janji farhan

61 4 0
                                    

'Kamu berjanji bahwa kamu akan selalu berada disisi ku, namun ternyata janji mu hanya isu belaka'

-Annisa venelopi.

***

Pagi ini aku segera bergegas mandi. Mengingat hari ini sekolah, shit!. Aku pun segera turun ke bawah untuk sarapan, seperti biasanya dirumah ini sangat sepi. Hanya ada nathan di meja makan pagi ini. Sebentar, nathan ada di meja makan? Kesambet nih orang asli.

"Tumben lo sarapan, kesambet apaan?" tanya aku dengan sedikit kecurigaan

"Udah ayok makan sini" ajak nathan dengan senyuman nya yang cukup menyeramkan.

"Lo kenapa kak?"  sambil memegang dahi nathan

"Gue? Gapapa" ucap nathan dengan mengembangkan senyum nya yang kali jni cukup lebar

"Lo kayak boneka hantu kalo gitu sumpah" ucap aku

"Yang penting gue tetap ganteng" nisa memutar bola matanya dengan malas.

"Dihh, lo gila ya?" nathan hanya memamerkan gigi putih nya yang rapi kepada nisa. Betul betul harus di ruqiyah ni orang.

"Gue bahagia banget kali ini gilak sumpah!" teriak nathan sambil mengunyah rotinya

"Bahagia kenapa lo?"

"Gue jadian sama aca." ucap nathan dengan senyumnya selebar 5 cm!

"APAAA!" teriak aku sambil memukul meja makan. Nathan terpelonjak kaget dengan aksi ku.

"Anj lo kaget gue sialan"

"Lo..lo? Se..seriusan?" tanya aku dengan penasaran

"Kenapa lo? Kaget? B aja lah" ucap nathan sambil mengambil kunci mobil nya dan segera bergegas pergi. Sebelum itu nathan membalikkan tubuh nya melihat ke arah adek tercantik nya.

"Lo jugak. Jadian sama farhan kan?" nisa melotot kaget mendengar apa yang baru dikatan abang laknat nya.

Nathan tertawa melihat wajah nisa yang kini memerah karena merasa malu apa yang baru saja dikatakannya, dan segera pergi meninggalkan nisa.

"Mau kemana lo?" teriak aku

"Ya mau sekolah lah peak!" jawab nathan dengan ketus.

Aku segera berlari menyusul nathan

"Antarin gue dong. Gue capek naik angkot kak" nathan menatap nisa dengan sngat tajam. Nisa mencoba menelan salivanya sekuat mungkin.

"Gak! Gue mau jemput aca"

"Pelit lo sama adek sendiri. Sama pacar aja lancar lo!" teriak aku.

"Makanya punya pacar tuh di manfaatkan sesekali jadi ojek dong hahaha" ledek nathan sambil bergegas pergi.

"Abang laknat looo!!!"

Stay HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang