One

3 1 0
                                    

"Mata lo terlalu indah untuk gue tatap" - Alifikri oktaliansyah

Author pov

Kini seorang gadis sedang menyusuri jalan menuju Toilet, namun langkahnya terhenti saat mendengar suara orang meringgis kesakitan.

"Ssshhh"

Ia pun mencari asal suara tersebut. Ternyata suara tersebut berasal dari gudang yang tidak di pakai sekolah itu.

Tok...tok...tok...

"tolong...tolong" ucap seseorang yang berada didalam gudang tersebut

Ku beranikan diri untuk membuka gudang itu. Dan benar saja disana ada seorang laki laki yang terkapar sambil kesakitan.

"lo nggak papa kan?" tanya nayya

"gue nggak papa, lebih baik lo pergi dari sini" ucapnya

"emang kenapa?"tanya nayya

"lebih baik lo pergi daripada  lo nanti kayak gue"ucapnya lagi

"gue nggak bakal pergi kalo lo nggak pergi,nama lo siapa sih?"tanya nayya

"Mending lo sekarang "ucapnya

"nama lo siapa" desak nayya

"gue... Al"

Prok...prok...prok

Ucapannya terhenti karna mendengar suara tepukkan tangan. Ternyata tepukkan tangan itu berasal dari pria angkuh dan kedua anak buahnya

"nayya ayo pergi"samar samar nayya mendengar suara laki laki yang ia tolong. Tapi belum beberapa langkah

Srek

Grep

"Mau kemana lo? "

Nayya terkejut karna punggungny terbentur dinding dan jarak nya dengan pria angkuh pun sangat dekat, hanya beberapa centimeter.

" buat lo!"ucaplelaki angkuh itu kepada lelaki yang nayya tolong tadi.

"pergi dari sini atau gue buat lo kayak tadi"sambung lelaki angkuh itu

Namun sebelum lelaki itu pergi nayya menahannya

"ehh, tunggu nama lo siapa? "ucap nayya

" al... 

"Alifikri"potong lelaki angkuh itu dengan tersenyum miring

"Alifikri, lebih baik lo pergi sekarang"ucap nayya

"Huft,gue ngak akan pergi dari sini"ucap lelaki angkuh tersebut

"gue nggak ngomong sama lo"ucap nayya sengit dan menatap tajam pria yang dari tadi mengunci pergerakannya

"tapi lo tadi nyebut nama gue"ucap laki laki itu dingin. Nayya mengerutkan dahi heran

"Alifikri itu nama gue lo nggak liat di dada kiri gue"ucap lelaki angkuh itu

Nayya melihat ke dada kiri pria itu. Dan benar saja ternyata nama pria itu Alifikri oktaliansyah. Namanya terlalu bagus untuk orang angkuh seperti dia.

"gue nggak nanya"jawab nayya sengit

"nama lo siapa? "tanya nayya pada pria yang ia tolong tadi.

" Aldo" jawabnya ragu ragu

"yaudah, aldo mending lo pulang dan istirahat " ucap nayya

Aldo langsung pergi dari tempat itu. Entah mengapa 3 cowok yang berada di dekat nya menatap aldo tajam.

" lo nyari masalah sama gue? "ucap fikri dingin sambil berjalan mendekati nayya

" siapa? " tanya nayya santai

" Lo! " jawab fikri datar

" yang nanya " ucap nayya Seraya tertawa pelan

" lo manis kalo ketawa"

Tawa nayya terhenti dan melihat fikri datar. Mata coklat milik nayya pun bertemu dengan mata hitam legam milik fikri

Degh!

Tunggu dulu!

nayya merasa mengenali mata itu. Kini jantung keduanya berdetak lebih kencang dari biasanya

"Eh!"

Keduanya tersadar, mereka sekarang menjadi canggung.

"Huft! gue mau ke kelas! "
Nayya berbalik, namun baru beberapa langkah tangannya kembali di tarik.

" lo siswi baru kan? Kelas berapa? "
Tanya fikri datar

" kepo lo" ucap nayya santai sambil melepaskan gengaman tangan fikri

"gue nggak suka dibilang kepo!! Sekali lagi gue tanya kelas berapa lo? " ucap fikri menyentak, sambil meraih tangan nayya

" keras kepala banget!!! kelas sebelas ips 2,udah ah gue mau ke kelas" ucap nayya

"kita sekelas nona manis " ucap fikri seraya tertawa sinis

" gue nggak nanya" ucap nayya sambil berjalan menuju kelas

"tapi gue mulai tertarik sama lo" lirih fikri seraya tersenyum miring

Fikri pun menoleh kepada kedua orang yang berada di belakangnya, dan memberi kode agar mengikutinya

Tanpa sadar tuhan telah memulai takdirnya, dengan awal yang buruk mungkin mereka akan mengalami kebaikan untuk kedepannya. Ya mereka si pemilik mata coklat dan pemilik mata hitam legam

Mereka hanya butuh waktu untuk bersama

Bersambung...

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang