampu merah menandakan 60 detik lagi ke lampu hijau.

"Nis lo tau farhan?" tanya dinda dengan nada yang serius.

"Mana gue tau." jawab gue singkat

"Ihh masa lo lupa sih nis. Yang tadi yang bilang kalo dia suka sama lo." jawab dinda

"Ohh. Kenawhy?"

"Dia ngechat gue mintak nomor ponsel lo." jawab dinda

"Hah!? Seriusan lo nda?" tanya kay dengan raut wajah terkejut.

"Ahelah sejak kapan gue bohong sama kalian."
"Dari dulu lo kan suka buat buat gosip ga jelas kalik" cibir ica.

"Brisik lo! Gue lagi serius jugak" jawab dinda dengan nada kesal.

"Ha? Buat apa? Terus ga lo kasih kan." jawab gue

"Ya gue kasih lah. Kata dia aja kalo gue kasih gue bakal dapat coklat 3 bungkus nis. Bayangkan 3 BUNGKUS!!" teriak dinda sambil mengeluarkan coklat 3 bungkus.

"Sialan lo nda! Dikasih coklat bukannya dibagi ke kita." sindir kay sambil merampas coklat yang dipegang dinda

"Apaansih lo. Kalo mau beli sendiri dong" jawab dinda

"Gue doain kalo lo ga ngasih perut lo berulat!" teriak kay

"Bodo amat!" jawab dinda dengan polos.

"Kalo lo ga ngasih semoga lo jodoh sama DION! AMINN!!" teriak kay sambil menatap ke arah ica.

"Amin ya allah." nyambar ica

"Sialan lo berdua. Nah sebagai penutup mulut lo yang kayak keran aer." cibir dinda

"Tencuu kakak dinda jadi makin cintahhh uyy" goda kay dan ica.

"GUE GAK LESBI!"

***
Sesampai di mall mereka bertiga buru-buru keluar dari mobil. Katanya takut kehabisan barangnya. Lebay

"Ihh oemji guyss liat deh ucul banget ga sihh nih baju. Ada gambar Doraemonnya  yaampun." tunjuk kay kearah baju yang dia bilang barusan.

"Tinggal beli rempong amat." jawab ica singkat

"Ini juga mau dibeli ahelah sabar dikit napa."

"Nis.. Nisss" teriak dinda sambil menyenggolkan tubuh ku.

"Apa?"

"Itu farhan kan?" tanya dinda

Sontak semua nya menjadi hening.

"Mana? Mana ndaa gue penasaran cakep apa gak tuh orang" tanya ica dengan penasaran

"Tuhh" tunjuk dinda ke arah cowok berbaju hitam memakai celana pendek.

"Astaga demi apapun, ganteng pisan!"

"Lebay lo"

"Sumpah ya nis lo bodoh banget sih jadi orang. Cowok setampan dirinya lo tolak ihh kalo gue mah gue terima." sindir kay

"Yauda ambil aja." jawab gue santai

"Haha ga lah nis gue mah bukan teman yang suka makan temannya sendiri kalik santaii" jawab kay sambil tertawa

"Lo makan orang? Emang nasi lo kemana? Di curi om om?" tanya ku

"BUKAN ITU TAI!"

Aku hanya tertawa melihat kay yang hanya mengomel sepanjang jalan haha.

***
Akhirnya sampai juga di rumah dinda. Yaa hari ini aku, kay, dan ica nginap dirumah dinda mumpung besok libur sekolah. Kami pun segera membaringkan tubuh kami yang super super pegal.

Drtttt..

Aku terkejut dengar getaran hp ku yang berada di dalam kantong celana. Aku pun segera mengambilnya dan melihat pesan dari siapa. Dan ternyata itu pesan dari FARHAN!

"Siapa nis?" tanya dinda

"Farhan"

"Ha? Sumpah lo? Demi apaa?" tanya dinda

"Demi upin ipin yang ga gedek gedek sampe sekarang" jawab ku

"Apa sih lo gue seriuss. Kok dia ngechat lo ada apa? Apa katanya?" tanya dinda

"Katanya..."

Stay HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang