Selama seminggu aku merasakan sedih. Dan sampai kini pun masih sedih. Aku memutuskan untuk menceritakan semuanya kepada Farel. Dan aku ingin meminta pendapatnya. Oh iya, aku dan Aldo belum resmi putus. Dan aku memutuskan untuk minta putus dengan Aldo hari ini.
Langit terlihat mendung. Aku berangkat sekolah menggunakan jaket ungu kesukaan ku. Aku berangkat sekolah menggunakan angkutan umum,yaitu angkot. Saat sampai di sekolah aku melihat Aldo berjalan bersama Serly. Aku terus melanjutkan jalanku menuju kelas. Aldo melihat ku ia pun berlari ke arah ku. Dia mengejarku.
''CLAUDIA!!'' Aldo berteriak memanggil nama ku.
Aku hanya pura-pura tidak mendengarnya. Aldo pun bisa mengejarku dan menarik tanganku.
''kamu kenapa sih? Kok jarang ngasih kabar? Kamu punya cowok lain yah?!'' tanyanya dengan sedikit agak membentak.
Mendengar pertanyaan Aldo aku memutuskan untuk berkata sejujurnya sekarang.
''Do,aku mau kita putus.'' Kataku.
''apa? Putus? Kenapa? Jangan-jangan bener lagi kalo lo punya cowok lain.'' Aku kaget mendengar perkataan Aldo tadi.
''apa? Aku? Punya cowok lain? Gak salah tuh? Kamu tuh yang punya cewek lain.''kataku kesal.
''siapa? Gue? Punya cewek lain?''tanya nya.
''iya seminggu yang lalu aku ngeliat kamu lagi berduaan di kelas kamu sama si Serly.'' Jelasku.
''ooh jadi lo kira gue sama Serly pacaran?'' tanyanya.
''iya. Padahal aku dateng ke kelas kamu itu. aku mau ngucapin happy mansive. Eh kamunya malah berduaan sama dia.'' Kataku.
''oke oke aku jelasin sekarang. Aku sama Serly ngak pacaran. Jadi masih mau kan jadi pacar aku?'' ya pasti aku ngak mau lah. Orang dianya ajah gitu, selalu ngebela diri.
''nggak! Aku gak mau!'' kataku.
''oh berarti bener dugaan gue lo udah punya pacar baru yah? Hahahaha.. gak nyangka ternyata nih cewek gak bener!dasar cewek gak tau diri!'' katanya dengan nada sedikit teriak.
Mendengar kata-kata yang keluar dari mulutnya Aldo aku merasa sedih, aku berlari meninggalkan Aldo sendiri.
Saat berlari tak sengaja aku bertemu dengan Farel yang sedang berjalan menuju kantin sekolah. Namun aku tetap terus berlari, dan akhirnya Farel pun mengejarku. Farel berlari dan sesekali meneriaki namaku.
''Claudiaaa!!! Hosh..hosh..hosh..''teriaknya.
''Claudiaaa!!'' teriaknya lagi.
Nafasnya tersenggal-senggal karena capek mengejar ku. Aku pun terus berlari ke arah taman belakang. Saat sampai di taman belakang sekolah, aku duduk di kursi yang terdapat di tengah-tengah taman tersebut. Di sana aku duduk dan terus menangis. Lalu aku keluarkan saputangan dari saku rok sekolahku. Dan tiba-tiba, Farel datang dengan tergesah-gesah.
Farel mengedarkan pandangannya ke seluruh bagian di taman itu. dan pandangannya menangkap sosok gadis yang sedang duduk tertunduk, ya..itu adalah aku yang sedang menangis. Farel pun menghampiriku.
''claudia? Apakah itu kamu?''tanyanya sambil terus berjalan mendekat padaku.
Aku hanya menoleh kepadanya, dan saat dia mengenali wajah yang sedang menangis ini dia langsung mendekat dengan sedikit berlari.
Saat ia berada di sampingku, ia pun duduk di sebelahku. Sontak aku meletakkan kepalaku di bahunya. Farel hanya diam dan terus mengelus kepalaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA antara AKU, KAMU,dan SAHABATKU
Teen FictionKisah Cinta segitiga? Bukan.. lebih tepatnya INI Kisah Cinta Tak berujung.. Akhirnya semuanya tersakiti dengan perbuatannya sendiri.. Cerita ini mencerirakan tentang Claudia, yang memiliki mantan yang selalu menganggu. Karena kejadian itulah akhirny...