Bawah Tanah

103 14 2
                                    

                         

Perkenalkan nama saya Ririn saya anak baru kelas 12 di SMA NEGERI 34 BANDUNG.

  Aku tinggal bersama kedua orang tua ku dan juga hewan peliharaan ku yaitu feni si kucingku.

Teman teman di kelasku juga baik sekali kepadaku, ya meski baru 1 minggu aku sekolah disana.Termasuk yuni dan amel. Mereka asik sekali diajak ngobrol, apalagi kalo lagi kerja kelompok pasti bawaanya pengen ketawa terus.
                                      ***
Pagi hari pun tiba saatnya aku pergi sekolah. Aku berpamitan dulu pada mamah ku dan juga papahku, setiap hari aku diantar papahku ke sekolah, sekalian papah berangkat kerja juga. "Hai Ririn, kau baru datang? Aku sudah menunggumu dari tadi lho" ucap yuni. "Oh ya, Hai juga yuni... Dimana amel?".
"Eh, tuh Amel... Dia baru saja datang" Kata yuni. "Hai Amel" Sapa Ririn dan Yuni serentak. "Kau dari mana saja, tumben sekali kau baru datang jam segini, sekarang sudah pukul 6.50". Kata Yuni
"Iya nih, tadi aku kejebak macet. Biasalah aku kan kesekolah naik angkutan umum, yah begitulah kehidupanku" ucap Amel.
Bel masuk pun berbunyi, "TRENENG TRENENG TRENENG".
"Selamat pagi Pak Wahyu" Jawab murid sekelas serentak. "Selamat pagi anak anak"ucap Pak Wahyu. Pak wahyu itu bisa saja,dia selalu bikin ketawa murid murid dikelas ini.Ya meski hanya bercanda tapi setidaknya, kita di kelas tidak mengantuk.
                                 ***
Setelah sampai dirumah aku tidak lupa memberi makan kepada feni,kucingku yang lucu berwarna putih hitam. Dia jenis kucing betina, dia pasti ada maunya kalau dia mengeong apalagi kalo sampa Mengendus-ngendus kepalanya ke kakiku. Sangat geli sekali. Mamah belum juga pulang, mungkin mamah lagi ke toko dulu untuk membeli kebutuhan. Tiba tiba bel rumah berbunyi. Aku pun langsung ke pintu depan. Hei ternyata ada paket. Tapi dari siapakah ini? Aku pun bertanya-tanya didalam hati. Aku kan tidak memesan apapun yg berhubungan dengan cara "online" ,tapi kenapa ada paket yang ke rumahku? Apakah pengirim paket rumah itu nyasar? Ya kali, pasti kan ga mungkin.
   "Assalamualaikum".Ucap mamah
"Waalaikumsalam". Jawab Ririn
"mamah dari mana saja? Apakah mamah memesan paket?" kata Ririn
"mamah abis dari toko kacamata. Hah? Mamah ga memesan apa pun tuh. Salah alamat kali tuh kurir". Jawab mamah.
  Aku pun dikamar membuka paket tersebut.
Ternyata didalamnya itu ada sebuah cermin dan 3 gelang dengan warna biru, merah, dan ungu juga disertai buku di setiap gelang tersebut. Tapi ada yang aneh dengan benda benda ini. Seperti benda benda kuno.Tapi ya sudah lah tidak perlu ku cemaskan, pakai saja gelang ini, bagus kok gelangnya juga.
                                   ***
Esok hari aku langsung menemui Yuni dan Amel di kelas setelah istirahat tiba. Aku pun bercerita tentang paket misterius itu. "Hah? Jangan jangan ada makhluk halus lagi, kamu harus hati hati Ririn, siapa tahu itu berbahaya"Ucap Amel.
"Ga kok, ga berbahaya. Apaan coba sampe nyangkutpautin makhluk halus, ga ada hubungannya. Kalian pakai saja gelang ini, bagus kok, cocok juga dikalian eh iya warnanya juga cocok buat kamu yuni kamu warna merah saja, dan amel kamu warna ungu saja.Tapi gelang itu disertai buku kecil yun, mel. Aku pun gatau buku apa itu. Atau gini saja abis pulang sekolah, kita berkumpul di rumahku saja? Gmna? " ucap ririn
"mmm ya Ok lah, dirumahmu ya rin"ucap yuni.
                                   ***
Bel rumah Ririn tiba tiba berbunyi "ya sebentar" ucap ririn "eh kalian.Silakan masuk". "Wah rin, rumah mu bagus juga ya"ucap amel. "Hmm, ya ini semua berkat kerja keras ayahku sih ehehe"kata Ririn. "Hei kalian, kita kan kesini mau bicara soal gelang dan buku itu" kata Yuni dengan wajah merah padam. "Eh iya maaf maaf, bentar aku ambilkan minuman dan makanan dlu ya"kata Ririn. Mereka pun masuk ke kamar Ririn" Oh ya jadi gini kemarin saat aku pulang sekolah, mamah ga ada dirumah. Nah tiba tiba suara bel rumah berbunyi, dan ternyata itu adalah paket.Ya aku juga gatau sih itu dari siapa yg pasti itu paket. Padahal aku kan ga pernah beli-beli barang secara online. Pas aku buka di dalam nya itu ada sebuah gelang dan buku, Oh ya ada satu lagi yaitu cermin. Aku kira itu cuma salah alamat, tapi ga mungkin lah paket itu tiba tiba ada dirumahku. " penjelasan ririn. "Kok aneh banget ya? "kata Yuni. "Apa kita coba coba aja buka buku nya, siapa tahu ada sesuatu kali? " ucap Ririn. Setelah mereka buka buku tersebut mereka pun terbengong. " Hah? Buku ini menceritakan tentang kekuatan, tapi didunia kita, kekuatan itu hal yang mustahil." jawab amel. "Coba aja kita baca, kita bacaiin satu persatu aja deh,dimulai dari Ririn dlu deh, terus aku (yuni)  terus kamu mel". ucap Yuni
" Kekuatan Biru
  Kelebihan = • terbang
                        • air
                        • kuat, tahan emosi
                        • berani
                        • dingin
Kelemahan =   tidak ada" ucap ririn. Mereka semua sekali lagi terbengong. Hening sejenak.
"Kekuatan merah
Kelebihan = • menghilang
                      • api
                      • berani
                      • panas
                      • kuat
Kelemahan = tidak ada" ucap yuni
"sekarang giliran mu mel".
"Kekuatan Ungu
Kelebihan = • lari cepat
                      • tanah
                      • kuat
                      • cerdas
Kelemahan = tidak ada" ucap amel.
"Wih hebat hebat ya, tapi mana ada manusia pribumi yang seperti itu?".ucap Ririn
"aduh buku ini ada ada saja ya".kata Yuni
"Hei hei, kalian meninggalkan sesuatu. Cermin itu".kata amel
Tiba tiba setelah mereka melihat cermin tersebut,tanpa sadar mereka masuk kedalamnya. "Aaaaaaaaaaa"ujar mereka bertiga. "Kita dimana?apakah di dunia lain?" kata yuni. "Tenang semuanya disini ada peta yang menunjukan bahwa kita digedung perpustakaan Trisakti,nah ini adalah denah ruang bawah tanah".Ucap Ririn
"Hah?ruang bawah tanah? Apakah tidak salah? "ucap yuni.
"Hai anak-anak, ucapan temanmu itu benar, ini adalah ruang bawah tanah. Kalian tidak perlu cemas, saya akan membantu kalian disini. Sebelumnya nama saya adalah Heri atau sering disebut dengan Paher. Ya panggil sajalah saya 'Paher' " ucap Paher.
"Tapi kenapa kita tiba tiba masuk kedalam cermin itu? " ucap Ririn
"coba tanyakan pada temanmu yang memakai gelang ungu itu" jawab paher.
"Hah? Kok saya" kata amel.
"Iya kamu, kamu pasti tahu jawabannya, saya bisa melihat mu, kamu adalah anak yang cerdas, kamu pasti tahu" jawab paher.
" Kalo menurut saya kita disini adalah untuk misi tertentu, tidak mungkin kita disatukan disini dan tidak ada tujuannnya, bukankah begitu?" Jawab amel. "Ya kamu benar.Kita disini adalah untuk misi." Ucap paher.
"Misi apa? " ucap Ririn. "Kamu akan tahu kalau kamu mau ikut dengan saya ke suatu ruangan rahasia di bawah tanah. Ya kalian semua." jawab paher. "Gmna nih mel, yun?" ucap ririn "ya udh kita ikutin saja maunya paher"ucap amel.
                                    ***
Ruang rahasia itu ternyata ,ya bisa dibilang lumayan jauh sih, karena kita harus naik turun tangga. Malah denah nya ada didepan perpustakaan tadi.
"Hai anak-anak, nah ini dia ruang rahasia paher. Coba kalian lihat lihat dulu saja,ya adaptasi baru lah. Disini lah kalian akan tinggal. Kalian pasti disini tidak punya tempat tinggal, bukan?" ucap paher.
Mereka bertiga sepakat,mereka akan tinggal di ruang rahasia paher.
"Oh ya, orang orang disini semuanya punya ruangan rahasia masing-masing, ruangan rahasia itu bisa dibilang tempat tinggal mereka hidup. Tapi ruang rahasia itu ada yang didalam perpustakaan ada juga diluar perpustakaan." ujar paher.
"Aneh banget ya, di dunia kita itu kalo 'ruangan rahasia' pasti yang tau hanya orang-orang tertentulah" jawab yuni
"Ya itu didunia mu nak, tapi kali ini sangat berbeda. Kau tidak akan pernah kesini kalau kalian tidak punya misi, ayo kembali ke percakapan yang tadi,sudah cukup lihat-lihat ruangan ini kalian bisa melihatnya nanti" jawab paher.
Setelah mereka duduk didekat meja makan,mereka membicarakan misi mereka.
"Jadi gini, dibawah tanah ini ada seorang penguasa yang rakus akan kekayaannya.Yang bernama Raja Yesa Sampai-sampai dia melewati batasannya ,dia pernah merebut hak kekuasaan Raja Vide, dengan cara memfitnah raja vide. Padahal semasa dia memerintah bawah tanah ini, semua baik baik saja. Dia raja yang bijaksana dan baik. Sekarang raja Vide berada dipenjara kerajaan. Penjara tersebut dijaga ketat oleh prajurit kerajaan." jawab paher.
"jadi misinya? " tanya amel.
" Kalian disini harus mengambil alih kekuasaan Raja Yesa, karena raja Yesa akan memusnahkan kita semua yang ada di perpustakaan Trisakti ini. Karena di dalam tanah ini ada harta paling berharga di sini."
"Bagaimana cara kita kesana? " ucap Ririn
"Kita butuh strategi yang bagus" jawab paher.
"amel tau caranya" jawab amel. "Hah? Gmna mel gmna? " jawab ririn.
"tenang tenang, ini butuh proses,ga segala sesuatu itu dilakukan langsung, harus ada tahapannya" jawab amel.
                                     ***
"iya jadi gitu, kalian ngerti kan? " tanya amel dengan wajah tenang.  "iya, tapi kita kan kesana ngga punya akses sebagai makhluk bawah tanah." jawab Ririn. "tenang tenang, paher yang akan menyiapkan semua kebutuhan kalian disini" jawab paher.
"paher tinggal dulu ya, paher akan membuatkan akses kalian disini, tenang saja. Kalian boleh lihat-lihat ruangan paher. Tapi kalian jangan keluar dulu. Sebelum paher datang." ujar paher.
                                    ***
" Kita disini sudah lama, hampir satu jam.  Dimana paher? Lama banget deh keluarnya" ucap yuni dengan wajah kesal.
" ya tunggu aja, bentar lagi juga pulang. Kita itu harus sabar dalam menjalani kehidupan kita. Apalagi kita disini tidak punya siapa siapa, ini dunia yang berbeda, untung saja ada paher yang membantu kita. " Jawab Ririn. "Hei hei, apa yang dilakukan amel?"ucap yuni. Dia bisa meretakan tanah.
"Hei mel,apa yang kau lakukan? Kau mau perpustakaan ini hancur?" tanya Ririn. 2

"tenang tenang,ini tidak berbahaya" jawab amel. "Gimana ga berbahaya mel? Kau membikin takut kita. Lantai tadi tuh bergetar. Gmna ga kaget. Lain kali tuh bilang dulu dong, kamu gabisa memakai kekuatanmu sembarangan. " jawab Ririn.
" maaf maaf deh" jawab amel dengan wajah merasa bersalah.
                                       ***
Segera mereka bergegas ke tempat semula.
" Hei anak-anak. Ada apa tadi? Lantai perpustakaan terasa bergetar. Siapa yang melakukannya? Apakah kau Ririn? "tanya paher. "Bukan bukan saya" jawab ririn.
"apakah kau yuni? " tanya paher.
"bukan saya" jawab yuni.
"apakah kau amel? " tanya paher.
"maafkan saya paher, tadi saya hanya iseng saja, tau tau semua penghuni perpustakaan merasakannya" jawab amel,raut wajah amel menunduk kebawah.
" Oh ya, pasti kalian semua punya kekuatan masing masing kan? Lain kali kalau mau menggunakan kekuatan, jangan sampai sebesar yang tadi amel lakukan. Kita bisa melatihnya. Paher akan mengajari kalian cara menggunakan kekuatan jarak dekat dan juga jarak jauh." ujar paher
                                     ***
Esok nya kemudian akses bawah tanah untuk mereka sudah ada.
"Ini akses kalian" Ucap paher sambil menunjukan kartu. "Terimakasih paher, paher sangat membantu kita disini" jawab Ririn. "Ya udah kita langsung aja latihannya ya" Ucap Paher sambil melangkah masuk kedalam.  Latihan mulai dari hari ke satu hingga hari ke tujuh. Latihan mereka ya bisa dibilang sudah cukup bagus bagi usia mereka yang masih 17 tahun. Tapi ya gtu kadang suka ada bercandanya, terus setelah itu fokus lagi ke tujuan semula.

                                    ***
Pagi hari, perpustakaan trisakti kedatangan turis, mereka banyak berfoto foto dan berpose. Ruangan rahasia hanya ada di dalam nya. Sedangkan turis turis itu hanya diluarnya saja. Mereka tidak tahu bagaimana dalamnya, karena dilarang masuk oleh petugas. Mereka keluar dari ruangan rahasia, disana mereka melihat ada kawanan orang yang begitu mencurigakan tapi alhasil setelah tadi kita memata-matai mereka, tiba tiba hilang begitu saja. Tanpa mereka sadari orang orang itu telah ada didepan mereka. Semua yang dilihat seperti sihir, hilang dan datang begitu saja. Orang itu bertanya " Siapa kalian? Kenapa kita baru melihat kalian ada disini? " tanya orang itu dengan rasa ingin tahu. "mmmm-aaaa-aaa-fff, kami bukan dari bawah tanahhh" Jawab amel. "apa kalian bilang? Bukan dari bawah tanah? Menagapa ada di ruangan rahasia ini? Kalau kalian sampai ketauan Raja Yesa ,kalian bisa dipenjara.  Kami sisiku adalah pelanggan jaga keamanan perpustakaan trisakti tapi hanya ruangan rahasia saja. Yang diluar itu beda lagi." jawab petugas. "Tapi kami disini mempunyai akses bawah tanah,tapi ada apa dengan manusia bumi? Bukankah di bawah tanah juga termasuk dari bumi juga?" jawab Ririn. "Apa kalian bilang? Ya mungkin itu dulu sekarang sudah berubah. 1000 tahun yang lalu, ada peperangan yang melibatkan si makhluk bumi dan raja Vide. Mereka memperebutkan wilayah bawah tanah, tapi saat saat terakhir peperangan, justru makhluk bumi lah yang memenangi peperangan itu. Hingga tahun 1500 raja vide menyusun rencana baru. Dia menyerang si makhluk bumi. Akhirnya raja Vide memenangi perebutan kekuasann itu hingga sekarang, tapi semua berubah sejak digantikan dengan raja yesa. Raja Yesa lebih mementingkan diri pribadi daripada orang lain,beda dengan raja Vide dia selalu membantu kami. Raja Yesa memfitnah Raja Vide, bahwa dia sedang bersengkokol dengan makhluk bumi. Sekarang Raja Vide dipenjara. Dia masih hidup meskipun umurnya sudah ratusan tahun. Raja Yesa hanya ingin menang sendiri, tidak peduli dengan orang-orang disekitarnya, meskipun ia terlihat sangat tangguh atau gagah. Dia tetap saja kalau soal fisik kalah dengan raja Vide, raja Vide baik hatinya, tidak seperti Raja Yesa." jawab petugas tersebut.

Bawah TanahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang